Sukses

FAKTA: Masyarakat Lebih Sering Belanja Online Tanggal 25 Tiap Bulannya

Di era digital, banyaknya platform e-commerce memanjakan masyarakat untuk berbelanja. Tidak lagi pergi ke toko, kini tinggal klik di platform belanja online.

Liputan6.com, Jakarta Belanja online tengah menjadi tren masayarakat di era digital. Banyaknya platform e-commerce memanjakan masyarakat untuk berbelanja. Tidak lagi pergi ke toko, kini tinggal klik di platform belanja online.

Fenomena belanja online di e-commerce ini ternyata memiliki beberapa fakta yang menarik. PT Global Digital Niaga Tbk (Blibli) memiliki sejumlah data, dimana ada waktu-waktu tertentu bagi masyarakat untuk berbelanja.

Lantas, apa saja faktanya? Berikut disimak:

1. Belanja Akhir Bulan, Sambil Nunggu Makan Siang

Berdasarkan data internal Blibli, tanggal 25 merupakan tanggal terfavorit yang digunakan pelanggan untuk checkout belanjaan di aplikasi. Selain itu, waktu belanja paling favorit adalah jam 10 pagi hingga jam 12 siang saat hari kerja.

 2. Nyaman Belanja Akhir Bulan hingga Bayar Tagihan Online Aja!

Selama semester 1-2023, Blibli mencatat pembelanja promo gajian proporsional 50:50 baik laki-laki maupun perempuan. Para pelanggan banyak mengandalkan transaksi online untuk memenuhi kebutuhan harian, keperluan anak, hingga bayar tagihan listrik di momen gajian.

Selain itu, Blibli mencatat produk dengan lonjakan transaksi tertinggi saat gajian meliputi kategori fashion muslim mengalami lonjakan transaksi hingga 3x lipat dibandingkan periode hari biasa.

Produk kesehatan dan kecantikan hingga 2,5x lipat, sedangkan peralatan elektronik, smartphone dan perlengkapan anak meningkat hingga 2x lipat selama momen Blibli Pay Day (BPD).

 3. Penawaran Menarik Untuk Penuhi Kebutuhan Harian

Dengan berbagai penawaran menarik setiap bulannya, Blibli Pay Day (BPD) selalu menjadi momen yang dinantikan seluruh pelanggan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun produk tertentu yang sudah diincar.

Blibli memberikan jaminan produk orisinil. Selain itu, opsi pengiriman 2 jam sampai dan gratis ongkir juga merupakan kelebihan Blibli yang digemari pelanggan untuk bisa dapatin barang incaran saat gajian dengan cepat.

2 dari 3 halaman

Tembus Rp 2.037 Triliun di 2025, Ekonomi Digital Indonesia Diramal Tumbuh 19% per Tahun

Transformasi digital telah menjadi fenomena global yang membawa dampak besar pada berbagai sektor, termasuk ekonomi. Di Indonesia, transformasi digital ekonomi yang kuat diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan.

Menurut Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah pada tahun 2025, ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai nilai Gross Merchandise Value (GMV) sebesar USD 130 miliar (Rp 2.037 triliun) dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 19%.

Enam+38:44Investasi: Ketika Uang Menghasilkan Uang “Developer lokal memiliki peranan yang sangat penting untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi digital. Dengan pertumbuhan yang signifikan, pengembangan aplikasi menjadi kunci untuk menutup kesenjangan digital di Indonesia dan memberikan akses digital yang lebih luas dan merata kepada masyarakat yang belum terhubung secara digital. Hal ini akan membantu menciptakan ekosistem digital yang lebih inklusif," jelas Abdullah, Rabu (21/6/2023).

Di Indonesia, terdapat sekitar 1,5 juta developer lokal. Para developer lokal ini memiliki peluang besar di dalam ekonomi digital yang sedang berkembang, permintaan yang semakin tinggi terhadap produk dan layanan digital, serta dukungan pemerintah terhadap sektor teknologi.

Dalam transformasi digital ini, developer lokal memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi baru, menciptakan peluang kerja, dan mempercepat adopsi digital.

Dalam transformasi digital ini, developer lokal memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi baru, menciptakan peluang kerja, dan mempercepat adopsi digital. Abdullah menyebut Google Play sebagai contoh positif dalam memberdayakan developer lokal. "Menurut studi Access Partnership pada tahun 2022, Google Play memberikan kontribusi signifikan bagi developer aplikasi Indonesia, menghasilkan pendapatan lebih dari IDR 1,5 triliun dan memperkenalkan lebih dari 42.000 aplikasi baru." 

3 dari 3 halaman

Pertumbuhan Ekonomi Digital

Dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi digital, penting bagi pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk terus mendukung dan memfasilitasi developer lokal. Ini dapat dilakukan melalui penyediaan aksesibilitas, pendidikan, dan pelatihan dalam bidang teknologi, serta menciptakan regulasi yang kondusif untuk inovasi teknologi.

Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan akademisi juga penting untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi perkembangan developer lokal.

Dengan dukungan yang tepat, developer lokal dapat terus berinovasi dan menciptakan solusi digital yang relevan dengan kebutuhan pasar. Peran mereka dalam mengembangkan aplikasi yang memenuhi kebutuhan masyarakat dapat membantu meningkatkan inklusi digital dan mempercepat pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

Transformasi digital ekonomi yang kuat akan membawa manfaat yang luas bagi masyarakat Indonesia, termasuk peningkatan kesempatan kerja, peningkatan produktivitas, dan percepatan kemajuan negara ke arah digitalisasi yang lebih besar.

Abdullah juga menyoroti dampak positif dari ekosistem seperti Google Play, "Platform tersebut telah menciptakan peluang kerja sebanyak 162.000 dan memberikan kontribusi terhadap 8 juta pekerja lepas di Indonesia. Data dari Access Partnership menunjukkan bahwa penyediaan ekosistem yang robust bagi para developer mampu mendukung pembangunan bisnis yang sukses."