Sukses

Jokowi Nikmati Panen Jagung di Food Estate Papua

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau lokasi pengembangan Food Estate di Kampung Wambes, Kabupaten Keerom, Papua.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau lokasi pengembangan Food Estate di Kampung Wambes, Kabupaten Keerom, Papua. Pusat pengembangan jagung ini diharapkan menjadi daya tarik investasi jagung di wilayah Timur Indonesia

Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi meninjau panen tanaman jagung yang mulai ditanam sejak 3 bulan lalu, saat kunjungan per 21 Maret 2023.

Lokasi tinjauan panen jagung berada di zona 9 dengan luas sudah ditanami jagung sekitar 39 ha. RI 1 mengapresiasi hasil panen yang dilaporkan sebanyak 7 ton per ha.

"Ini adalah jagung yang kita tanam 3 bulan lalu, tepatnya 107 hari yang lalu kita ke sini, kita tanam, dan hasilnya ini," kata Presiden Jokowi dalam siaran pers yang dirilis Kementerian PUPR, Jumat (7/7/2023).

Direktorat Irigasi dan Rawa, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), mengklaim telah memberikan dukungan infrastruktur Food Estate Keerom, sejak penyiapan lahan siap tanam jagung dan saluran irigasi/drainase.

Kementerian PUPR membuka lahan eks kebun sawit seluas 500 ha, pembersihan, penyiapan irigasi sepanjang 70 meter saluran primer, 5 km saluran sekunder, 31 km saluran tersier, dan 44 km saluran kuarter telah selesai dilakukan.

"Untuk membantu proses penanaman jagung dikerjakan oleh Pemerintah Kabupaten Keerom dan Kementerian Pertanian. Direktorat Irigasi dan Rawa melalui Balai Wilayah Sungai Papua juga menyiapkan 356 km saluran sub kuarter dan 213 ha lahan benar-benar siap tanam jagung," terang Direktur Irigasi dan Rawa Kementerian PUPR, Ismail Widadi.

2 dari 3 halaman

Jawaban Jokowi Saat Ditanya Anak SD Kenapa Tak Pindahkan Ibu Kota Negara ke Papua

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan diri bertemu langsung dan berdialog dengan sejumlah anak sekolah dasar (SD), saat kunjungan ke Jayapura, Jumat 7 Juli 2023. Salah seorang anak mempertanyakan hal menggelitik perihal rencana pemerintah memindahkan ibu kota negara (IKN) kepada Jokowi.

Dalam pertemuan tersebut, para pelajar awalnya menampilkan kemahiran mereka dalam hal berhitung kepada Presiden Jokowi. Setelah itu, mereka diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan kepada Jokowi.

Kesia Olivia Ergor, demikian dia memperkenalkan diri yang kemudian mengajukan pertanyaan perihal pemindahan IKN. "Kenapa ibu kota negara tidak dipindahkan saja ke Papua?" tanya anak yang berasal dari Kota Sorong tersebut kepada Jokowi.

Kepala negara pun memberikan jawaban menjelaskan alasan pemerintah memilih Kalimantan sebagai lokasi IKN yang baru.

"Indonesia ini sangat besar, dari Papua sampai ke Aceh, dari Sabang sampai Merauke ya, sangat luas sekali," ujar  Jokowi.

Dengan kondisi geografis yang sangat luas tersebut, dia menjelaskan, maka ibu kota Nusantara (IKN) dipilih di Kalimantan. Pertimbangannya antara lain karena posisinya yang berada di tengah-tengah Indonesia sehingga dekat untuk diakses dari sisi barat, timur, utara, maupun selatan Indonesia.

3 dari 3 halaman

Papua Jauh

"Kalau dipilih yang timur—kalau ibu kotanya dipilih di Papua—yang dari Aceh ke Papua itu kalau ke sini jauh sekali, 9 jam dari Aceh ke Papua naik pesawat, _lho, itu. Kalau naik kapal bisa berminggu-minggu," ungkapnya.

"Jadi dipilih ibu kota itu di tengah-tengah sehingga dipilih Nusantara di Kalimantan. Di tengah-tengah, dari timur dekat, dari Papua dekat, dari Aceh juga dekat, dari utara juga dekat, dari selatan juga dekat. Jadi dipilih di tengah-tengah," lanjut Kepala Negara.

Presiden Jokowi pun mengapresiasi para pelajar Papua yang dinilainya pintar dan berani. Presiden Jokowi berpesan agar anak-anak tersebut bisa terus semangat belajar.

"Ini anak-anak di Papua ini pintar dan berani. Baik anak-anakku semuanya, terima kasih atas kehadirannya pada pagi hari ini dan semuanya semangat belajar semuanya ya dan hati-hati semuanya pulang sampai ke rumah masing-masing di kabupaten dan kotanya masing-masing," pungkasnya.

Video Terkini