Liputan6.com, Jakarta Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) saat ini tengah mempersiapkan Peraturan Presiden (Perpres) untuk pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) food estate.
"Untuk food estate ini merupakan kebutuhan ke depan. Penduduk kita akan meningkat. Dan tentunya food estate ini diperlukan. Progress sampai saat ini kita sedang mempersiapkan perpres untuk food estate," kata Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang, selaku Ketua Tim Pelaksana KPPIP Wahyu Utomo, dalam Media Gathering ‘Rangkaian kegiatan Main Event Sewindu PSN di Media Center Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (13/7/2023).
Adapun terkait perkembangan food estate di Kalimantan, pihaknya telah melakukan Area of Interest (AOI), yakni pemetaan-pemetaan di sejumlah daerah di Kalimantan sudah ditentukan sebagai lokasi Food Estate, salah satunya di Kalimantan Tengah.
Advertisement
Tak hanya di Kalimantan, Pemerintah juga melakukan pemetaan di Humbang Hasundutan Sumatera Utara, sebagaimana arahan Presiden.
"Lokasinya ada di Kalimantan, kita sudah melakukan AOI (area of interest). Sudah melalui pemetaan daerah-daerah mana saja yang bisa dijadikan food estate di Kalteng.
Lalu di Sumut, di Humbang Hasundutan dan mungkin juga di beberapa lokasi yang merupakan arahan dari Presiden. Ini yang coba nanti kita masukkan di Perpres tersebut," ujarnya.
Lebih lanjut, Wahyu menegaskan dalam proses pembangunan Food Estate juga dibutuhkan infrastruktur penunjang lainnya, seperti saluran air, jalan, dan lainnya.
Saluran Irigasi Diperbaiki
Oleh karena itu, Kementerian PUPR saat ini tengah memperbaiki saluran-saluran irigasi yang berdekatan dengan lokasi food estate.
"Begini, food estate itu butuh juga infrastruktur. Air, jalan, dll. Untuk itu PUPR sudah mengalokasikan untuk memperbaiki saluran-salutan irigasi yang ada di lokasi food estate," ujarnya.
Menurutnya, perbaikan saluran-saluran irigasi dan infrastruktur jalan untuk pembangunan food estate masih akan berlanjut.
"Mungkin masih akan berlanjut karena itu sangat luas. Dan selain infrastruktur air juga jalan. Bagaimana hasil bumi mau dilempar kalau tidak ada jalan. Jadi, PUPR sudah siapkan paling tidak dua, infrastruktur air dan jalan," pungkasnya.
Advertisement
Sri Mulyani: Proyek Strategis Nasional Harus Rampung Sebelum 2024
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati telah melaksanakan Rapat Koordinasi Terbatas di Lingkup Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, dan Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Dalam rapat koordinasi terbatas tersebut membahas mengenai akselerasi penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Membahas akselerasi penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) bersama Pak Menhub @budikaryas, Pak Menperin @agusgumiwangk, dan Menteri ESDM Pak Arifin Tasrif dalam Rapat Terbatas yang dipimpin oleh Pak Menko @airlanggahartarto_official kemarin sore (11/7)," tulis @smindrawati, dikutip Kamis (13/7/2023).
Rampung Sebelum 2024
Kata perempuan yang akrab disapa Ani ini mengungkapkan, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar seluruh PSN bisa dirampung kan sebelum tahun 2024, terutama untuk PSN bandara, jalan tol, bendungan, hingga smelter.
"Presiden @Jokowi meminta agar seluruh PSN dapat dirampungkan sebelum tahun 2024 – utamanya bandara, jalan tol, bendungan, dan juga smelter," ujarnya.
Sri Mulyani menyebut bahwa pembangunan infrastruktur merupakan salah satu prioritas nasional yang juga menjadi prioritas APBN #UangKita, yang saat ini untuk menciptakan Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera.