Sukses

Harga Emas Dunia Terjun Bebas, Lagi-lagi karena Fed

Harga emas dunia sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, karena meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas dunia terjun bebas pada perdagangan hari Rabu. Penurunan harga emas dunia ini terbebani kenaikan nilai tukar dolar AS dan imbal hasil obligasi AS setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed mengeluarkan risalah pertemuan pada Juni lalu.

Dalam risalah tersebut, the Fed memperkuat ekspektasi bahwa suku bunga akan tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama.

Mengutip CNBC, Kamis (6/7/2023), harga emas dunia di pasar spot turun 0,5% menjadi USD 1.916,49 per ons pada pukul 14.32 EDT. Sedangkan harga emas berjangka AS menetap 0,1% lebih rendah ke level USD 1.927,10 per ons.

"Harga emas merosot ke posisi terendah hari ini setelah risalah Fed menunjukkan bahwa jeda pada bulan Juni hanyalah perbedaan pendapat yang paling sedikit dan hampir seluruh komite mengharapkan suku bunga yang lebih tinggi pada akhirnya," kata analis logam mulai independen yang berbasis di New York, Tai Wong.

"Laporan Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) dan data soal gaji yang akan keluar sebentar lagi akan berdampak jauh lebih besar, terutama jika lebih lemah dari yang diharapkan.” tambah dia.

 

2 dari 3 halaman

Risalah Fed

Dalam risalah, Dewan Gubernur the Fed setuju untuk mempertahankan suku bunga stabil pada pertemuan Juni. Bahkan ketika sebagian besar memperkirakan mereka pada akhirnya perlu memperketat kebijakan lebih lanjut.

Benchmark imbal hasil obligasi 10 tahun AS melonjak mendekati puncak empat bulan setelah rilis. Sementara dolar AS naik 0,3% terhadap para pesaingnya.

Dalam survei Fedwatch CME, para pedagang melihat peluang 89% dari kenaikan 25 basis poin dari suku bunga Fed pada pertemuan Juli setelah jeda bulan lalu.

Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, karena meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

 

3 dari 3 halaman

Ekspor China

Fokus investor sekarang bergeser ke Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja AS, atau JOLTS, dan ADP, klaim pengangguran pada hari Kamis sebelum laporan gaji non-pertanian hari Jumat.

Pedagang juga terus mencermati pembaruan tentang kontrol ekspor China pada logam semikonduktor karena meningkatkan pertarungan teknologi dengan Amerika Serikat menjelang kunjungan Menteri Keuangan AS Janet Yellen Beijing.

Sedangkan harga logam mulia lain, harga perak naik 0,8% menjadi USD 23,12 per ons, platinum turun 0,1% menjadi USD 914,11 per ons. Sementara paladium naik 1% menjadi USD 1.255,78 per ons.