Harga minyak dunia naik pada Rabu (13/3) ini meluncur naik karena para pedagang menunggu laporan terbaru perihal pasokan minyak dan penjualan ritel Amerika Serikat (AS).
Harga patokan minyak untuk pengiriman April naik 48 sen menjadi US$ 93,02 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara harga minyak mentah Brent, tergelincir 46 sen menjadi US$ 109,23 per barel di bursa ICE Futures London, seperti dilansir AP, Rabu (13/3/2013).
Para pedagang memprediksi pasokan minyak di AS yang dilaporkan cukup besar akan mempengaruhi harga.
Pekan lalu Departemen Energi mengatakan persediaan minyak mentah nasional 10,3% lebih besar dibandingkan tahun lalu.
Dengan jumlah produksi mencapai lebih dari 7 juta barel per hari, ini merupakan tingkat tertinggi sejak akhir 1990-an.
The American Petroleum Institute akan merilis laporannya pada stok minyak.
Demikian pula Biro Administrasi dan Informasi Energi Departemen Energi AS rencananya mengeluarkan laporan tentang patokan pasar pada hari Rabu waktu setempat.
Pemerintah AS juga akan merilis perhitungan terbaru bulanan soal penjualan ritel. Analis memperkirakan penjualan ritel naik 0,3% pada Februari, tidak termasuk penjualan bensin dan mobil.
Harga minyak juga terdorong pelemahan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap euro, yang membuat minyak mentah lebih murah bagi para pedagang yang menggunakan euro. (Nur)
Harga patokan minyak untuk pengiriman April naik 48 sen menjadi US$ 93,02 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara harga minyak mentah Brent, tergelincir 46 sen menjadi US$ 109,23 per barel di bursa ICE Futures London, seperti dilansir AP, Rabu (13/3/2013).
Para pedagang memprediksi pasokan minyak di AS yang dilaporkan cukup besar akan mempengaruhi harga.
Pekan lalu Departemen Energi mengatakan persediaan minyak mentah nasional 10,3% lebih besar dibandingkan tahun lalu.
Dengan jumlah produksi mencapai lebih dari 7 juta barel per hari, ini merupakan tingkat tertinggi sejak akhir 1990-an.
The American Petroleum Institute akan merilis laporannya pada stok minyak.
Demikian pula Biro Administrasi dan Informasi Energi Departemen Energi AS rencananya mengeluarkan laporan tentang patokan pasar pada hari Rabu waktu setempat.
Pemerintah AS juga akan merilis perhitungan terbaru bulanan soal penjualan ritel. Analis memperkirakan penjualan ritel naik 0,3% pada Februari, tidak termasuk penjualan bensin dan mobil.
Harga minyak juga terdorong pelemahan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap euro, yang membuat minyak mentah lebih murah bagi para pedagang yang menggunakan euro. (Nur)