Liputan6.com, Jakarta Staf Khusus (Stafsus) III Menteri BUMN Arya Sinulingga menyampaikan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) merupakan moda transportasi yang nyaman usai mencoba menaiki kereta cepat Jakarta-Bandung yang melaju dari area Tol Jakarta-Cikampek KM 14 hingga Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, dengan kecepatan maksimal sekitar 320 kilometer (km) per jam.
“Nyaman, tidak ada suara, hanya sedikit karena tidak ada sambungan antar-relnya jadi tidak terasa. Tadi kita di terowongan juga ada 13 terowongan, 4 km terpanjang terowongan yang ke enam, enggak kerasa, ini sangat baik,” kata Stafsus Arya Sinulingga saat tiba di stasiun kereta cepat Jakarta Bandung Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dikutip dari Antara, Senin (26/7/2023).
Baca Juga
Arya menuturkan, Kereta Cepat Jakarta Bandung merupakan salah satu proyek yang ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo kepada Menteri BUMN Erick Thohir. Mulai dari mengatur pembangunan hingga kondisi keuangan dan lainnya dari berbagai BUMN yang ada.
Advertisement
“Ini apa yang dilakukan oleh Pak Erick adalah langkah-langkah untuk secepatnya proyek-proyek yang menjadi proyek strategis nasional diselesaikan dengan baik dan Pak Erick telah mengerjakannya hari ini dan tentunya Pak Luhut ya. Pak Luhut yang koordinator semuanya dan Pak Erick yang mengerjakan substansinya,” ucapnya.
Kendati belum dapat memastikan harga tiket untuk komersial yang direncanakan beroperasi pada Oktober mendatang, Arya memastikan bahwa KCJB sudah dapat diperkenalkan kepada masyarakat umum pada Agustus 2023. Masyarakat akan mendapat kesempatan untuk mencoba menaiki kereta cepat dari Stasiun Halim ke Stasiun Padalarang yang akan ditempuh dalam waktu sekitar 20 menit secara gratis.
Dari Stasiun Padalarang, pihak KCJB akan bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia untuk menyediakan feeder yang akan membawa penumpang hingga Stasiun Bandung. “Jadi kalau ada itu yang mengatakan, kan ada media luar yang mengatakan terlambat lagi sampai tahun depan, berarti dia hoax, tidak update beritanya kapan,” tegasnya.
Uji Coba Kereta Cepat
Konsultan Pengujian KCJB Chen Dongsheng di kesempatan yang sama mengatakan bahwa pihaknya telah sering kali mengadakan uji coba, termasuk pada hari ini di mana ia mencoba menggandengkan kereta operasional dengan kereta penumpang dalam sekali jalan guna mengecek potensi kendala yang bisa ditimbulkan.
Berbagai standar seperti kelistrikan dan kestabilan, termasuk saat kereta melintasi terowongan sudah dipastikan dapat memenuhi standar kereta cepat yang ada di China.
“Uji coba sesuai standar China kalau sudah mencapai standar yang dipakai, maka sudah bisa dicoba. Ketika 22 Juni, Pak Luhut naik, sudah dilaporkan bahwa semua sistem sudah bisa memenuhi semua standar yang digunakan di China,” tuturnya.
Advertisement
Kereta Cepat Jakarta Bandung Angkut Penumpang Agustus 2023, Kapan Mulai Bayar?
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri sekaligus Juru Bicara Kementerian BUMN, Arya Sinulingga, menjamin masyarakat sudah bisa ikut menjajal Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) mulai Agustus 2023.
Itu disampaikannya seusai mencoba kereta inspeksi atau Comprehensive Inspection Train (CIT) Kereta Cepat Jakarta Bandung dari Km 14 Bekasi Timur menuju Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Minggu (25/6/2023).
Arya Sinulingga mengatakan, salah satu tugas yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Menteri BUMN Erick Thohir adalah menyelesaikan proyek Kereta Cepat. Artinya, ia menambahkan, Erick sudah mengatur proses pembangunan hingga kondisi keuangan lewat penugasan kepada BUMN terkait, mulai dari PT KAI (Persero) hingga PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
"Kita dalam waktu dekat, (Kereta Cepat Jakarta Bandung) bulan Agustus akan diopersionalkan. Jadi kalau ada yang mengatakan, kan ada tuh media luar yang mengatakan, (operasional KCJB) terlambat lagi sampai tahun depan. Berarti dia hoax, enggak update," ujarnya.
"Tapi yang pasti, apa yang dilakukan oleh pak Erick adalah langkah-langkah untuk secepatnya proyek-proyek yang jadi proyek strategis nasional diselesaikan dengan baik," tegas Arya.
Meski demikian, ia belum bisa memastikan kapan Kereta Cepat Jakarta Bandung dapat beroperasi secara tarif. Menurutnya, kebijakan itu bakal berjalan beriringan dengan proses uji coba yang turut melibatkan masyarakat mulai Agustus mendatang.
"Kalau mengenai komersial dan sebagainya, nanti setelah ada uji sertifikasinya sudah lolos, baru kita lakukan komersial. Jadi kita belum berani ngomong komersial, nanti aja," imbuhnya.
Pekerjaan yang Belum Tuntas
Adapun PT Kereta Cepat Indonesia China selaku operator KCJB mencatat, progres pengerjaan proyek KCJB sekitar 92 persen. Masih ada beberapa pekerjaan yang belum tuntas, seperti di Stasiun Halim maupun Stasiun Padalarang.
Namun begitu, Arya tetap optimistis pengerjaannya bisa diselesaikan sesuai target waktu. "Bisa dikebut lah, yakin kita. Teman-teman BUMN bisa kebut," tegasnya.
Sehingga, ia berkeyakinan Kereta Cepat Jakarta Bandung sudah bisa melintas dari Stasiun Halim sampai ke Stasiun Tegalluar. Adapun untuk masa uji coba komersial nanti, KCIC bakal mengoperasikan rangkaian electric multiple unit (EMU) dari Stasiun Halim-Padalarang.
Penumpang yang turun di Stasiun Padalarang nantinya bisa lanjut menaiki KA feeder untuk menuju Stasiun Bandung. Meskipun sudah tersambung ke Tegalluar, namun pengoperasian masih terbatas hingga Kota Bandung saja.
"Operasi nanti dari Halim sampai Tegalluar. Juga sudah ada feeder dari Padalarang menuju Bandung, keretanya juga nyaman. Jadi total hanya butuh sekitar 45 menit sudah sampai Kota Bandung," pungkas Arya.
Advertisement