Sukses

Ini Dia Bangunan Pertama di IKN Nusantara pada 2024

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan di tahun 2024 sudah ada beberapa bangunan yang didirikan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan di tahun 2024 sudah ada beberapa bangunan yang didirikan di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti menjelaskan Ibu Kota Nusantara memiliki luas sebesar 256 hektare. Namun pembangunan diawali dari Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) yang memiliki luas sebesar 6.671 hektare.

"KIPP itu dibagi 1A, 1B, dan 1C. Semoga 1A sudah ada bangunannya di 2024, 1B dan 1C menyusul," kata Diana dikutip dari Antara, Selasa (11/7/2023).

Menurut dia, KIPP diproyeksikan mampu menampung sebanyak 280-300 ribu jiwa dengan konsep kota masa depan yang berbasis hutan dan kepulauan.

Sehingga, pembangunan di IKN Nusantara pun ditargetkan untuk tidak merusak lingkungan. Karena 70 persen lahan ditargetkan untuk menjadi lahan hijau dan 30 persen lahan digunakan untuk bangunan-bangunan.

"Kita harus tetap membangun tetapi memperhatikan dan menjamin keberlanjutan sosial, ekonomi, lingkungannya," kata dia.

Kemudian, semua kegiatan pembangunan di IKN Nusantara itu harus mencerminkan identitas nasional, tidak hanya suku atau bangsa tertentu saja.

"Jadi pembangunan di sini bukan hanya pembangunan yang biasa aja, tapi kita harus membangun yang lebih bagus dan berstandar internasional," katanya.

Bukan Hanya Memindahkan Lokasi

Sementara itu, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Usman Kansong mengatakan pemindahan ibu kota ke Nusantara bukan hanya sekedar memindahkan lokasi atau perangkat pemerintahan saja, melainkan menjadi simbol lompatan bangsa Indonesia.

Sejauh ini, menurutnya pemerintah terus menyiapkan perencanaan yang matang untuk pembangunan IKN Nusantara itu. Pembangunannya pun bakal mengimplementasikan inovasi-inovasi yang dikembangkan berbagai kalangan masyarakat.

"Kita paham betul banyak sekali sumber daya masyarakat Indonesia yang ahli di bidangnya yang bisa memberikan sumbangsih bagi bangsa untuk memberi solusi dan nilai tambah bagi tantangan yang kita hadapi, mulai dari perencanaan IKN hingga pengembangan IKN yang terus berkelanjutan," kata Usman.

2 dari 3 halaman

Pertamina Bakal Bangun Resort di IKN Nusantara, Investasi Sebelum Agustus 2024

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) menyampaikan dukungan dan minatnya untuk ikut serta membangun ibu kota negara, atau IKN Nusantara.

Dalam hal ini, Pertamina juga berencana membangun kawasan resort hingga pusat penelitian dan pengembangan (research and development center) di kawasan IKN.

Komitmen tersebut disampaikan oleh Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam kunjungannya meninjau langsung progres pembangunan IKN Nusantara pada Senin, 10 Juli 2023.

"Pertamina is the real Investor for IKN," ujar Ahok dalam siaran pers yang dipublikasi Otorita IKN, Selasa (11/7/2023).

Lebih lanjut, Ahok menegaskan bahwa investasi Pertamina di IKN diharapkan akan segera terlaksana dalam waktu dekat. "Pertamina menargetkan sebelum Agustus 2024 akan ada investasi yang terwujud," imbuhnya.

Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi menyambut baik dukungan Pertamina. Ia pun memaparkan rencana Pertamina dalam membangun IKN Nusantara.

"Kami menyambut baik rencana investasi Pertamina di IKN. Pertamina rencana akan membangun kawasan resort 1000 kamar, lapangan golf 36 holes, rumah sakit, universitas bertema vokasi, dan pusat research and development," terangnya.

Menurut Otorita IKN, Pertamina juga akan memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang disiapkan untuk menunjang kemudahan berusaha di IKN, seperti tax holiday, super tax deduction, dan berbagai fasilitas kemudahan berusaha lainnya.

3 dari 3 halaman

IKN Nusantara Ditargetkan Jadi Pelopor Kota Zero Carbon di Indonesia

Ibu Kota Nusantara (IKN) ditargetkan menjadi pelopor kota zero carbon di Indonesia. Untuk mewujudkannya, dibutuhkan dukungan berbagai pihak, karena transisi menuju energi hijau di IKN merupakan proses multisektor, yang melibatkan banyak sumber daya manusia, teknologi dan keselarasan lingkungan.

Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara Achmad Jaka Santos Adiwijaya menjelaskan, Otorita IKN saat ini berfokus membangun infrastruktur energi kota yang kompatibel dengan penerapan konsep energi hijau.

"Untuk mencapai tujuan itu Otorita IKN merumuskan rencana menyeluruh, yang mencakup beberapa strategi, antara lain pembangunan pembangkit listrik tenaga surya, serta pemanfaatan energi gas yang rendah karbon untuk mensubtitusi energi fosil,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (7/7/2023).

transisi menuju energi hijau IKN tidak hanya berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan, tetapi juga memicu inovasi di sektor energi bersih. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan transisi yang adil dan inklusif, dengan fokus pada penciptaan lapangan kerja dan distribusi manfaat yang merata di seluruh masyarakat di sekitar IKN.

Wakil Kepala SKK Migas, Nanang Abdul Manaf mengatakan, SKK Migas siap ambil bagian dalam pemenuhan kebutuhan energi gas di IKN. Salah satu yang dilakukan SKK Migas adalah mengembangkan infrastruktur dasar seperti pipanisasi gas yang disesuaikan dengan desain tata ruang dan wilayah IKN.

Vice President SKK Migas, Erwin Suryadi menambahkan, energi gas di IKN sebagai energi fosil rendah karbon masih dibutuhkan mengingat besarnya kebutuhan energi di ibu kota baru tersebut. Meski demikian, ada hal-hal yang bisa dilakukan sebagai penyeimbang.

“Proses transformasi hijau harus dilakukan untuk mengkonversi emisi karbon, misalnya dengan melakukan penanaman pohon guna menjamin keberlanjutan lingkungan. Melalui Forum Kapasitas Nasional, kami akan mengintegrasikan kemampuan para pelaku industri hulu migas, termasuk pelaku usaha penunjangnya, untuk menjawab tantangan transisi energi menuju green energy di IKN,” ujarnya.