Liputan6.com, Jakarta - Asia Business Strategy Group Hyundai Motor Company Gi Baek Lee menuturkan, Hyundai akan terus melengkapi layanan bagi konsumen di Indonesia. Selain itu, perusahaan juga akan mendongkrak produksi terutama untuk mobil listrik sehingga bisa memangkas waktu inden konsumen.
Gi Baek Lee menjelaskan, selain menjual produk kendaraan mobil listrik ONIQ 5 di Indonesia, Hyundai juga akan menyediakan layanan untuk meningkatkan akses konsumen terhadap mobil berbasis baterai. Sayangnya, Gi Baek Lee belum mau merinci apakah layanan tersebut termasuk merilis layanan berlangganan atau sewa untuk mobil listrik.
Baca Juga
“Bagaimana Hyundai memberikan lifetyle yang unik kepada konsumen. Kami bukan hanya perusahaan OEM, bukan produksi kendaraan saja, Hyundai Motor Company adalah future mobility provider, khusus di Indonesia kalau EV untuk Indonesia kami akan memperkenalkan atau EV dengan layanan-layanan,” tuturnya di Kantor Pusat Hyundai Motor Company, Seoul, seperti ditulis, Kamis (13/7/2023).
Advertisement
Selain itu, Hyundai juga akan mendongkrak produksi untuk untuk memangkas inden IONIQ 5 dengan memaksimalkan suplai 800-1.000 unit per bulan.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Presiden kantor pusat ASEAN Hyundai Motor Young Tack Lee saat bertemu dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia saat ini meningkatkan produksinya empat kali lipat dibandingkan tahun lalu. Selain ketersediaan semikonduktor, pertumbuhan produksi juga didukung oleh insentif pemerintah untuk mobil listrik.
Young Tack Lee mengatakan, pabrik Hyundai di Indonesia hanya memproduksi 250 unit mobil listrik per bulan tahun lalu. Ini karena semikonduktor terbatas.
Ia mengatakan produksi mobil listrik Hyundai Indonesia tahun ini akan mencapai 1.000 unit per bulan.
"Subsidi (kendaraan listrik) mendukung produksi Hyundai," ujarnya kepada wartawan di pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, Bekasi, Selasa 11 Juli 2023.
Lee mengatakan Hyundai akan terus meningkatkan investasi seiring dengan perkembangan pasar Indonesia. Hyundai memproduksi mobil listrik pertama di Indonesia, IONIQ, yang diluncurkan pada Maret tahun lalu.
"IONIQ juga dipilih sebagai kendaraan resmi acara G20 di Bali tahun lalu, dan menjadi model penggerak pasar kendaraan listrik di Indonesia," ujarnya.
Kemudian Lee mengatakan, Hyundai juga telah bekerja sama dengan LG Energy Solution untuk mendirikan pabrik baterai kendaraan listrik JV (HLI Green Power) pada September 2021. Saat ini, pabrik tersebut sedang dalam proses pembangunan.
Kerja Sama Baterai Mobil Listrik
Di sisi lain, pelaksanaan peletakan batu pertama pabrik pengemasan baterai kendaraan listrik juga telah dilakukan pada Mei 2023. Hal itu dilakukan dalam rangka mempercepat pembangunan ekosistem kendaraan listrik.
Pada saat yang sama, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berharap kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan dapat diperkuat melalui investasi.
"Saya pagi ini senang sekali bisa berada di pabrik yang sangat modern," kata pria yang akrab disapa Zulhas tersebut, dalam sambutannya
Dia berharap, Hyundai bisa jadi motor penggerak untuk mobil listrik di Indonesia. Produksi mobil listrik Hyundai di tanah air juga diharapkan bisa menambah ekspor otomotif Indonesia.
Advertisement
Penjualan Mobil Listrik
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, pada Mei 2023 volume penjualan wholesale mobil listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV) di pasar domestik mencapai 1.561 unit.
Sehingga, Jumlah tersebut meningkat 21% dibanding April 2023 (month-on-month/mom), bahkan melonjak 680% dibanding Mei tahun lalu (year-on-year/yoy).
Jika diakumulasikan, selama periode Januari-Mei 2023 angka penjualan wholesale mobil listrik BEV mencapai 4.648 unit.
Selama masa itu, mobil listrik BEV yang mencetak penjualan wholesale tertinggi adalah Hyundai Ioniq 5 Signature Extended, diikuti oleh Wuling Air EV Long Range.