Knight Frank, lembaga riset asal Inggris, mencatat jumlah orang kaya di Indonesia yang memiliki uang lebih dari Rp 300 miliar mencapai 1.029 orang hingga akhir tahun lalu. Jumlah ini diprediksi akan meningkat hingga 402% menjadi 5.161 orang dalam 10 tahun ke depan.
Menurut Associate Director Knight Frank Indonesia, Hasan Pamudji, jumlah orang kaya Indonesia diperkirakan tumbuh pesat seiring dengan prospek pertumbuhan ekonomi yang menjanjikan,
"Prospek Indonesia semakin kuat dan positif," kata Hasan dalam konferensi pers 'The Wealth Report 2013', di Jakarta, Rabu (13/3/2013).
Secara makro, faktor fundamental yang mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia salah satunya adalah pesatnya pertumbuhan masyakarat kelas menengah sekitar 132 juta orang atau 56,5% dari total populasi tahun 2010, yang mempunyai pengeluaran sekitar US$ 2-US$ 20 per hari
Knight Frank memprediksi pertumbuhan orang kaya Indonesia akan terus meningkat. Jika jumlah triliuner pada akhir tahun lalu tercatat 31 orang, jumlahnya bakal bertambah menjadi 90 orang triliuner dalam hingga 10 tahun mendatang.
Menurut Hasan, Indonesia termasuk dalam 10 negara dengan jumlah orang terkaya terbanyak pada 2012. Di peringkat pertama ada Amerika Serikat mencapai 543 orang triliuner, Disusul di posisi kedua China dengan 154 orang triliuner, dan Jerman dengan 149 orang triliuner berada di ranking ketiga.
Kemudian Inggris sebanyak 149 triliuner di posisi keempat, India yang memiliki 122 orang triliuner di peringkat lima, dan diikuti Rusia dengan 102 orang triliuner.
Di peringkat ketujuh ada Hongkong yang mempunyai 70 orang triliuner, Swiss dengan 63 triliuner tercatat di posisi kedelapan, disusul Brazil sebanyak 53 orang triliuner dan Indonesia yang memiliki 31 orang triliuner menduduki ranking 10. (Pew/Ndw)
Menurut Associate Director Knight Frank Indonesia, Hasan Pamudji, jumlah orang kaya Indonesia diperkirakan tumbuh pesat seiring dengan prospek pertumbuhan ekonomi yang menjanjikan,
"Prospek Indonesia semakin kuat dan positif," kata Hasan dalam konferensi pers 'The Wealth Report 2013', di Jakarta, Rabu (13/3/2013).
Secara makro, faktor fundamental yang mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia salah satunya adalah pesatnya pertumbuhan masyakarat kelas menengah sekitar 132 juta orang atau 56,5% dari total populasi tahun 2010, yang mempunyai pengeluaran sekitar US$ 2-US$ 20 per hari
Knight Frank memprediksi pertumbuhan orang kaya Indonesia akan terus meningkat. Jika jumlah triliuner pada akhir tahun lalu tercatat 31 orang, jumlahnya bakal bertambah menjadi 90 orang triliuner dalam hingga 10 tahun mendatang.
Menurut Hasan, Indonesia termasuk dalam 10 negara dengan jumlah orang terkaya terbanyak pada 2012. Di peringkat pertama ada Amerika Serikat mencapai 543 orang triliuner, Disusul di posisi kedua China dengan 154 orang triliuner, dan Jerman dengan 149 orang triliuner berada di ranking ketiga.
Kemudian Inggris sebanyak 149 triliuner di posisi keempat, India yang memiliki 122 orang triliuner di peringkat lima, dan diikuti Rusia dengan 102 orang triliuner.
Di peringkat ketujuh ada Hongkong yang mempunyai 70 orang triliuner, Swiss dengan 63 triliuner tercatat di posisi kedelapan, disusul Brazil sebanyak 53 orang triliuner dan Indonesia yang memiliki 31 orang triliuner menduduki ranking 10. (Pew/Ndw)