Sukses

4 Kali Lebih Besar dari Jakarta, Bambang Susantono: Cuma 25 Persen Kawasan IKN yang Bakal Dibangun

IKN Nusantara sendiri memiliki luas 4 kali lebih besar dibanding DKI Jakarta. Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono menyampaikan, kawasan tanah di IKN Nusantara tercatat seluas 256.142 hektare (ha).

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengungkap rencana pembangunan di kawasan IKN Nusantara. Dia menegaskan, dari total lahan IKN, hanya 25 persennya yang akan digunakan untuk pembangunan.

Pembangunan itu merujuk pada kawasan yang nantinya akan berdiri gedung-gedung hingga pusat pemerintahan. Uniknya, kata dia, IKN Nusantara sendiri memiliki luas 4 kali lebih besar dibanding DKI Jakarta. Dia menyampaikan, kawasan tanah di IKN Nusantara tercatat seluas 256.142 hektare (ha).

"Dengan area 256 ribu hektare, yang 4 kali lebih besar dari Jakarta, hanya 25 persen yang akan dibangun," ujarnya dalam Forum Investasi yang disiarkan KBRI Astana, Kazakhstan, Selasa (4/7/2023).

Sementara itu, sisanya akan digunakan untuk hutan tropis. Kemudian, akan juga dimanfaatkan untuk area pengembangan agrikultur.

 

"65 persen sisanya akan menjadi hutan tropis dari Kalimantan dan 10 persen akan menjadi zona hijau, yang bisa jadi tempat pengembangan agrikultur atau area lainnya," bebernya.

 

Bukan tanpa alasan, Bambang mengungkap salah satu perhatiannya adalah konsep hutan kota yang diusung Nusantara. Artinya, pengembangan kawasannya tetap akan memperhatikan kelangsungan hidup dari tumbuhan dan ekosistem kehidupan liar (wild life).

"Nusantara adalah hutan dalam kota dan kota dalam hutan. Kita menyebutnya itu. Karena sebagian besar dari kawasannya adalah hutan. Kita harus belajar bagaimana hidup bersama antara kehidupan naturan dan kehidupan budaya. Karena kita akan menjadikan ini sebagai sustainable forest city," terangnya.

 

2 dari 4 halaman

Luas IKN Nusantara

Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Bambang Susantono menyebut ibu kota baru luasnya 4 kali dari DKI Jakarta. Dia menyebut luas lahan IKN Nusantara mencapai 2.600 hektar, lebih besar dari luar DKI Jakarta yang hanya 66.150 hektar.

"IKN Nusantara ini luasnya mencapai 2.600 hektar tanahnya dan itu kira-kira 4 kali dari Jakarta dan 2,5 kali dari luas Singapura," kata Bambang di SCTV Tower, Senayan, Jakarta Selatan, dikutip Rabu (21/6).

Bambang melanjutkan dari sisi pembangunan, lahan 2.600 hektar ini masih bisa dikembangkan lagi. Tak hanya itu, jumlah penduduknya di pada tahun 2024 mendatang baru sekitar 200 ribu orang. Terdiri dari PNS/ASN 12 ribu, TNI dan Polri 5 ribu dan sisanya masyarakat swasta.

"Jadi kalau kita bandingkan dengan Jakarta ini lebih sempit. Sedangkan IKN ini lebih luas tapi penduduknya lebih sedikit," kata dia.

 

3 dari 4 halaman

Nuansa Alam

Konsep pembangunan IKN Nusantara pun akan menyesuaikan dengan nuansa alam yang mengedepankan lingkungan yang asri.

Udara uang bersih dan air yang bisa langsung diminum. Selain itu mengedepankan penggunaan teknologi digital dalam segala hal termasuk infrastruktur.

"Jadi kemana-mana cuma 10 menit dan mengedepankan digital conectivity," kata dia.

 

4 dari 4 halaman

Bangun Daerah Penyangga

Meski begitu, IKN Nusantara tidak hanya fokus pada kawasan inti pemerintahan. Walaupun jumah penduduknya baru 20 ribu, nantinya daerah-daerah penyangga juga akan terlayani oleh Badan Otorita.

Bambang menyebut jumlah penduduk di Samarinda dan Balikpapan yang terdekat dengan IKN mencapai 1,6 juta. Sehingga pemerintah baru ini akan melayani penduduk sekitar Rp1,8 juta penduduk.

"Apa yang disebut populasi base itu jumlah regulasi yang akan dilayani di kota ini ya sekitar 1,8 juta. Jadi tidak hanya yang pindah tetapi juga yang (lain juga) menikmati pelayanan yang unik yang akan ada di ibu kota Nusantara," kata Bambang mengakhiri.