Sukses

AI Jadi Tren Baru di Bidang Teknologi, IBM: Indonesia Jangan Ketinggalan dari Negara Tetangga

Sektor teknologi di berbagai negara di dunia tengah diramaikan oleh kehadiran teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Di dunia internet, khususnya media sosial, Generative AI pun menjadi salah satu jenis AI yang marak digunakan dan menarik perhatian banyak kalangan.

Liputan6.com, Jakarta Sektor teknologi di berbagai negara di dunia tengah diramaikan oleh kehadiran teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Di dunia internet, khususnya media sosial, Generative AI pun menjadi salah satu jenis AI yang marak digunakan dan menarik perhatian banyak kalangan.

President Director IBM Indonesia, Roy Kosasih mengatakan bahwa sudah cukup ada urgensi yang besar untuk mengadopsi teknologi tersebut.

Dia meyakini, dengan sektor teknologi dalam negeri yang terbuka pada perkembangan terbaru, dapat menjadikan perekomonian Indonesia tidak kalah saing dengan negara lain, termasuk negara tetangga di Asia Tenggara.

"Bahkan kalau kita tidak segera menanggapi (kehadiran AI), mungkin kita bisa terlambat (dalam hal teknologi). Terlambat dari persaingan di antara, let's say, negara negara tetangga kita. Apalagi kalau dipikir bahwa salah satu rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu bagaimana mewujudkan Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045, mendatang," kata Roy Kosasih kepada Liputan6.com di The Plaza, Jakarta, pada Rabu (5/7/2023).

"Atau kita memang harus bisa diterima sebagai negara yang maju secara digital, secara manufaktur atau industri," ujarnya.

Dengan demikian, sektor sektor tertentu memang harus kita tingkatkan. Salah satunya disaat ada satu trend yang begitu besar, termasuk penggunaan AI yang generatif, perlu dijajaki dan diadopsi secara cepat.

"Dengan itu, kita tidak akan kalah dalam persaingan dengan negara tetangga, dan kita menerapkan kemajuan teknologi dalam industri kita," jelas Roy Kosasih.

 

2 dari 3 halaman

Kisah IBM Jajaki AI Selama Puluhan Tahun

Roy Kosasih pun mengakui bahwa, penerapan dan penggunaan teknologi AI di Indonesia berjalan lauh lebih cepat dari yang diperkirakan.

Di IBM sendiri, Roy Kosasih bercerita, teknologi itu bahkan sudah dikembangkan dan diadopsi selama puluhan tahun.

Jadi kalau pernah dengar, ini lebih soal AI model dasar. AI model dasar itu sudah dikembangkan oleh IBM sejak lama. Kalau mungkin Anda pernah mendengar cerita cerita historis IBM tentang komputer buatannya yang berhasil mengalahkan manusia di acara kuis televisi yang populer di Amerika Serikat, Jeopardy. Dan saat itu komputer buatan kita menang," ceritanya.

Roy Kosasih kemudian menceritakan kisah sukses komputer IBM lainnya bernama Deep Blue, yang berhasil mengalahkan pemain catur terbaik di dunia, Sergey Kasparov dalam sebuah pertandingan.

"Jadi memang dari zaman dulu kita sudah mulai menggunakan AI yang mungkin banyak orang belum tahu. Pada saat kita menciptakan beberapa software, atau aplikasi sebenarnya didalamnya sudah kami embed, sudah kami bangun didalamnya kecerdasan buatan," pungkasnya.

 

3 dari 3 halaman

Foundation AI

"Jadi kalau boleh dibilang, foundation AI yang model dulu itu sebenarnya sudah banyak diterapkan di Indonesia, ada saat model software IBM sudah diperkenalkan, dipakai di berbagai aplikasi atau industri itu sebenarnya sudah ada," sambungnya.

Namun dengan beberapa waktu terakhir, munculnya generative AI secara pesat dengan tampilan seperti ChatGPT, membuat interest pada Ai semakin besar dan meluas.

"Jadi kalau saya bilang mungkin kita tidak harus kaget kalau ternyata AI sudah ada di mana mana (di Indonesia), bahkan untuk Generative AI sekalipun. Memang kita harus mulai mempersiapkan diri untuk mengantisipasi perkembangan teknologi yang sangat pesat ini," tambah Roy Kosasih.

 

 

Video Terkini