Liputan6.com, Jakarta Kunci keberhasilan industri pariwisata dan hiburan adalah adanya pergerakan orang. Sebab, jika pergerakan orang dibatasi seperti pada waktu pandemi maka industri tersebut justru mati suri, termasuk industri perhotelan dan restoran.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Maulana Yusran dalam diskusi Lintas Generasi: Geliat Industri hiburan dan pariwisata pasca pandemi, Minggu (9/7/2023).
Baca Juga
"Kita sama-sama paham sejak kejadian pandemi itu kunci nomor satu daripada pariwisata dan hiburan adalah pergerakan, begitu dia dibatasi semuanya akan mati apapun yang kita lakukan," ujarnya.
Advertisement
Oleh sebab itu, lanjut dia, pasca dicabutnya pembatasan kegiatan masyarakat akibat covid-19, membuat pergerakan orang menjadi meningkat dan tentunya mendorong industri perhotelan dan restoran bergeliat kembali.
"Kemudian kalau kita perhatikan sekarang dari kacamata akomodasi dan restoran, bahwa segala bentuk kegiatan yang membentuk pergerakan orang yang cukup besar itu pasti akan berdampak besar pada sektor akomodasi dan pariwisata," tutur dia.
Lebih lanjut Maulana mengungkapkan, secara garis besar pendapatan Ibu kota Provinsi itu turut didukung oleh industri perhotelan dan restoran.Â
Setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing, ada sektor pariwisata yang ditonjolkan, ada juga sektor hiburannya. Kedua hal itu tentunya berdampak pada industri perhotelan dan restoran di daerah tersebut.
"Misalnya Jakarta. Jakarta itu kota bisnis dan kota yang memiliki fasilitas lengkap, seperti ada hiburan konser Coldplay dan piala dunia itu pasti dampaknya besar," ujarnya.
Begitupun dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan Pemerintah pusat di daerah seperti contohnya Hari pangan nasional dan lainnya.
"Justru event itu berdampak pada banyak hal pada sektor pariwisata. Kalau di hiburan itu banyak hal ada kuliner, serapan tenaga kerjanya, kebutuhan hotel, jadi impact-nya besar," pungkasnya.
Diskusi Lintas Generasi Festival 6, Semangat Bangkitkan Industri Hiburan dan Pariwisata Lewat Agenda KEN 2023
Sebelumnya, Festival 6 yang dihelat Liputan6.com menghadirkan ragam agenda, termasuk Diskusi Lintas Generasi: Geliat Industri Hiburan dan Pariwisata Pasca-Pandemi. Diskusi ini terlaksana secara langsung di The Dome, Senayan Park, Jakarta, Minggu, 9 Juli 2023, dan disiarkan secara daring.
Agenda ini dibuka dengan keynote speech dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang disampaikan secara daring. Sandi, begitu ia akrab disapa, mengapresiasi berbagai capaian kinerja selama 2022 di sektor pariwisata.
"Di 2022 selepas Covid, kita naik 12 peringkat menuju peringkat ke-32 Travel & Tourism Development Index, sekarang posisi berada di atas Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina," kata Sandiaga Uno.
Ia menambahkan peningkatan kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) pariwisata 2022 dari 2,4 persen menjadi 3,6 persen. Ada peningkatan nilai devisa pariwisata 2022 dari 0,52 miliar dolar AS pada menjadi 4,26 miliar dolar AS, dan meningkatnya nilai tambah ekonomi kreatif dari Rp1.191 triliun di menjadi Rp1.236 triliun.
"Selain itu, 2022 kita melihat penciptaan lapangan kerja yang sangat luas dengan total ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif yang mencapai hampir 45 juta lapangan kerja," lanjutnya.
Sandi menerangkan tahun ini ada target baru bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan nilai devisa di 2023 mencapai hampir 6 miliar dolar AS dengan kontribusi PDB mencapai 4,1 persen, nilai ekspor produk ekonomi kreatif 26,5 miliar AS.
"Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang tadinya 7,4 juta, dinaikkan menjadi 8,5 juta karena suatu pemulihan yang sangat kuat di luar ekspektasi, Alhamdulillah," jelasnya.
Advertisement
Pergerakan Wisatawan
Hal lain yang disampaikan Sandi adalah 1,4 miliar pergerakan wisatawan Nusantara dengan anak-anak muda healing di negeri sendiri. "Kaltim menyajikan berbagai macam daya tarik wisata, seperti Desa Wisata Pela untuk melihat pesut mahakam yang telah kami kunjungi di Kabupaten Kutai Kartanegara," lanjutnya.
"Akibat Covid-19, banyak event ditunda dan dibatalkan. Industri musik, seniman, dan pekerja di sektor ini kehilangan pekerjaan. Namun, sekarang event telah bangkit membuktikan bahwa mereka bisa bertahan dan beradaptasi dengan digitalisasi untuk menggerakkan ekosistem musik Tanah Air dan berkontribusi terhadap sektor parekraf setiap daerah," tuturnya.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memiliki program unggulan yang disebut calender of event yang kini di rebranding menjadi Karisma Event Nusantara atau KEN 2023. Ini merangkum 110 event unggulan dan 10 event terbaik.
"Juga ada lebih dari 100 event sport tourim, creative event and music. Ini menjaring dari total 300 event usulan dinas pariwisata provinsi se-Indonesia," ungkapnya.Â
Semangat dan Optimisme
Sandi menyebut event berdampak jangka panjang yang signifikan melalui peningkatan jumlah wisatawan dan permintaan. Pihaknya melihat event pernah terdampak dan kini telah menggeliat lagi.
"Dapat kita sampaikan event-event berkelas dunia telah hadir di Indonesia, seperti G20 dan konser-konser internasional seperti BLACKPINK dan yang akan dilaksanakan seperti Coldplay," kata Sandi.
Hal tersebut dikatakannya menggerakkan ekosistem musik Tanah Air. "Banyak band-band lokal yang on tour ternyata setiap shownya sold out karena kerinduan masyarakat terhadap penyelenggaraan event saat pandemi yang tidak bisa dilakukan," tuturnya.
"Ini berdampai positif pada sektor parekraf di setiap daerah, kami mendorong terus pelaku event untuk masuk KEN dengan mengadopsi semangat 3Si, yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi," katanya.
Sandi menyebut, "Dengan strategi 3G, event harus Gercep atau gerak cepat, Geber atau gerak bersama harus membangun network yang kuat sehingga event sukses dilaksanakan dan Gaspol, garap semua potensi untuk menciptakan lapangan kerja."Â Â
Advertisement