Sukses

4 Mitos Keuangan Ini Tak Berlaku Lagi di Zaman Milenial, Apa Saja?

Bicara tentang uang dan memperbarui pemahaman Anda tentang praktik keuangan umum sangatlah penting

Liputan6.com, Jakarta Saat ini, membicarakan tentang uang bukan lagi sebuah hal yang tabu. Sudah saatnya melupakan aturan keuangan kuno yang sudah tidak berlaku seiring berkembangnya zaman.

Bicara tentang uang dan memperbarui pemahaman Anda tentang praktik keuangan umum sangatlah penting, menurut Chelsea Ransom-Cooper, perencana keuangan bersertifikat dan direktur perencanaan keuangan di Zenith Wealth Partners, dikutip dari CNBC Make It.

“Ambil tanggung jawab untuk benar-benar mencoba mendidik diri sendiri. Semakin banyak akses ke pendidikan keuangan dan nasihat yang dimiliki orang, mereka akan memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk berhasil dan merasa percaya diri dalam hal keuangan mereka.” jelasnya.

Bagi para profesional muda yang baru terjun ke dunia kerja, terutama lulusan perguruan tinggi, berikut adalah empat mitos umum tentang uang yang telah diwariskan dari generasi ke generasi, dan telah dibantah para ahli, dirangkum dari CNBC Make It

Gaji tinggi akan memberi Anda kebahagiaan langsung

Gaji setara ratusan dolar mungkin akan memberikan kebahagiaan dalam hitungan detik. Namun, menurut Ransom-Cooper, bukan itu masalahnya.

Dia menjelaskan bahwa tidak ada angka pasti yang memastikan kebahagiaan bagi pekerja profesional, katanya. Mencapai angka tersebut bukanlah resep kesuksesan otomatis atau solusi untuk semua masalah Anda, terlepas dari nasihat apa yang mungkin pernah Anda dengar dari para orang tua.

“Keluarga mengatakan Anda perlu menghasilkan sejumlah X dolar untuk menjadi bahagia, biasanya seperti $100.000. Sayangnya, kami tahu orang-orang yang menghasilkan jumlah itu dan masih tidak senang karena inflasi.” kata Ransom-Cooper.

“Tidak ada jumlah uang tetap yang akan membuat Anda bahagia,” tambahnya.

Dia juga menegaskan, daripada berfokus pada jumlah dolar, renungkan tujuan dan nilai karier yang akan mengarah pada kualitas hidup yang lebih baik. 

Berinvestasi hanya untuk orang kaya dan bebas utang

Gagasan tersebut sudah kuno, demikian pula dengan tidak perlunya melunasi semua utang sebelum mulai berinvetasi, menurut Ransom-Cooper. Kesalahpahaman ini dapat menghalangi profesional muda memaksimalkan peluang untuk mengembangkan uang mereka.

Ide tersebut kemungkinan besar menghambat wanita dan orang kulit berwarna khususnya untuk percaya diri dalam berinvestasi, kata Ransom-Cooper. Pada tahun 2020, hanya 55% orang kulit hitam Amerika yang menjadi investor, dibandingkan dengan 71% orang kulit putih Amerika, menurut Survei Investor Kulit Hitam Ariel-Schwab 2022. Namun, kesenjangan tersebut mulai menutup, dengan 58% orang kulit hitam Amerika berinvestasi pada tahun 2022, dibandingkan dengan 63% orang kulit putih Amerika. 

 

2 dari 3 halaman

Satu-satunya cara membangun kekayaan adalah dengan membeli rumah

Pemahaman tersebut membuat Anda berpikir membeli rumah adalah keharusan sebagai cara terbaik untuk membangun kekayaan dan ekuitas sebagai seorang profesional muda. Padahal itu bukan keharusan.

Untuk menerangkan keadaannya, Ransom-Cooper berkata, “Saya mendengarnya sepanjang waktu dari klien saya. Saya akan bertanya kepada mereka: ’Mengapa kamu ingin membeli rumah?’ Mereka akan menjawab: ’Saya tidak tahu, orang tua saya hanya mengatakan bahwa saya harus memiliki rumah.’”

Daripada membeli rumah hanya untuk mencentang kotak di daftar 'cara menjadi kaya' versi orang tua Anda, Ransom-Cooper mendorong para profesional muda untuk mengetahui apa strategi pribadi mereka dan apa yang paling masuk akal bagi mereka. Melakukan investasi lebih awal dan menumbuhkan tabungan pensiun Anda, misalnya, adalah cara berharga untuk membangun kekayaan. 

 

3 dari 3 halaman

Simpan tabungan dan giro yang sama

Pemahaman bahwa praktik terbaik adalah menyimpan tabungan di mana pun rekening giro Anda berada sudah diyakini menjadi mitos di era sekarang ini.

Nyatanya, tidak ideal untuk menyimpan semua uang Anda di satu bank utama, menurut Ransom-Cooper. Terutama karena bank biasanya memiliki suku bunga yang sangat rendah dalam hal tabungan.

“Anda kehilangan kesempatan untuk memanfaatkan beberapa suku bunga yang lebih tinggi melalui bank online atau hanya rekening tabungan dengan hasil lebih tinggi, secara umum,” tambahnya.

Ransom-Cooper mendorong profesional muda untuk ‘berbelanja’ pada bank yang berbeda, yang mungkin menawarkan berbagai suku bunga majemuk tahunan atau nilai simpanan minimum. 

Video Terkini