Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Rosan Perkasa Roeslani untuk menduduki jabatan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Reshuffle Kabinet di Istana Negara, Senin (17/7/2023).
Posisi Rosan Roeslani ini menggantikan Pahala Nugraha Mansury yang dianggat oleh Presiden Joko Widodo untuk menduduki posisi Wakil Menteri Luar Negeri.
Â
Advertisement
Adapun sosok yang memiliki nama lengkap Rosan Perkasa Roeslani merupakan Duta Besar (Dubes) RI untuk Amerika Serikat (AS) ke-21 yang memulai jabatannya di Washington DC sejak Desember 2021.
Sebelum menjadi dubes, Rosan bukan sosok asing di kalangan pebisnis. Dia memulai karirnya sebagai pengusaha dengan mendirikan PT Republik Indonesia Funding (Finance Indonesia) bersama Sandiaga Uno dan Hasbi Hafani pada 1997.
Selain berbisnis, Rosan pun aktif dalam lingkup organisasi. Mulai dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) hingga jadi pengurus Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia periode 2010-2015.
Puncaknya, Rosan terpilih menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2015-2021.
Tak hanya di Indonesia, kiprahnya sebagai pengusaha juga sempat dikenal sebagai salah satu pemilik klub sepakbola Inter Milan, bersama Erick Thohir dan Handy Soetedja. Ketiganya sempat memiliki saham il Nerazzurri sebesar 70 persen.
Di luar dunia bisnis, Rosan pun sempat terjun ke ajang politik. Ia bergabung ke Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin saat kampanye pilpres 2019-2024 bersama Bahlil Lahadalia.
Profil Pahala Mansury yang Dilantik Jokowi Jadi Wakil Menteri Luar Negeri RI, Sebelumnya Wamen BUMN
Pahala Mansury (52), yang memiliki nama lengkap Pahala Nugraha Mansury, dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (17/7/2023), menjadi wakil menteri luar negeri RI (Wamenlu). Sebelumnya, dia menjabat sebagai wakil menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN) I sejak 23 Desember 2020, menggantikan Budi Gunadi Sadikin yang ditunjuk menjadi menteri kesehatan RI.
Lahir di Bogor pada 8 April 1971, Pahala Mansury mengenyam pendidikan S1 di Universitas Indonesia jurusan Akuntansi dan melanjutkan studi S2 Administrasi Bisnis di NYU Stern School of Business. Sosoknya dikenal sebagai ekonom dan bankir, yang pernah menduduki sejumlah posisi strategis.
Berikut perjalanan karier Pahala Mansury sebelum menjadi Wamenlu.
Awal Karier
Pahala Mansury memulai karier sebagai change managemen consultant di Andersen Consulting Jakarta hingga 1997. Bersamaan dengan pendidikan S2-nya di New York, dia sempat bekerja di sebuah perusahaan pengelolaan investasi.
Tahun 1999, Pahala Mansury bergabung dengan Booz Allen Hamilton sebagai konsultan senior dan pada tahun yang sama pula dia memimpin sejumlah proyek perbankan di Asia Tenggara yang dilakukan oleh Boston Consulting Group.
Bank Mandiri menjadi pelabuhannya sejak 2003, di mana dia berganti-ganti posisi, yaitu sebagai group head corporate development lalu pindah ke divisi change management office, divisi accounting, dan divisi economic research, hingga pada 2015-2017 dia menjabat sebagai direktur treasury & market.
Kegiatan Wirausaha Muda Mandiri (WMM) yang diadakan Bank Mandiri merupakan buah pemikiran Pahala Mansury.
Advertisement