Liputan6.com, Jakarta - Komisari Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok buka-bukaan soal rencana pemindahan kantor pusat sejumlah anak usaha Pertamina ke daerah. Ada 2 daerah yang dibidik, yakni Balikpapan, Kalimantan Timur, dan Riau.
Ahok mengungkap saat ini kantor pusat PT Kilang Pertamina Balikpapan berada di Jakarta, padahal ada kantor dan kawasan di Balikpapan yang dinilai kurang dioptimalkan. Hal ini membuat pengelolaan keuangan perusahaan menjadi kurang efisien.
Baca Juga
"Di Kaltim tuh kantor kita bayangin dari zaman Belanda sudah ratusan tahun, itu ada Samboja, dulu orang Kaltim kalau mau berenang, mau olahraga di Samboja tuh, sekarang semua itu terbangkalailah, artinya tidak dipakai. Sementara hulu dan kilang, nyewa kantor di sini itu 92.000 meter per segi Rp382 miliar belum (biaya) operasional," ujarnya saat ditemui di Kementerian BUMN, Selasa (18/7/2023).
Advertisement
"Sekarang saya tanya, kalo Anda orang minyak, kilang, kilang paling besar ada di Balikpapan, masa kamu punya kantor Kilang Pertamina Balikpapan ada di Jakarta, lucu enggak?" sambungnya.
Tak cuma Kilang Pertamina Balikpapan, Ahok juga menyoroti soal kantor pusat dari Pertamina Hulu Rokan yang ada di Jakarta. Padahal, ada sejumlah aset yang ada sekitar wilayah operasional di Riau.
Ahok menyoroti tak semestinya PHR menyewa tempat untuk kantor di kawasan elit di Kuningan, Jakarta. Mengingat, biaya yang dikucurkan untuk menyewa terbilang besar.
"Kenapa enggak pakai kantor yang ada di Rokan? Dan Bagi kita kan PT PT ini kan hanya bicara regional I, II, III, IV. kan kita ada PHE. Nah masa PHE saja mau sewa kantor mau tiga ratusan miliar. Kenapa enggak kesana saja?," kata dia.
Â
Bentuk Penghematan
Lebih lanjut, Ahok kembali menegaskan kalau perpindahan kantor ke pusat wilayah kerjanya menjadi bentuk penghematan. Tak tanggung-tanggung, penghematannya bisa setara dengan impor 1 juta barrel BBM.
Proses pemindahan nantinya, kata Ahok akan dilakukan secara bertahap. Baik untuk PHR maupun Kilang Pertamina Balikpapan.
"Kita mau rencanakan tapi pasti bertahap, kita kan ada sewa sampai 2026, itu akan sampai 2026. Tapi yang pasti kaya PHR, kaya Kilang (Kilang Pertamina Internasional), Kilang Pertamina Balikpapan ya harus ada di Balikpapan, kita paling besar di sana kok. Kita hemat bisa kira-kira 1 bulan, kita bisa hemat impor 1 juta barrel BBM kalau nanti sudah jadi," bebernya.
Soal rencananya ini, Ahok mengaku telah mengantongi restu dari Menteri BUMN Erick Thohir dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Satu hal yang dipastikannya adalah beban operasional tidak jadi beban perusahaan, apalagi masyarakat.
"Penghematan paling nyata tuh apa? Ya lu pindahin kantor lah. Ngapain kamu punya rumah, rumah kamu dibiarin, didudukin penghuni tidak berhak, terus kamu sewa rumah, lucu gak? Kamu kerjanya deket rumah kamu dong. Itu saja logikanya," tegas Basuki Tjahaja Purnama.
Â
Advertisement
Dekat dengan IKN Nusantara
Diberitakan sebelumnya, Pertamina berencana memindahkan kantor pusat dari Jakarta ke Balikpapan, Kalimantan Timur. Ini diungkapkan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama.
Maksud pemindahan seluruh kantor Pertamina ke Balikpapan dikatakan agar berdekatan dengan Ibu Kota Nusantara (IKN). Selain juga untuk pemerataan pembangunan.
"Presiden kan inginnya ada pemerataan pembangunan. Jadi kira-kira nanti Jakarta itu hanya kantor perwakilan. Nah yang mungkin yang harus pindah pertama itu PT Kilang Pertamina dan PT Pertamina Hulu Energi," jelas dia melansir Antara, Selasa (11/7/2023).
Sebelumnya pada Senin, 10 Juli 2023, Basuki bertemu dengan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud di Balai Kota.
Â
Kantor di Balikpapan
Saat ini Pertamina sudah memiliki sejumlah kantor di Balikpapan. Dari industri hulu migas antara lain ada PT Pertamina Hulu Mahakam, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur.
Dari industri hilir migas ada PT Kilang Pertamina Balikpapan, Pertamina Gas (Pertagas), Pertamina Patra Niaga, hingga Pertamina Shipping.
Di Balikpapan Pertamina juga memiliki kawasan perumahan dan apartemen, lengkap dengan berbagai sarana olahraga seperti lapangan tenis, lapangan basket, kolam renang, hingga lapangan golf.
Kemudian stadion Parikesit, stadion yang legendaris di benak setiap pencinta sepakbola Kota Minyak karena menjadi markas klub Persiba, adalah stadion milik Pertamina.
Stadion ini sudah tinggal kenangan karena sudah diruntuhkan dan di atas lahannya dibangun bengkel kerja untuk kilang yang baru.
Advertisement