Liputan6.com, Jakarta - National Logistic Community (NLC) dan Deliveree mengumumkan kemitraan strategis untuk memecahkan masalah terbesar dalam industri trucking yaitu utilisasi truk. Fokus utama dari kemitraan ini adalah membantu 1.300 perusahaan untuk memanfaatkan truk mereka dengan muatan dari marketplace Deliveree.
Hal ini akan dicapai dengan menggunakan teknologi canggih Deliveree yang menawarkan pemesanan dan penugasan truk berdasarkan lokasi dan ketersediaannya.
Selain itu, teknologi Deliveree akan menawarkan jadwal lengkap yang memungkinkan truk untuk menyelesaikan pemesanan dan segera beralih ke pemesanan berikutnya di sekitarnya, dan melanjutkan hal ini sepanjang hari. Hasil akhirnya adalah waktu istirahat yang lebih sedikit antara pemesanan dan lebih sedikit truk yang berjalan kosong.
Advertisement
Ketua NLC Angga Purnama mengatakan, 1.300 perusahaan truk NLC memiliki total armada lebih dari 200.000 truk. Pasar Deliveree akan menugaskan muatan FTL dan LTL ke truk anggota di tempat yang tepat dan waktu yang tepat agar truk mereka digunakan sepenuhnya dengan waktu kosong yang sedikit mungkin.
"Ini berarti anggota kami akan mendapatkan lebih banyak pendapatan dengan armada yang sudah ada." kata Angga Purnama dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (23/6/2023).
Platform Deliveree tumbuh 84 persen pada tahun 2022 dan digunakan oleh jutaan bisnis dan individu di Indonesia setiap tahunnya untuk mengangkut barang, kargo, dan muatan.
Para mitra strategis NLC memperkirakan pemesanan muatan akan melebihi 1.000 per hari dalam waktu singkat setelah peluncuran dan akan terus meningkat seiring dengan momentum kemitraan strategis ini di antara anggota NLC yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Country Manager Deliveree Indonesia Apoorvaa Agarwal mengatakan, pasar dan teknologi canggih Deliveree membantu pengemudi truk memanfaatkan kapasitas truk mereka dengan lebih efisien.
"Ini berarti truk-truk di luar sana digunakan secara lebih optimal. Ini juga berarti lebih sedikit truk kosong di jalan yang mengurangi emisi CO2, mengurangi lalu lintas, dan mengurangi kerusakan jalan, jembatan, dan terowongan yang dibiayai oleh uang pajak. Dampak komersial, keuangan, dan ESG dari hal ini sangat signifikan." jelas dia.
Deliveree Rilis Layanan Full Truck Load ke Seluruh Jawa
Sebelumnya, Deliveree baru saja meluncurkan layanan full truck load (FTL) atau satu truk penuh antar kota. Layanan ini siap melayani 23 kota di seluruh Jawa.
Berbeda dari jenis layanan sebelumnya, FTL menerapkan harga tetap untuk rute pengiriman setiap kota, termasuk semua biaya dasar. Keuntungan layanan ini didukung dengan pemesanan langsung lewat aplikasi mobile dan web app Deliveree.
"Kami sangat senang dapat menghadirkan layanan FTL, karena ini merupakan komitmen kami memberikan layanan populer bintang 5 dengan biaya bintang 2 untuk seluruh pelanggan di Indonesia,” tutur CEO dan co-founder Deliveree Tom Kim dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (12/10/2018).
Nantinya, biaya dasar yang dipatok dalam layanan ini mencakup biaya sewa kendaraan, pengemudi, bahan bakar, tol, dan parkir. Jadi, pengguna tidak akan mengeluarkan biaya tambahan lain.
Commercial Head Deliveree, Rico Soselisa, menuturkan, Deliveree merupakan perusahaan pertama yang memberikan layanan penuh semacam ini, termasuk di dalamnya biaya tetap yang transparan untuk pengiriman antar kota.
"Kami mencakup semua rute besar di Pulau Jawa dengan banyak pilihan armada truk yang dapat dipesan dengan pemberitahuan setidaknya 24 jam hingga dua minggu ke depan," tuturnya menjelaskan.
Armada yang tersedia di Deliveree pun terbilang beragam. Pengguna dapat memilih Fuso, Double Engkel Long (CDD Long), double engkel, engkel box, dan armada yang lebih kecil, seperti box kecil dan van.
Selain itu, harga yang ditawarkan Deliveree pun terbilang kompetitif. Marketplace ini menawarkan harga kirim antar kota sekitar 20 hingga 30 persen di bawah harga pasar. Contohnya, biaya untuk truk double engkel long rute Jakarta-Surabaya dipatok Rp 5.700.000.
Advertisement
Jasa Logistik Online Deliveree Gaet 5.000 Pengemudi
Sebelumnya, Deliveree telah bermitra dengan lebih dari 5.000 pengemudi di Jabodetabek, dari perusahaan truk, pemilik rental hingga pemilik armada pribadi. Deliveree hanya menerima sekitar 30 persen dari total pengemudi yang mendaftar.
Setiap pengemudi wajib mengikuti pelatihan yang mencakup standar pelayanan bagi pelanggan, keahlian problem solving, dan wajib mengikuti tes tertulis dengan syarat kelulusan minimal 80 persen. Hal ini menjadikan Deliveree mampu menyaring pengemudi terbaik untuk melayani pelanggan.
Marketplace penyedia layanan logistik yang didukung oleh teknologi mobile dan webapp, Deliveree, kemudian memperluas layanannya dengan menjajaki pasar truk komersil.
Dalam hal ini startup besutan perusahaan venture capital dan venture builder asal Thailand tersebut meluncurkan engkel box (colt diesel engkel/CDE) berkapasitas dua ton untuk pengiriman ke seluruh Jabodetabek.