Sukses

Pemberontakan Tentara Bayaran di Rusia Batal, Lonjakan Harga Minyak Dunia Terkendali

Harga minyak dunia West Texas Intermediate ditutup naik sekitar 0,8% menuju USD 69,74 per barel, setelah di awal perdagangan sempat melonjak 1,3 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Harga minyak dunia ditutup menguat tipis pada Senin setelah di awal perdagangan sempat mengalami lonjakan yang sangat tinggi karena gejolak pemberontakan di Rusia. Harga minyak dunia berangsur melandai dan investor tengah mengamati dengan hati-hati untuk melihat dampak selanjutnya dari gejolak politik di Rusia.

Investor tengah menghitung-hitung jumlah pasokan minyak mentah dunia yang bisa terganggu dengan adanya gejolak politik tersebut. Apakah kejadian tersebut akan mempengaruhi produksi dari salah satu negara produsen minyak terbesar di dunia itu.

Untuk diketahui, pemberontakan tentara bayaran yang dipimpin oleh Yevgeny Prigozhin, pemimpin kelompok milisi swasta dengan nama Wagner masuk menuju Moskow pada hari Sabtu. Hal ini dilihat sebagai ancaman terbesar bagi kekuasaan Vladimir Putin selama 23 tahun.

Kelompok milisi tersebut dilaporkan menguasai kota selatan Rostov-on-Don, tempat sejumlah pipa minyak dan gas utama berpotongan, sebelum akhirnya pemberontakan bersenjata tersebut tiba-tiba dibatalkan, kurang dari 24 jam setelah dimulai.

“Secara kolektif dunia menarik napas lega setidaknya di sisi pasar minyak bahwa gangguan di negara Rusia tidak mengalami hal terburuk yang ditakuti orang,” jelas analis Standard Chartered, Alok Sinha dikutip dari CNBC, Selasa (27/6/2023).

Harga minyak dunia West Texas Intermediate naik sekitar 0,8% pada USD 69,74 per barel, setelah di awal perdagangan melonjak 1,3 persen. Sedangkan harga minyak mentah Brent diperdagangkan sekitar 0,8 persen lebih tinggi ke level USD 74,47 per barel.

 

2 dari 3 halaman

Gangguan Pasokan

Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang, yang mejjadi ukuran perdagangan saham di Asia bertahan di level terendah tiga minggu. Sementara mata uang yang biasanya dianggap sebagai tempat berlindung yang aman bergerak bervariasi.

"Jika pemberontakan ini menyebabkan gangguan pasokan minyak dari negara Rusia, saya pikir apa yang akan Anda lihat adalah gangguan yang bisa terjadi mulai dari beberapa juta barel hingga 3,5-4 juta barel," kata Alok Sinha.

“Nah, gangguan semacam itu meskipun dalam jangka pendek bisa benar-benar mengguncang pasar,” tambahnya.

 

3 dari 3 halaman

Kondisi di Rusia

Pada hari Sabtu, Presiden Rusia Vladimir Putin bersumpah untuk menghukum siapa pun yang terlibat dalam pemberontakan bersenjata dan menuduh kelompok itu melakukan pengkhianatan.

Tetapi ketika pasukan Prigozhin akhirnya mundur, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan tuntutan pidana terhadap pemimpin Wagner akan dibatalkan dan dia akan diberikan pengasingan ke Belarusia.

“Jelas ini menunjukkan tingkat kelemahan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Presiden Putin,” kata presiden Grup Eurasia Ian Bremmer kepada CNBC.

“Tetapi pada saat yang sama, sementara Putin diuji oleh hal yang belum pernah terjadi sebelumnya, tidak ada satu pun pembelotan tingkat tinggi dari militer Rusia, dari pemerintah Rusia, atau di antara oligarki Rusia,” tambahnya.

“Siapa pun yang percaya bahwa Putin tiba-tiba berada di ambang meninggalkan kekuasaan, juga perlu menyadari bahwa kita tidak berada di sana.”

Video Terkini