Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perdagangan (Kemendag) kembali menggelar pameran internasional Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 tahun 2023. Adapun acara akan dilaksanakan secara hybrid di Ice BSD, Tanggerang pada 18-22 Oktober 2023. Sementara untuk online pada 18 Oktober 2023-18 Desember 2023.
Menteri Perdagangan (MendagO) Zulkifli Hasan, berharap penyelenggaraan pameran TEI ini dapat berpotensi menambah nilai ekspor Indonesia.
Dia pun menargetkan transaksi dalam pameran TEI 2023 lebih dari USD 15,83 miliar atau setara Rp 240 triliun (kurs Rp Rp 15.217). Perlu diketahui TEI Ke-37 sebesar USD 15,83 miliar.
Advertisement
"Ya hari ini kita launching Trade Expo Indonesia 2023 sebagaimana tahun lalu kita berhasil melakukan transaksi hampir USD 15, 83 miliar, mudah-mudahan bisa lebih tinggi lagi. Ya harus lebih dari itu," ujar Zulhas kepada media, Jakarta, Senin (10/7/2023)
Untuk menyukseskan acara ini, tentunya Kementerian Perdagangan harus menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Bupati dan Kepala Daerah
"Kata kuncinya kerja sama BUMN yang banyak dukung kita dan duta besar kita yang mendapatkan buyar hampir 180 negara kemarin. Kadin bupati dan kepala daerah juga mengirim UMKM nya di sini dan perusahaan besar, kerjasama itulah menghasilkan transaksi besar dan ini lah yang kita ulangi dan lakukan lebih baik lagi," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sales Manager Trade Expo Indonesia, Rizal Adiputra mengatakan penyelenggaraan Trade Expo ini merupakan langkah cepat untuk menembus pasar ekspor internasional.
Dia mengungkapkan capaian transaksi TEI pada tahun 2022 sebesar USD 15,83 miliar atau setara Rp 240 triliun.
"Untuk capaian pengunjung trade expo tahun lalu itu tercatat 29.714 total pengunjung dari pengunjung lokal maupun mancanegara, dan diikuti oleh sekitar 1097 exhibitor atau peserta pameran," kata Rizal, dalam acara Peluncuran TEI 2023, Jakarta, Senin (10/7).
Di tahun lalu, lanjutnya tercatat ada 5 negara dengan transaksi terbesar yaitu China, India, Jepang, Mesir dan Filipina. Sedangkan 5 negara dengan buyer terbanyak yaitu India, Malaysia, China Nigeria dan Arab Saudi.
"Profil peserta pameran itu ada produsen, pemasok, UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), koperasi produk Indonesia berorientasi ekspor serta korporasi lain di sektor perdagangan, industri, dan pariwisata, semuanya lokal," terang Zulhas.
Â
Reporter: Siti Ayu Rachma
Sumber: Merdeka.com