Sukses

Kartu Prakerja Gelombang 57 Sudah Dibuka, Cek Insentif, Syarat hingga Cara Daftar

Bagi Anda yang tertarik dengan Program Kartu Prakerja, dan belum mendaftar sejak gelombang pertama, kali ini ada kesempatan. Hal ini mengingat gelombang 57 sudah dibuka.

Liputan6.com, Jakarta - Program Kartu Prakerja gelombang 57 sudah dibuka. Ini menjadi kesempatan bagi Anda yang belum ikut sejak gelombang pertama.

GELOMBANG 57 DIBUKA!Udah klik “Gabung Gelombang” belum nih Sob di dashboard Prakerja kamu?,” demikian mengutip dari instagram resmi Kartu Prakerja @prakerja.go.id, dikutip Sabtu (15/7/2023).

"Bagi kamu yang belum daftar, langsung daftar dulu secara mandiri di www.prakerja.co.id supaya kamu #JadiBisa ikut gelombang seleksi sob!,”

Mengutip laman prakerja.go.id, program kartu prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja terkena PHK, dan atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi.

Insentif

Bagi peserta yang lolos Kartu Prakerja di setiap gelombang akan meraih bantuan dan intensif berupa bantuan biaya pelatihan. Besaran insentif yang akan didapatkan peserta Kartu Prakerja Gelombang 57 sebesar Rp 4,2 juta.

Rincian insentif itu untuk biaya pelatihan sebesar Rp 3,5 juta, insentif setelah pelatihan sebesar Rp 600 ribu, dan insentif pengisian survey sebesar Rp 50.000 yang disebutkan sebanyak dua kali.

Untuk syarat mendaftar yakni:

  • WNI berusia paling rendah 18 tahun dan paling tinggi 64 tahun
  • Tidak sedang menempuh pendidikan formal
  • Sedang mencari kerja, pekerja/buruh yang terkena PHK, atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja seperti pekerja/buruh yang dirumahkan dan pekerja bukan penerima upah, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil
  • Bukan pejabat negara, pimpinan dan anggota DPRD, Aparatur Sipil Negara, prajurit TNI, Anggota Polri, Kepala Desa, dan perangkat desa dan direksi/komisaris/dewan pengawas pada BUMN atau BUMD
  • Maksimal 2 NIK dalam 1 KK yang menjadi penerima kartu Prakerja

Jika Anda belum memiliki akun Kartu Prakerja, calon peserta dapat mendaftar dan membuat akun dengan langkah-langkah sebagai berikut :

 

2 dari 4 halaman

Langkah-Langkah Cara Daftar

  • Langkah pertama, buka situs https://dashboard.prakerja.go.id/daftar.
  • Kemudian, masukkan alamat email dan password dan klik Daftar.
  • Setelah itu, buka email notifikasi yang dikirim dan lanjutkan ke tahap verifikasi.
  • Setelah daftar akun dan login berhasil dilakukan, peserta akan diarahkan ke laman verifikasi KTP.
  • Isi kolom NIK, nomor Kartu Keluarga, dan tanggal lahir kemudian klik Lanjut.
  • Lengkapi data diri, pastikan data Anda masukkan sudah sesuai.
  • Selain itu, pastikan nama lengkap dan nama ibu kandung yang dimasukkan sudah sesuai.
  • Kemudian, peserta akan masuk ke tahap verifikasi dengan memasukkan foto e-KTP yang dapat diakses melalui browser HP.
  • Pastikan peserta memperhatikan ketentuan yang tercantum agar proses verifikasi e-KTP berjalan lancar.
  • Jika foto KTP sudah sesuai, klik Kirim Foto e-KTP.Tunggu hingga sistem selesai memverifikasi foto e-KTP yang diunggah.
  • Selanjutnya verifikasi foto wajah.
  • Seperti verifikasi e-KTP, perhatikan ketentuan yang tercantum agar proses verifikasi berjalan lancar.
  • Ambil swafoto (selfie) dengan kamera HP kamu.
  • Sesuaikan swafoto (selfie) yang Anda ambil dengan memperhatikan ketentuan.
  • Kemudian akan muncul tampilan foto yang sudah disesuaikan lalu klik Gunakan Foto.Jika swafoto (selfie) sudah sesuai, klik Kirim Foto untuk langkah berikutnya.
3 dari 4 halaman

Kartu Prakerja Bakal Dipamerkan ke 70 Negara Anggota Unesco

Sebelumnya, Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja akan menggelar konferensi internasional di Nusa Dua, Bali, 3-6 Juli 2023 mendatang. Nantinya, program Kartu Prakerja akan dipresentasikan ke 300 anggota delegasi dari 70-an negara anggota Unesco.

Direktur Eksekutif Prakerja Denni Puspa Purbasari menerangkan dalam forum itu akan dibahas secara detail soal program Kartu Prakerja. Tujuannya untuk bertukar pikiran antardelegasi yang hadir.

"Tujuan kita mengadakan konferensi itu adalah menyediakan forum diskusi untuk ktia menyebarluaskan prakerja tapi di sisi lain kita mencari input dari negara lain, apa yang bisa diperbaiki, dan kemudian apa yang bisa dihindari supaya itu tidak go wrong," ujarnya dalam Media Gathering, di Jakarta, Selasa (20/6/2023).

Pada kesempatan yang sama, nantinya akan dicari peluang-peluang kerja sama dengan negara-negara anggota Unesco. Utamanya dalam lingkup penguatan pembelajaran yang jadi fokus program Kartu Prakerja.

"Kemudian kita juga ingin bertukar pikiran terjadi peer-to-peer learning dengan negara-negara Unesco supaya kemudian kita bisa mencari aspek atau area of collaboration," bebernya.

"Kita kemudian bisa saling mencontoh, what works what doesnt, sehingga yang belum sampai kepada titik itujangan sampai mengulang kesalahan dari negara lain," tambah Denni.

Denni melihat peluang ini sebagai upaya untuk membahas tantangan yang dihadapi negara berkembang dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di negaranya. Maka, diperlukan diskusi secara intens dengan jumlah peserta yang dibatasi per negara.

"Itulah gunanya forum diskusi yang intens hanya 300 peserta multi negara itu. Karena masalah yang dihadapi Indonesia saya yakin maslaah bersama. Negara berkembang juga menghadapi pengangguran, menghadapi diarupsi semuanya sama," tuturnya.

 

4 dari 4 halaman

Gelar Konferensi Internasional

Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja menggandeng Unesco Institute for Lifelong Learning dalam membahas model pembelajaran sepanjang masa yang inklusif. Ini akan dikemas dalam konferensi internasional yang dihelat di Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, 3-6 Juli 2023 mendatang.

Direktur Eksekutif Prakerja Denni Puspa Purbasari menerangkan konferensi internasional ini akan diikuti oleh 300 orang parisipan dari lebih dari 70 negara anggota Unesco. Melalui pembatasan jumlah parisipan ini, diharapkan mampu membuat forum berjalan secara efektif.

"300 peserta Ini dari beragam negara member dari Unesco. Kita per hari ini sudah mendapatkan konfirmasi kehadiran dari 28 negara, lebih dari 100 delegasi internasional sudah konfirmasi akan datang di Bali," ujarnya dalam Media Briefing di Jakarta, Selasa (20/6/2023).

Dia menegaskan, dalam pelaksanaan kegiatan ini akan menitikberatkan pada penjelasan pelaksanaan Program Kartu Prakerja di Indonesia. Serta, diharapkan akan hadir masukan dua arah dari negara-negara lain.

"Yang penting adalah memang tadi saya garis bawahi, lifelong learning itu inklusif, termasuk juga bukan hanya siapa sasarannya, tapi juga siapa yang menyelenggarakannya. Itu juga inklusif, semua pihak, termasuk didalamnya juga NGO. Karena pemerintah tidak bisa sendirian mengingat skalanya sangat-sangat besar," urainya.

Nantinya, Denni menyebut akan hadir dua wali kota dari Malaysia, dan wali kota dari Korea Selatan. Termasuk juga ada perwakilan dari Bank Dunia, Asian Development Bank (ADB), hingga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Kemudian juga ada lembaga filantropi, yayasan, universitas, lembaga riset, karena life long learning adalah kolaborasi. Termasuk didalamnya adalah korporasi-korporasi besar itu juga akan jadi partisipan konferensi ini," ia menambahkan.