Liputan6.com, Jakarta MMA Indonesia menyelenggarakan acara dikusi Marketing bertajuk Modern Marketing Talk 2023 : Architecting Business Impact pada Senin, 3 Juli 2023.
Ini menandai kedua kalinya MMA Indonesia menggelar kegiatan diskusi yang melibatkan belasan eksekutif marketing dari berbagai brand ternama, mulai dari Grab, Meta, Starbucks, Johnson&Jonhson, dan sejumlah perusahaan multinasional lainnya.
Country Head & Board of Director MMA Indonesia, Shanti Tolani mengatakan bahwa, dalam dunia marketing, Indonesia memiliki tantangannya sendiri.
Advertisement
“Kita menghadapi tantangan tertentu yang unik, dan baik secara kolektif maupun regional,” ujar Shanti Tolani kepada Liputan6.com di JW Marriot, Jakarta pada Senin (3/7/2023).
Namun, menurut Shanty, dalam hal Indonesia, terdapat tantangan dan peluang yang sangat besar di industri marketing.
“Bahkan jika setiap kali ada tantangan, ada peluang. ya kan kalau ada masalah pasti ada solusinya - itu. jadi kalau kita ada conference seperti ini, kita berbicara tentang kebutuhan yang mendesak, kita berbicara tentang melihat peluang di kuartal selanjutnya, hingga tahun depan,” bebenya.
“Apalagi tahun ini bagi Indonesia penting. Ini tahun menjelang pemilihan umum, Indonesia juga berada di ruang yang sangat bagus dalam hal kekuatan ekonomi di antara negara ekonomi ASEAN lainnya seperti Thailand, Filipina, Malaysia, Vietnam, ini adalah pemeran kunci,” jelas Shanti.
Punya Ekonomi Besar
Dia menambahkan, posisi Indonesia sebagai pasar dan negara ekonomi yang besar tidak bisa diabaikan, terutama dalam merespon tantangan seperti privasi data, hingga sentrisitas pelanggan.
“Dengan kemampuan kita mengumpulkan para leader perusahaan dari berbagai (sektor) bisnis, maka semakin memperluas platform untuk saling belajar, (pengetahuan seputar marketing) yg bisa kita implementasikan untuk bisnis di Indonesia,” tutur Shanti.
Advertisement
Di Modern Marketing Talk 2023, MMA Luncurkan Laporan Keamanan Brand
MMA Indonesia meluncurkan laporan mengenai keamanan brand atau Brand Safety Report. MMA Board Member dan Managing Director MMA APAC, Rohit Dawal mengatakan bahwa laporan tersebut diluncurkan untuk memberikan dorongan bagi industri untuk memahami beberapa tantangan seputar brand dan pemasaran.
Peluncuran laporan MMA pun bersamaan dengan digelarnya acara diskusi Modern Marketing Talk 2023.
Enam+03:07VIDEO: Pakistan Hadapi Krisis Utang, Pemerintahnya Kok Tetap Optimistis? “Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengumumkan bahwa kami benar-benar telah bekerja sangat keras dan sangat meyakinkan dengan ekosistem untuk menyusun laporan keamanan merek, yang akan saya umumkan dan luncurkan di sini,” kata Rohit Dawal dalam pidatonya di JW Marriott, Jakarta pada Senin (3/7/2023).
“Apa yang kami coba rangkum dalam laporan ini adalah untuk memastikan bahwa kami dapat menghadapi tantangan tersebut, juga tentang peluang yang ada,” bebernya.
Selain itu, Brand Safety Report juga membahas bagaimana teknologi dalam periklanan dari perspektif konsumen, dapat mengatasi beberapa tantangan.
“Apakah itu terkait konten yang dikuratori, berita palsu (hoaks), ujaran kebencian, segala hal lain yang berpusat pada keamanan merek,” jelas Rohit.
”Ini bukan tentang menghabiskan uang, tetapi bagaimana mencari cara membangun brand untuk jangka panjang, di mana pemasar perlu mencari caranya,” sambungnya.
Rohit mengungkapkan, ia sangat senang bahwa laporan ini dirilis di saat yang penting bagi industri untuk melihat keadaan marketing menuju kemandirian.
"Ini juga tentang merangkul masa depan dengan praktik advertising. Jadi kami telah mencoba menggabungkan beberapa konten tersebut, bersama dengan pakar industri, khususnya di Indonesia, dengan perubahan teknologi yang cepat dapat berkembang. Bagaimana AI benar-benar dapat berperan,” katanya.