Sukses

297 Jemaah Haji Kloter 8 Mendarat di Balikpapan

Sebanyak 297 jemaah haji dari kelompok terbang (kloter) 8 Balikpapan resmi mendarat di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan. Balikpapan sendiri menjadi titik yang cukup banyak memberangkatkan jemaah.

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 297 jemaah haji dari kelompok terbang (kloter) 8 Balikpapan resmi mendarat di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan. Balikpapan sendiri menjadi titik yang cukup banyak memberangkatkan jemaah haji.

General Manager Garuda Indonesia Branch Office Balikpapan Joko Azuardi menerangkan pelaksanaan kali ini cukup berbeda dengan sebelumnya. Sebut saja, dengan jumlah kloter yang diberangkatkan dari Balikpapan.

Semula, pemberangkatan dari Bandara Sepinggan Balikpapan ini hanya 8 kloter. Tapi, tahun ini meningkat lebih dari 200 persen dengan 21 kloter. Setiap penerbangannya, bisa mengangkut sekitar 299 jemaah haji.

"Memang juga jamaah dari balikpapan, mereka memang terbagi dari beberapa provinsi, dari kota Samarinda, Palu, Sulawesi, Manado itu yang terbang dari Balikpapan. Ini cukup banyak jemaahnya," kata dia saat ditemui di Bandara Sepinggan, Balikpapan, ditulis Selasa (18/7/2023).

Menurut pantauan mata di lokasi apron Bandara Sepinggan, pesawat Airbus 330-900 milik Garuda Indonesia mendarat sekitar pukul 20.50 WITA. Kemudian, jemaah yang turun dari pesawat pun diatur sedemikian rupa guna tidak terjadi kepadatan.

Setidaknya, ada 2 pintu pesawat yang dibuka untuk proses keluar jemaah haji. Melalui masing-masing pintu ini turun sekita 43 jemaah haji dalam satu periode penurunan hingga 297 total jemaah haji turun. Informasi, ada 299 jemaah yang berangkat di kloter 8 Balikpapan ini, hanya saja ada 2 jemaah haji yang meninggal dunia sehingga kepulangannya hanya membawa 297 jemaah.

Joko menerangkan, sejauh ini penerimaan jemaah haji di Bandara Sepinggan cukup lancar. Meski ada beberapa catatan keterlambatan akibat dari kepadatan di bandara Arab Saudi.

"Sampai kloter 8 ini ada beberapa keterlambatan karena kepadatan di Saudi Arabia, kan sangat-sangat ramai sekali, sementara dari Indonesia berapa kloter, belum lagi negara lain di Asia termasuk Malaysia dan lain-lain," tuturnya.

 

2 dari 4 halaman

Bakal Bertambah Tahun Depan

Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Balikpapan, Normansyah berharap banyaknya penerbangan haji dari Balikpapan akan meningkat tahun depan.

Dia membidik hal itu lantaran mengklaim kalau pelayanan yang diberikan dari embarkasi Balikpapan cukup menarik minat sejumlah daerah lain untuk ikut memberangkatkan jemaah haji dari sini.

"Mudah-mudahan nanti Sulawesi Barat mereka bisa masuk kembali ke Balikpapan, mungkin menarik lagi nanti daerah-daerah lain," ujar dia.

"Balikpapan ini sementara adanya tambahan ini kan sekarang 6.200-an jemaah haji berangkat. Sementsra ini lancar, ndak ada (kendala) karena kerja sama semua bidang koordinasi tak ada masalah walaupun 38 persen ini lansia," sambungnya.

 

3 dari 4 halaman

Kloter Pertama di Bandara Soekarno-Hatta

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Perhubungan mencatat kedatangan jemaah haji ke Indonesia sudah mulai berjalan. Salah satunya ditandai dengan telah mendaratnya kloter I jemaah haji di Bandara Soekarno-Hatta.

Pada Selasa, 4 Juli 2023 kemarin, kloter pertama berhasil mendarat setelah terbang dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Kedatangan kloter pertama ini sekaligus mengawali fase gelombang pertama jemaah haji Indonesia ke Tanah Air.

Sebanyak 371 jamaah haji beserta 5 petugas haji telah tiba di Bandara Soekarno Hatta menggunakan pesawat Saudia Airline pada pukul 15.47 WIB.

"Alhamdulillah kedatangan pesawat yang mengangkut jemaah haji kloter pertama di Bandara Soekarno Hatta berjalan lancar. Semoga sampai kloter terakhir operasional penerbangan berjalan selamat, aman dan nyaman," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M.Kristi Endah Murni, melalui keterangannya, ditulis Rabu (5/7/2023).

 

4 dari 4 halaman

Waktu Kedatangan

Kedatangan jemaah haji di Bandara Soekarno-Hatta ini direncanakan berlangsung mulai 4 Juli -- 4 Agustus 2023 menggunakan maskapai Garuda Indonesia dan Saudia Airline.

Kristi mengatakan Ditjen Hubud bersama dengan kementerian/lembaga dan stakeholder penerbangan terkait memastikan kesiapan seluruh fasilitas operasional dan pelayanan kedatangan jemaah haji dengan baik, khususnya jemaah haji lansia.

"Sesuai tema haji tahun 2023 yaitu Ramah Lansia, maka fasilitas kursi roda dan petugas telah siap membantu jemaah haji mulai dari keluar pesawat menuju terminal bandara hingga memasuki bus yang mengantarkan ke asrama haji," jelas Kristi.

Â