Sukses

Pendapatan Iklan Seret, Elon Musk Ngeluh Arus Kas Twitter Masih Negatif

Elon Musk mengambil alih Twitter pada Oktober tahun lalu dalam sebuah kesepakatan senilai sekitar USD 44 miliar. Dalam akuisisi tersebut, termasuk juga utang sekitar USD 13 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk yang juga menjabat sebagai CTO dan executive chairman Twitter menyebutkan bahwa arus kas perusahaan media sosial yang baru saja ia akuisisi tersebut berada di posisi negatif.

Arus kas Twitter bisa negatif karena adanya penurunan pendapatan iklan yang hampir 50 persen. Selain itu, penurunan arus kas tersebut juga disebabkan karena utang yang terlalu besar.

"Perlu mencapai arus kas positif sebelum kita memiliki kemewahan untuk hal lain," tulis Elon Musk dalam kicauannya di Twitter dikutip dari CNBC, Minggu (16/7/2023).

Untuk diketahui, Elon Musk mengambil alih Twitter pada Oktober tahun lalu dalam sebuah kesepakatan senilai sekitar USD 44 miliar. Dalam akuisisi tersebut,  termasuk juga utang sekitar USD 13 miliar.

Dia menjual sebagian saham Tesla senilai miliaran dolar AS untuk membiayai kesepakatan akuisisi Twitter itu.

Pada Januari kemarin, ratusan pengiklan telah mengurangi atau menghentikan belanja iklan mereka di Twitter sebagai tanggapan atas pemotongan staf yang dilakukan oleh Elon Musk di perusahaan. Penghentian belanja iklan tersebut juga  karena adanya menerapkan perubahan aturan pada platform, terutama memulihkan akun yang sebelumnya dilarang dan mengubah pendekatannya terhadap moderasi konten.

Pada April lalu Elon Musk mengatakan kepada reporter BBC bahwa sebenarnya hampir semua pengiklan telah kembali membelanjakan uangnya di Twitter. Dia juga mengklaim pada saat itu bahwa perusahaan telah impas, dan diharapkan menjadi arus kas positif dalam kuartal berikutnya.

2 dari 2 halaman

Harapan CEO Baru

Pernyataannya tentang masalah arus kas Twitter hari ini datang lebih dari satu bulan sejak Linda Yaccarino, yang sebelumnya menjalankan iklan global untuk Comcast's NBCUniversal, mengambil peran sebagai CEO Twitter. NBCUniversal adalah perusahaan induk dari CNBC.

Penunjukan Yaccarino sebagai CEO Twitter ini memberikan harapan di kalangan orang dalam industri media bahwa Twitter akan mengatasi tantangan langsung terhadap bisnis iklannya.

Dalam beberapa hari terakhir, Twitter mulai membagikan sebagian dari pendapatan iklannya untuk memilih pembuat konten di platformnya. Pernyataan Musk dibuat sebagai tanggapan terhadap pengikut yang ingin tahu mengapa program bagi hasil itu sangat terbatas cakupannya.

Sejumlah akun di Twitter mengunggah bahwa mereka kecewa karena belum memenuhi syarat untuk mendapatkan penghasilan dari program tersebut.

Seperti yang dilaporkan The Verge sebelumnya, program bagi hasil hanya tersedia untuk pengguna yang membayar langganan terverifikasi Twitter Blue, dan jumlah yang dibayarkan akan berdasarkan oleh iklan yang ditempatkan di balasan tweet.

Live dan Produksi VOD