Sukses

Film Barbie Tayang Perdana, Diproyeksi Bakal Cuan Rp 1,6 Triliun di Box Office Amerika

Film Barbie diperkirakan akan menarik keuntungan Rp 1,6 triliun di box office Amerika Utara selama pemutaran perdana.

Liputan6.com, Jakarta - Film Barbie yang sangat ditunggu-tunggu diproyeksikan menghasilkan pendapatan yang bernilai cukup fantastis selama pemutaran perdana akhir pekan ini.

Melansir laman Forbes, Rabu (19/7/2023) Film Barbie yang dibintangi oleh Margot Robbie dan Ryan Gosling diperkirakan akan menarik keuntungan hingga USD 110 juta atau setara Rp. 1,6 triliun di box office Amerika Utara selama pemutaran perdana.

Laporan Variety dan Deadline menyebut, Barbie diperkirakan akan menghasilkan antara USD 95 juta dan USD 110 juta di sekitar 4.200 bioskop di Amerika akhir pekan ini, menjadikannya salah satu rilis film terbesar tahun ini.

Jika proyeksi tersebut benar, Barbie akan menjadi rilis film dengan penghasilan terbesar kelima di 2023, setelah Super Mario Bros. Movie, yang meraup USD 146 juta pada akhir pekan pembukaannya, Spider-Man: Across The Spider-Verse untung USD 120,5 juta (Rp. 1,8 triliun), Marvel's Guardians of Galaxy Vol. 3 untung USD 118,4 juta (Rp. 1,7 triliun)

Adapun Little Mermaid rilisan Disney, yang menghasilkan USD 118 juta atau sekitar Rp. 1,7 triliun.

Sementara itu, film garapan Christopher Nolan, yang dirilis di hari yang sama dengan Barbie, yaitu Oppenheimer diproyeksikan hanya meraup USD 50 juta atau Rp. 750 miliar, yang bisa menjadi salah satu akhir pekan terbesar di box office tahun ini.

Dalam pembuatan dan produksinya, film Oppenheimer dilaporkan menelan biaya USD 100 juta atau Rp. 1,5 triliu, sementara Barbie dilaporkan menelan anggaran USD 145 juta atau Rp. 2,1 triliun.

2 dari 3 halaman

Lonjakan Permintaan

Meskipun tayang dalam tanggal yang sama, terjadi lonjakan permintaan untuk film Barbie dan Oppenheimer, mendorong lebih dari 20.000 anggota AMC Stubs untuk membeli tiket pada hari yang sama untuk fitur ganda Barbie-Oppenheimer, pasangan yang dijuluki "Barbenheimer".

Namun, terlepas dari tren besar-besaran, proyeksi box office Barbie bukanlah jaminan, dan dapat menemui nasib yang sama dari kekecewaan box office, termasuk Mission: Impossible—Dead Reckoning Part One, yang hanya menghasilkan USD 56,2 juta di box office AS akhir pekan lalu, jauh di bawah proyeksi USD 85 hingga USD 95 juta.

Barbie juga memiliki jalan panjang untuk mengejar Film Super Mario Bros., yang telah meraup hampir USD 574 juta di dalam negeri sejak dirilis pada bulan April—rilis terbesar sepanjang tahun ini.

 

3 dari 3 halaman

Sinopsis Film Barbie 2023, Margot Robbie dan Ryan Gosling Jadi Bintang Utama

Barbie merupakan boneka masa kecil yang banyak disukai oleh anak perempuan. Kehadiran Barbie yang hanya berupa boneka ini akan diwujudkan menjadi nyata oleh studio film dan hiburan Warner Bros.

Film Barbie yang mulai tayang pada 21 Juli 2023 ini akan dikemas dalam bentuk film komedi. Disutradarai oleh Greta Gerwig, Barbie akan menjadi film live-action pertama setelah sebelumnya dibuat versi animasinya.

Mengutip dari berbagai sumber, penulisan naskah dan skenario film ini ditulis langsung oleh Greta dengan dibantu Noah Baumbach. Nantinya, film ini akan dibintangi oleh Margot Robbie dan Ryan Gosling sebagai bintang utama.

 

Selain keduanya, juga ada beberapa bintang Hollywood lain yang akan menjadi Barbie dan Ken yang tentunya akan meramaikan film ini. Mengutip dari akun YouTube Warner Bros. Pictures, berikut rangkuman sinopsis film Barbie:

Dalam trailernya, penonton akan dibawa ke dalam tempat tinggal mereka, yaitu Barbie Land. Semua penduduk di Barbie Land dipanggil dengan nama yang sama, tetapi mereka dapat mengenali satu sama lain.

Kehidupan Barbie sangat ceria dan penuh kebahagiaan. Identik dengan warna dominan pink, para Barbie dan Ken di sana asyik melakukan aktivitasnya masing-masing.

Tak lupa, terdapat percikan asmara yang juga ditampilkan antar keduanya. Meski tidak banyak yang dapat diungkapkan melalui trailernya, tetapi dalam video tersebut terlihat Barbie dan Ken menuju ke dunia nyata. Mereka harus menyelesaikan kesulitan karena keduanya bukan lagi menjadi boneka.