Sukses

Ekonomi Global Mengancam, Bahlil Optimis Modal Asing Masuk Indonesia Naik 19 Persen

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia optimis tahun 2023 penanaman modal asing (PMA) atau foreign direct investment (FDI) ke Indonesia bisa tumbuh di atas 19 persen

Liputan6.com, Jakarta Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia optimis tahun 2023 penanaman modal asing (PMA) atau foreign direct investment (FDI) ke Indonesia bisa tumbuh di atas 19 persen.

Bahlil mengatakan, IMF mengakui FDI ke Indonesia akan terus mengalami peningkatan, dan di tahun 2023, dan dalam prediksi IMF FDI Indonesia bisa tumbuh sekitar 19 persen.

"Untuk FDI kita itu betul akan tumbuh sekitar 19 persen ke atas, bahkan di kuartal pertama itu tumbuh 20 persen lebih FDI kita, dan FDI ini di luar hulu migas serta di luar sektor keuangan," kata Bahlil dalam Konferensi Pers Kebijakan dan Implementasi Hilirisasi sebagai Bentuk Kedaulatan Negara, Jumat (30/6/2023).

Menurut Bahlil, FDI Indonesia yang mampu tumbuh dengan baik tersebut, berarti kepercayaan publik Global kepada Indonesia masih sangat kuat.

Disisi lain, IMF mengakui pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5 persen. IMF juga mengakui dan mengapresiasi inflasi Indonesia bisa di bawah 5 persen. Hal ini membuktikan pertumbuhan dan inflasi di tanah air terbaik diantara negara-negara G20. IMF juga menyatakan Indonesia mampu mengelola keuangan negara dengan baik.

"IMF juga mengatakan bahwa kita dalam mengelola keuangan negara kita itu defisit. Kita kembalikan dibawah 3 persen 1 tahun lebih cepat. Artinya, IMF melihat bahwa ini sebuah hal positif dalam rangka pengelolaan keuangan negara," ujarnya.

Oleh karena itu, Pemerintah sangat mengapresiasi IMF dalam memberikan penilaian terhadap pertumbuhan makro ekonomi Indonesia. Artinya, IMF sangat detail dan secara kontinyu, serta fokus untuk mengikuti perkembangan pertumbuhan ekonomi domestik RI.

2 dari 3 halaman

DPR Yakin Menteri Bahlil Bisa Capai Target Investasi 2023

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia Melaporkan data realisasi investasi kuartal I-2023 (Periode Januari-Maret) sebesar Rp 328,9 triliun.

Terkait hal tersebut, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji mengapresiasi kinerja Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang telah bekerja optimal merealisasikan target investasi di tahun 2023.

Menurut dia, angka 23,5% pada triwulan 1 ini dinilai sudah cukup bagus. Sebab, biasanya di kuartal pertama pada setiap awal tahun nilai investasi relatif masih lesu.

"Total investasi yang ditargetkan itu meningkat sekitar 1.400 triliun ya dari 1.200 triliun itu merupakan hasil yang patut untuk dihargai, di apresiasi dan mudah-mudahan betul bisa tercapai 1400 triliun seperti yang ditargetkan," ujar Sarmuji kepada wartawan, Sabtu (29/4/2023).

Politisi Golkar itu juga mengaku kagum terhadap kepemimpinan Menteri Bahlil, meskipun Kementerian BKPM tidak mendapatkan tambahan anggaran dari APBN 2023, tetapi mampu menunjukkan kinerja yang optimal menjaring investasi ke tanah air.

"Seperti perang dengan senjata yang seadanya, tetapi alhamdulillah dengan senjata yang seadanya itu bisa mencapai 23,5 persen di triwulan pertama," ucap Sarmuji.

 

3 dari 3 halaman

Diminta Konsisten

Dia menambahkan, agar investasi tetap positif dan mencapai target hingga akhir tahun 2023 nanti, dia menyarankan supaya pemerintah konsisten menjaga iklim investasi tetap kondusif.

Selain itu, Sarmuji juga mendorong peran pemerintah dalam memberikan kepastian hukum, kemudahan layanan perizinan, menyediakan infrastruktur dasar yang memadai menjadi salah satu jalan menarik minat investor masuk ke Indonesia.

"Peran pemerintah penting untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif, kemudahan bisnis lalu kepastian hukum itu peran pemerintah kalau secara fisik perlu perluasan infrastruktur dan sebagainya itu memang tugas pemerintah untuk bisa menghadirkan investasi dengan cara menciptakan iklim yang baik bagi masuknya investasi," tuturnya