Sukses

Pesawat Hilir Mudik, Kemenhub Sigap Amankan Penerbangan di Kalimantan Timur

Pengawasan sektor penerbangan di Kalimantan menjadi penting. Apalagi, dalam koridor kerjanya meliputi sejumlah wilayah, tak sebatas pada Kalimantan Timur saja. Sebut saja dia menggawangi tiga provinsi, yakni Kalimantan Timur, Kalimantan Utara dan Kalimantan Tengah.

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah penerbangan di Kalimantan Timur dan sekitarnya tercatat mengalami peningkatan. Termasuk sejalan dengan pembangunan Ibu Kota Negara baru alias IKN Nusantara.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan pun mengambil posisi ancang-ancang dalam mengawasi setiap penerbangan yang dilayani. Selain adanya IKN Nusantara, ada pula peningkatan di sisi penerbangan ibadah haji.

Terbaru, ada pendaratan dari kepulangan jemaah haji kelompok terbang (kloter) 8 di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan. Sedikitnya ada 297 jemaah haji yang tiba pada Senin (17/7/2023) malam tersebut.

Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah VII Endah Purnamasari menjelaskan, pengawasan sektor penerbangan di Kalimantan menjadi penting. Apalagi, dalam koridor kerjanya meliputi sejumlah wilayah, tak sebatas pada Kalimantan Timur saja. Sebut saja dia menggawangi tiga provinsi, yakni Kalimantan Timur, Kalimantan Utara dan Kalimantan Tengah.

"Seperti halnya Papua, di Kalimantan pun banyak sekali bandara-bandara, di beberapa kabupaten ada yang memiliki bandara lebih dari satu bahkan lebih," kata Endah saat ditemui di kantornya, di Balikpapan, Kalimantan Timur, ditulis Selasa (18/7/2023).

Salah satu yang dia benahi adalah aspek penerimaan jemaah haji di Bandara Internasional Sepinggan. Dia mengisahkan, pembenahan dilakukan pada aspek turunnya jemaah haji dari pesawat.

Endah enggan melihat jemaah yang turun pesawat dengan kurang tertib. Alhasil, proses turunnya diatur sedemikian rupa sesuai dengan ketersediaan bus yang akan mengangkut jemaah haji usai mendarat. Ini juga tercermin dengan mengatur turunnya jemaah setiap 43 orang, sesuai dengan kapasitas bus pengangkut. Dengan begitu, tidak terlihat ada kepadatan usai jemaah turun dari pesawat.

"Kita mengatur itu, dulunya semrawut, turunnya jemaah itu harus sesuai dengan kapasitas dan kesiapan dari armada bus yang akan mengangkutnya. Utamanya kita juga menyediakan kursi roda dan bantuan lainnya untuk lansia," terangnya saat berbincang.

2 dari 4 halaman

296 Jemaah Haji Kloter 8 Tiba di Balikpapan

Diberitakan sebelumnya, 297 jemaah haji dari kelompok terbang (kloter) 8 Balikpapan resmi mendarat di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan. Balikpapan sendiri menjadi titik yang cukup banyak memberangkatkan jemaah.

General Manager Garuda Indonesia Branch Office Balikpapan Joko Azuardi menerangkan pelaksanaan kali ini cukup berbeda dengan sebelumnya. Sebut saja, dengan jumlah kloter yang diberangkatkan dari Balikpapan.

Semula, pemberangkatan dari Bandara Sepinggan Balikpapan ini hanya 8 kloter. Tapi, tahun ini meningkat lebih dari 200 persen dengan 21 kloter. Setiap penerbangannya, bisa mengangkut sekitar 299 jemaah haji.

"Memang juga jamaah dari balikpapan, mereka memang terbagi dari beberapa provinsi, dari kota Samarinda, Palu, Sulawesi, Manado itu yang terbang dari Balikpapan. Ini cukup banyak jemaahnya," kata dia saat ditemui di Bandara Sepinggan, Balikpapan, ditulis Selasa (18/7/2023).

3 dari 4 halaman

Tiba Pukul 20.50 WITA

Menurut pantauan mata di lokasi apron Bandara Sepinggan, pesawat Airbus 330-900 milik Garuda Indonesia mendarat sekitar pukul 20.50 WITA. Kemudian, jemaah yang turun dari pesawat pun diatur sedemikian rupa guna tidak terjadi kepadatan. 

Setidaknya, ada 2 pintu pesawat yang dibuka untuk proses keluar jemaah haji. Melalui masing-masing pintu ini turun sekita 43 jemaah haji dalam satu periode penurunan hingga 297 total jemaah haji turun. Informasi, ada 299 jemaah yang berangkat di kloter 8 Balikpapan ini, hanya saja ada 2 jemaah haji yang meninggal dunia sehingga kepulangannya hanya membawa 297 jemaah.

Joko menerangkan, sejauh ini penerimaan jemaah haji di Bandara Sepinggan cukup lancar. Meski ada beberapa catatan keterlambatan akibat dari kepadatan di bandara Arab Saudi.

"Sampai kloter 8 ini ada beberapa keterlambatan karena kepadatan di Saudi Arabia, kan sangat-sangat ramai sekali, sementara dari Indonesia berapa kloter, belum lagi negara lain di Asia termasuk Malaysia dan lain-lain," tuturnya.

 

4 dari 4 halaman

Bakal Bertambah Tahun Depan

Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Balikpapan, Normansyah berharap banyaknya penerbangan haji dari Balikpapan akan meningkat tahun depan. 

Dia membidik hal itu lantaran mengklaim kalau pelayanan yang diberikan dari embarkasi Balikpapan cukup menarik minat sejumlah daerah lain untuk ikut memberangkatkan jemaah haji dari sini. 

"Mudah-mudahan nanti Sulawesi Barat mereka bisa masuk kembali ke Balikpapan, mungkin menarik lagi nanti daerah-daerah lain," ujar dia.

"Balikpapan ini sementara adanya tambahan ini kan sekarang 6.200-an jemaah haji berangkat. Sementsra ini lancar, ndak ada (kendala) karena kerja sama semua bidang koordinasi tak ada masalah walaupun 38 persen ini lansia," sambungnya.

Video Terkini