Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia mencapai 945,59 ribu orang pada Mei 2023. Angka ini naik 166,42 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu (year on year).
"Wisman yang berkunjung ke Indonesia pada Mei 2023 didominasi oleh wisman yang berasal dari Malaysia (17,89 persen), Australia (12,04 persen), dan Singapura (10,65 persen)," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (3/7).
Baca Juga
Secara kumulatif, kunjungan wisman pada Januari hingga Mei 2023 meningkat 312,91 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022. Peningkatan kunjungan ini utamanya tercatat pada pintu bandara Ngurah Rai dan Soekarno Hatta, masing-masing meningkat sebesar 882,11 persen dan 335,91 persen.
Advertisement
Kenaikan kunjungan wisman ini berdampak pada Tingkat Penghunian Kamar (TPK) pada Mei 2023. Tercatat, TPK di hotel bintang pada Mei mencapai 49,03 persen atau mengalami kenaikan 7,65 poin secara secara month to month (m-to-m).
Sementara TPK hotel nonbintang pada Mei 2023 mencapai 24,24 persen. Angka ini turun tipis 0,51 poin secara y-on-y dan naik 2,37 poin secara m-to-m.
"Adapun, rata-rata lama tamu menginap di hotel berbintang mengalami kenaikan sebesar 0,04 poin dibandingkan tahun lalu, yaitu mencapai 1,62 hari," pungkasnya.
Â
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com
Sandiaga Uno Ingatkan Turis Asing Harus Hormati Adat Istiadat dan Kearifan Lokal
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan pentingnya kesadaran wisatawan mancanegara untuk menghormati adat istiadat ketika berlibur di destinasi wisata.
Sandiaga Uno meminta para turis menghargai dan menghormati kearifan lokal. Demi mencegah terjadinya pelanggaran adat istiadat ataupun norma di kawasan wisata.
Dengan begitu, sektor pariwisata bisa pulih dan kian bertumbuh, wisatawan pun dapat berlibur dengan aman dan nyaman.
Hal tersebut dia sampaikan dalam Joint Meeting of the UNWTO Commission for East Asia and The Pacific di Sokha Residence, Phnom Penh, Kamboja, pada Kamis (15/6/2023).
Dia berharap terjadi timbal balik yang terjadi antara wisatawan dengan masyarakat yang merupakan pengelola destinasi wisata.
"Jadi selain mereka mendapatkan perlindungan, mereka juga harus mematuhi kesepakatan untuk menghargai adat istiadat budaya dan kearifan lokal," ungkap Sandiaga Uno.
"Oleh karena itu, Indonesia mendorong agar dalam konsep CBT (Community Based Tourism) di mana sudah dihadirkan di Indonesia melalui CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability)," jelasnya.
Lewat kondusifnya kawasan wisata, peluang usaha menurutnya kian tercipta. Lapangan kerja baru dan berkualitas yang terbuka seiring dengan datangnya wisatawan mancanegara.
"Bahwa kita bisa membuka peluang pariwisata untuk bangkit dan bisa juga mencetak peluang usaha dan membuka lapangan kerja dengan target 4,4 juta lapangan kerja di 2024," jelasnya.
Advertisement
Kunci Pemulihan Sektor Parekraf
Dalam sesi panel, Sandiaga Uno menyampaikan sejumlah strategi dalam pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Satu di antaranya adalah penanganan pandemi covid-19 yang dinilai menjadi kunci utama dalam pemulihan sektor parekraf. Sebab, merujuk masa pandemi, mulai dari 2020-2022, seluruh sektor usaha, termasuk parekraf luluh lantak.
Namun, seiring dengan semakin terkendalinya covid-19, sektor usaha kembali bangkit. Pelonggaran yang diterapkan pemerintah pun membuka peluang usaha yang sebelumnya redup. Beriringan dengan hal tersebut, lapangan kerja pun kian terbuka bagi masyarakat.
"Kalau kita lihat pandemi ini menghancurkan sektor pariwisata sehingga banyak yang kehilangan pekerjaan. Saya keliling Indonesia masyarakat masih mengalami kesulitan dalam mendapatkan peluang usaha. Mereka (masyarakat) menyampaikan membutuhkan lowongan kerja (Loker) dan itu sering saya dengar," ungkap Sandiaga Uno.
"Saya tadi memaparkan bahwa fokus kita dengan beberapa program utama, seperti desa wisata maupun program peningkatan produk ekonomi kreatif lokal berhasil mengangkat peluang usaha bagi UMKM-UMKM, sehingga tercipta 2,6 juta lapangan kerja tahun lalu," jelasnya.
"Dan di tahun depan target kita adalah meningkatkan menjadi 4,4 juta lapangan pekerjaan yang berkualitas di sektor parekraf," jelas Sandiaga.Â