Rosan Roeslani Bakal Isi Posisi Wakil Menteri BUMN II

Menteri BUMN Erick Thohir langsung memanggil Rosan Roeslani pasca dilantik sebagai Wakil Menteri atau Wamen BUMN oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Saat ditemui seusai pertemuan dengan Erick Thohir, Rosan mengatakan dirinya akan diperkenalkan sebagai pejabat baru di Kementerian BUMN pada Senin (17/7/2023) malam. Sekaligus penjelasan mengenai tugas barunya sebagai Wamen BUMN.

Enam+38:44Investasi: Ketika Uang Menghasilkan Uang "Sekalian kita makan dengan tim inti dari Kementerian Bumn. Tadi sih baru secara brief aja, sekalian lihat kantor, bertemu dengan tim kita di Wamen yang sudah ada. Baru itu sih, baru perkenalan aja dengan beberapa orang," ujarnya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (17/2023).

Namun begitu, Rosan mengaku belum mengetahui bagaimana detil tugas barunya, apakah lanjut mengisi posisi Wamen BUMN I yang ditinggalkan Pahala Nugraha Mansury atau seperti apa.

"Itu nanti akan kita meeting lebih lanjut lagi, jadi belum di-fix kan apakah saya Wamen I atau II. Tapi nanti portfolio-nya akan lebih disesuaikan lagi. Jadi belum fix," ungkapnya.

Meski demikian, Erick Thohir sudah memberikan sedikit arahan kepada Rosan Roeslani untuk lebih banyak melakukan implementasi dari program-program yang sudah ada. Namun, Rosan belum merincinya secara detil.

"Ini baru dipaparkan klaster-klasternya apa-apa saja, perusahaan-perusahaannya. Setelah itu saya akan mengadakan pertemuan dengan para direksi BUMN yang sudah ada di portfolio saya," tuturnya.

Dikutip dari Merdeka.com, bicara soal bisnis tak bisa lepas dari sosok Rosan Perkasa Roeslani, presiden direktur dan direktur dari PT. Berau Coal Energy Tbk. Tak ada niat untuk menekuni bidang ini, dia sendiri menyebutnya sebagai kecelakaan. Sepulang menimba ilmu di Amerika dan memperoleh gelar Sarjana di bidang Administrasi Bisnis, Rosan melamar pekerjaan di perbankan pada 1993.

Lalu dia melanjutkan studinya ke Belgia dan mencapai gelar Master di bidang Administrasi Bisnis (MBA) dan kembali ke Jakarta pada 1996.

Di sana Rosan bersama teman-temannya yang juga bergerak di bidang finance, mendirikan usaha di Jakarta. Rosan mendirikan PT Republik Indonesia Funding atau sering disingkat Finance Indonesia.