Liputan6.com, Jakarta PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) ( BKI ) sebagai Induk Holding BUMN Jasa Survei atau IDSurvey terus mencatatkan kinerja positif di usianya yang genap 59 tahun.
Direktur Utama IDSurvey, Arisudono mengatakan BKI hadir untuk melayani negeri dan terus berinovasi untuk kemajuan layanan Testing, Inspection dan Certification (TIC), tidak terlepas dari peran segenap pegawai dan stakeholders.
Dalam perjalanannya, BKI telah ditunjuk menjadi Induk Holding BUMN Jasa Survei.
Advertisement
"Tentu peran ini sangat menantang namun BKI berhasil meraih capaian luar biasa, seperti penandatanganan MoU dengan BEI tentang Implementasi Nilai Ekonomi Karbon, Mempertahankan Kategori Whitelist Kapal Berbendera Indonesia, BUMN Pelaksana tentang Informasi Geospasial KPBUMN, memberikan kontribusi kepada pemerintah dengan memberikan deviden dan capaian kinerja lainnya. Capaian ini tentu mendorong BKI untuk terus berinovasi dan siap menghadapi masa depan,” ujar Arisudono.
Kinerja Dividen
Tiga Anggota Badan Usaha Milik Negara (BUMN) IDSurvey menunjukkan kinerja positif pada Rapat Umum Pemegang Saham Persetujuan Laporan Tahunan Tahun Buku 2022.
Ketiga anggota tersebut terdiri dari PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) sebagai Induk Holding BUMN Jasa Survei, PT SUCOFINDO dan PT Surveyor Indonesia.
RUPS digelar pada Selasa, 20 Juni 2023 bertempat di Boardroom Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. Dihadiri oleh Asisten Deputi Bidang Industri Manufaktur Kementerian BUMN, Komisaris dan Direksi IDSurvey beserta jajarannya.
Belum genap dua tahun, IDSurvey telah menunjukkan kinerja apik untuk sektor Testing, Inspecting, dan Certification (TIC). Sinergi yang kuat terjalin antar 3 entitas ini ditunjukkan dengan performa tiap entitas, dibanding tahun sebelumnya terjadi kenaikan 107,7% dengan tahun buku 2021.
Pada tahun buku 2022 ini, tercatat IDSurvey membagikan dividen kepada Negara dengan angka positif yaitu mencapai Rp 127 miliar.
"Dengan pencapaian IDSurvey di tahun 2022 semakin memantapkan langkah IDSurvey menguatkan sektor TIC untuk menjadi perusahaan TIC top 5 di Asia Pasifik, kata Direktur Utama IDSurvey, Arisudono, Selasa (4/7/2023).
Kerja Nyata Erick Thohir Lahirkan Dividen Terbesar Sepanjang Masa
Kerja nyata Menteri BUMN Erick Thohir melahirkan dividen terbesar sepanjang masa untuk negara. Pasalnya, dividen dari Kementerian BUMN kali ini menyentuh angka Rp 80,2 triliun.
"Jadi, secara logika tidak mungkin BUMN menyetor dividen sebesar 80 T kalau tidak ada langkah transformasi,” terang Aktivis Muda Muhammadiyah, Razikin Juraid, dikutip Minggu (7/5/2023).
“Kinerja Erick Thohir ini memberikan dampak yang baik bagi kesejahteraan rakyat,” imbuhnya.
Razikin menyatakan hasil dividen ini tidak lepas dari keberhasilan Erick Thohir dalam membersihkan para koruptor di Kementerian BUMN. Terbukti pemimpin andalan dan kepercayaan Presiden Jokowi ini berkali – kali mengungkap kasus korupsi yang terjadi di perusahaan milik negara.
Terbaru, ia bersama Kejaksaan Agung berhasil mengungkap korupsi yang terjadi di PT Waskita beton Precast. Kasus korupsi ini berhasil mengungkap proyek fiktif yang dilakukan oleh Dirut PT Waskita Karya (Persero) Tbk melalu anak perusahaan PT Waskita Beton Precast.
Diketahui, kasus telah menelan kerugian negara sebesar Rp 2,5 triliun. Sebelumnya, Erick Thohir juga sudah banyak mengungkap kasus korupsi lainnya.
Advertisement
Korupsi BUMN
Kasus korupsi ini di antaranya adalah Jiwasraya, Asabri, Garuda Indonesia dan PLN. Kini, Erick Thohir terus menggalakkan perang melawan korupsi dengan berupaya mengungkap penyelewengan dana pensiun karyawan perusahaan – perusahaan BUMN.
Atas keberhasilan ini, Razikin memberikan apresiasi tinggi kepada Erick Thohir yang sudah berani memberantas korupsi di wilayah kerja Kementerian BUMN. Mengingat perusahaan – perusahaan BUMN kerap kali menjadi lumbung bagi para koruptor.
"Kita menyadari mentalitas korupsi di BUMN sudah berlangsung lama, dan upaya membersihkan butuh waktu dan komitmen yang kuat dari pimpinan, dan itulah yang sedang dijalankan oleh Erick Thohir sebagai Menteri BUMN," pungkasnya.