Sukses

Libur Idul Adha Ditambah, Menteri PANRB: Biar Keluarga Bisa Quality Time

Presiden Jokowi menambah cuti bersama. Menteri PANRB Azwar Anas berharap libur Idul Adha yang berdekatan dengan momentum libur sekolah, bisa semakin meningkatkan kualitas manajemen keluarga Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meneken Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 16 Tahun 2023 tentang Perubahan Kedua atas Keppres Nomor 24 Tahun 2022 tentang Cuti Bersama Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) Tahun 2023. Dalam Keppres ini, cuti bersama ASN bertambah dua hari yakni, tanggal 28 dan 30 Juni 2023 pada Hari Raya Idul Adha.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menjelaskan, penambahan cuti bersama selama 2 hari di Idul Adha ini guna memacu perekonomian nasional.

"Momen Idul Adha kali ini bersamaan dengan musim liburan anak sekolah, sehingga sesuai apa yang disampaikan Bapak Presiden, ini diharapkan semakin meningkatkan perekonomian lokal secara merata ke seluruh daerah," kata Azwar Anas, Kamis (22/6/2023).

Setiap libur panjang terbukti mampu menggerakkan perekonomian, khususnya di daerah-daerah kecil. Menyusul, pergerakan masyarakat dari sejumlah kota besar menuju kampung halaman maupun destinasi wisata di berbagai daerah.

"Seperti disampaikan Bapak Presiden, kebijakan cuti bersama ini akan turut mendorong tumbuhnya aktivitas perekonomian ke berbagai daerah, memperkuat pemulihan ekonomi nasional karena peredaran uang di masyarakat juga akan semakin tinggi," ungkapnya.

Menteri Anas berharap libur Idul Adha yang berdekatan dengan momentum libur sekolah, bisa semakin meningkatkan kualitas manajemen keluarga Indonesia. Mengingat, tersedianya waktu yang berkualitas (quality time) untuk seluruh anggota keluarga.

 

Reporter: sulaeman

Sumber: Merdeka.com

2 dari 3 halaman

Libur Idul Adha Jadi Tiga Hari, Muhammadiyah Ucapkan Terima Kasih ke Jokowi

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, menyampaikan apresiasi kepada pemerintah yang memutuskan cuti bersama Idul Adha tanggal 28 dan 30 Juni 2023.

Dikutip dari muhammadiyah.id, Abdul Mu'ti berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sudah memenuhi aspirasi Muhammadiyah terkait penambahan libur.

Menurut Mu'ti, penambahan libur Idul Adha oleh pemerintah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap prinsip-prinsip yang terkandung dalam Konstitusi, terutama dalam menjamin kemerdekaan beragama dan kebebasan warga negara untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan keyakinan mereka.

"Penambahan tersebut menunjukkan komitmen pemerintah terhadap konstitusi, terutama dalam menjamin kemerdekaan warga negara untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan keyakinannya," ujar Mu'ti dikutip, Selasa (20/6/2023).

Selanjutnya, Mu’ti mengimbau seluruh warga Muhammadiyah untuk menjaga kerukunan, saling menghormati, dan menjaga ketertiban umum, meski ada perbedaan hari lebaran.

"Kepada warga Muhammadiyah dan umat Islam yang merayakan Idul Adha pada 28 Juni, hendaknya senantiasa menjaga kerukunan, saling menghormati, dan menjaga ketertiban umum," kata Mu'ti.

 

3 dari 3 halaman

Sangat Berarti bagi Umat Islam

Perayaan Idul Adha, menurut Mu'ti, adalah momen yang sangat berarti bagi umat Islam, termasuk warga Muhammadiyah, dalam menghormati pengorbanan Nabi Ibrahim.

Dalam menjalani perayaan ini, Mu'ti mengajak seluruh warga untuk mempertahankan nilai-nilai keagamaan dan semangat persaudaraan. Karena itu, Mu'ti kemudian mengusulkan agar warga Muhammadiyah melaksanakan penyembelihan dan pembagian daging hewan kurban pada Kamis, 29 Juni.

"Alangkah baiknya penyembelihan hewan qurban dan pembagiannya dilaksanakan pada 29 Juni atau setelahnya sebagai wujud toleransi dan saling menghormati," kata Mu'ti.

Â