Liputan6.com, Jakarta PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya siaga kelistrikan dan optimis pasok listrik handal untuk warga Jakarta. PLN memprediksi pada hari pertama Idul Adha kebutuhan listrik warga Jakarta mencapai 4.515 Mega Watt (MW) atau naik 13,19 persen dibanding tahun lalu.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan mengatakan, dengan daya mampu pasok sebesar 8.687 MW, kebutuhan listrik warga Jakarta dipastikan aman.
Baca Juga
PLN UID Jakarta Raya telah menggelar apel siaga kelistrikan Idul Adha pada Selasa, 27 Juni 2023. Dalam momen Idul Adha ini, PLN siagakan 2.148 personil tersebar di 17 Posko Siaga PLN UID Jakarta Raya.
Advertisement
Tidak hanya personel, PLN juga menyiagakan 7 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) Mobile, 7 Unit Kabel Bergerak (UKB), 9 Unit Gardu Bergerak (UGB), 2 Unit Diesel Bergerak (UDB), 4 Unit Crane, 4 Unit Deteksi SKTM, 4 Unit Assessment SKTM, 64 mobil dan 77 motor Pelayanan Teknik. Sebanyak 496 masjid di wilayah Jakarta masuk dalam pantauan PLN, dengan Masjid Istiqlal menjadi pantauan utama pelaksanaan Solat Idul Adha.
“Alhamdulillah, sebagian warga Jakarta telah merayakan Idul Adha kemarin. Sebanyak 39 masjid di Jakarta telah melaksanakan Solat Ied. Sedangkan 457 masjid akan melaksanakan Solat Ied hari ini. Insyaallah ibadah umat Muslim hari ini juga diberi kelancaran”, kata Doddy, Kamis (29/6/2023).
Disisi lain, beberapa pusat pelayanan publik juga tak luput dari pantauan PLN. Sebanyak 9 zona transportasi, 32 zona pertahanan, 59 zona pemerintahan, 58 rumah sakit, 5 tempat wisata, 94 pusat perbelanjaan, dan 77 titik SPKLU juga dipastikan memperoleh pasokan listrik yang handal.
Libur Panjang
Selain itu, Idul Adha kali ini juga bersamaan dengan libur panjang dan liburan sekolah. Menurutnya, momen seperti ini tentunya menjadi momen berkumpulnya keluarga atau momen liburan bersama.
Doddy juga memberikan beberapa tips bagi pelanggan menyambut liburan panjang ini, di antaranya, bagi para pelanggan yang menghabiskan liburan di rumah, pastikan tagihan listrik telah dibayar ataupun sudah mengisi pulsa kWh, agar momen berkumpul dengan sanak keluarga jadi lebih nyaman.
Bagi pelanggan yang hendak liburan keluar kota, pastikan semua peralatan elektronik telah dicabut.
“Apabila pelanggan memiliki permasalahan terkait kelistrikan dapat menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile. PLN Mobile hadir memberikan solusi untuk berbagai permasalahan kelistrikan pelanggan," tutup Doddy.
Advertisement
Daftar Tarif Listrik PLN Terbaru, Berlaku Juli 2023
Sebelumnya, PT PLN (Persero) memastikan tarif listrik non subsidi periode kuartal III tidak mengalami kenaikan. Ketetapan tarif listrik tersebut akan berlaku dari tanggal 1 Juli 2023 hingga 30 September 2023.
Perlu diketahui, tarif tenaga listrik PLN golongan pelanggan non subsidi dilakukan penyesuaian setiap per 3 bulan apabila terjadi perubahan terhadap realisasi indikator makro ekonomi yakni kurs Dollar Amerika, Indonesia Crude Price (ICP), inflasi, dan harga patokan batubara (HPB).
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jisman Hutajulu mengatakan jika memperhatikan indikator-indikator yang ada, secara perhitungan tarif tenaga listrik golongan pelanggan non subsidi semestinya mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tarif pada kuartall II.
"Namun, untuk menjaga daya beli masyarakat dan daya saing industri, pemerintah memuuskan tarif kuartal III 2023 adalh tetap," ujar Jisman dalam keterangannya, Rabu (28/6/2023).
Daftar Tarif Listrik
Adapun besaran tarif tenaga listrik untuk per Juli hingga September 2023 untuk sektor rumah tangga sebagai berikut:
- Pelanggan rumah tangga daya 450 Volt Ampere (VA) bersubsidi sebesar Rp 415/kWh
- Pelanggan rumah tangga daya 800 VA rumah tangga mampu (RTM) Rp 650/kWh.
- Pelanggan rumah tangga daya 1.300-2.200 VA sebesar Rp 1.444,70/kWh
- Pelanggan rumah tangga daya 3.500 ke atas sebesar Rp 1.699.53/kWh
PLN Mulai Pasang Smart Meter, Pengganti Meteran Listrik Konvensional
PLN mulai menerapkan Smart Meter dengan sistem Advanced Metering Infrastructure (AMI) di rumah masyarakat. Pemasangan pengganti meteran listrik konvensional ini sebagai bentuk transformasi digital untuk layanan kelistrikan.
Program penggantian menjadi Smart Meter AMI di lingkungan kerja PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya pada tahun 2023 dimulai hari ini di kawasan Teguk Gong, Jakarta Utara, yang merupakan pelanggan PLN UP3 Bandengan.
"Meter AMI ini merupakan salah satu transformasi digital yang dilakukan PLN, semata-mata bertujuan untuk meningkatkan pelayanan PLN kepada masyarakat," ujar General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan dalam keterangannya, Senin (19/6/2023).
Dengan kehadiran AMI, penggunaan energi listrik pelanggan dapat dilakukan diketahui PLN dari jarak jauh. Sistem komunikasi digital ini membuat hasil baca meter menjadi lebih akurat.
Pembacaan meter secara digital ini tentunya akan lebih menjaga privasi pelanggan. Sebelumnya, PLN mencatat pemakaian listrik konsumen secara manual dengan mendatangi rumah ke rumah.
Doddy menambahkan Smart Meter AMI mendukung komunikasi dua arah antara PLN dan pelanggan berbasis Internet of Things (IoT) yang bisa mengukur secara real time.
AMI dikembangkan sejak tahun 2017 dan sudah ada beberapa pelanggan yang menggunakannya. Namun pada tahun 2023 ini Smart Meter AMI sudah diimplementasikan secara massal menggantikan meteran listrik konvensional.
Advertisement