Sukses

Viral Penumpang Melahirkan di Pelita Air, Ini Prosedur Ibu Hamil Saat Naik Pesawat

Seorang ibu melahirkan dalam penerbangan Pelita Air rute Jakarta-Surabaya. Diketahui, baik ibu maupun bayinya dalam keadaan selamat hingga mendarat di Bandara Juanda Surabaya.

Liputan6.com, Jakarta Seorang ibu melahirkan dalam penerbangan Pelita Air rute Jakarta-Surabaya. Diketahui, baik ibu maupun bayinya dalam keadaan selamat hingga pesawat Pelita Air mendarat di Bandara Juanda Surabaya.

Kendari begitu, ada poin yang dinilai perlu menjadi perhatian penting. Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menyoroti soal syarat seorang penumpang ikut dalam penerbangan termasuk bagi ibu hamil.

"Sesuai PM 30 tahun 2021, tentang SPM Penumpang Angkutan Udara seharusnya penumpang hamil wajib melaporkan kondisinya pada petugas untuk diberikan penanganan khusus," ujar Adita saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jumat (30/6/2023).

Dia menyebut, pada kasus melahirkan di pesawat Pelita Air awal pekan ini, diduga sang penumpang tidak melaporkan secara lengkap kondisi kehamilannya. Alhasil, saat pesawat mengudara, seorang ibu pun melahirkan dengan bantuan awak kabin dan sejumlah penumpang lain.

"Dalam kasus Pelita (Pelita Air) ini penumpang tidak melaporkan kondisinya, dan petugas saat di gate tidak melihat ada kondisi seperti hamil," kata Adita.

Kesehatan Khusus

Guna mengantisipasi berbagai kondisi kesehatan khusus, Adita meminta calon penumpang untuk melaporkan kondisinya. Termasuk jika calon penumpang angkutan penerbangan dalam kondisi hamil.

"Selaku regulator kami meminta masyarakat calon penumpang untuk lebih transparan dan jujur menyampaikan kondisinya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," terangnya.

"Juga kepada petugas untuk lebih komunikatif dengan penumpang dan lebih detail dalam melakukan pengawasan," sambung Adita Irawati.

 

2 dari 4 halaman

Ibu Melahirkan di Pelita Air

Seorang ibu diketahui melahirkan di dalam perjalanan di penerbangan Pelita Air rute Jakarta-Surabaya. Ibu dan anak yang lahir di penerbangan itu disebut dalam keadaan sehat dan selamat.

Informasi, kejadian ini berlansung dalam penerbangan Pelita Air dengan kode IP208 rute Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Juanda Surabaya. Penerbangan itu berjalan pada Selasa, 27 Juni 2023 lalu.

VP Corporate Secretary Pelita Air Service Agdya Pratami Yogandari mengonfirmasi kejadian tersebut. Menurutnya, sejumlah langkah penanganan sudah dilakukan oleh awak kabin Pelita Air.

"Pelita Air sudah menjalankan semua prosedur dan keamanan penerbangan," ujar dia saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jumat (30/6/2023).

Dia menjelaskan, setelah mendapat penanganan dari awak kabin dan sejumlah orang yang membantu, baik ibu dan anak yang lahir dalam keadaan selamat.

"Alhamdulillah prosesnya lancar dan Ibu serta bayinya selamat dan sehat," jelasnya.

 

 

 

3 dari 4 halaman

Ditolong Perias Pengantin

Diberitakan sebelumnya, "Ya Allah, terima kasih. Momen yang enggak bakal aku lupakan," tulis makeup artist (MUA) bernama Yulia Maria di Instagram-nya setelah membantu seorang ibu melahirkan di pesawat rute Jakarta-Surabaya, baru-baru ini. Di video singkat yang dibagikan, tampak ia menggendong bayi baru lahir tersebut.

Pada Merdeka.com, dilansir Kamis (29/6/2023), MUA berusia 40 tahun itu bercerita menggunakan peralatan darurat saat menolong seorang perempuan yang mendadak melahirkan di pesawat. Salah satunya, ia menyebut memakai mukena milik pramugari untuk membersihkan darah dari tubuh bayi tersebut.

"Kebutuhan kain waktu itu menggunakan mukena milik pramugrari. Pramugarinya menawarkan mukena, kami gunakan itu," ucapnya. Pada Selasa, 27 Juni 2023, Yulia mengaku sedang dalam perjalanan pulang dari Jakarta setelah mendampingi putrinya yang ikut ajang fashion show.

 

4 dari 4 halaman

30 Menit Setelah Lepas Landas

30 menit setelah pesawat Pelita Air lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, mendadak seorang ibu hamil yang terbang seorang diri mengalami kontraksi. Yulia mengaku tidak mengenal perempuan tersebut, tapi terpanggil saat pramugari mengumumkan membutuhkan perawat untuk menolong persalinan.

Saat sekian waktu tidak seorang pun merespons, ia memberanikan diri memberi pertolongan pada si ibu hamil. "Anak saya saya titipkan ke penumpang di kursi sebelah. Saya bilang, mama mau nolong orang melahirkan di belakang," ujar dia.

Saat itu, sang MUA mengambarkan bahwa seluruh penumpang pesawat tampak tegang. Ia sendiri berusaha tenang dan menenangkan perempuan yang akan melahirkan tersebut.