Sukses

Perumda Dharma Jaya Bangun 3 Swalayan Protein, Apa Itu?

Swalayan protein ini merupakan pengembangan dari meat shop yang sudah ada di Cakung, didepan kantor Perumda Dharma Jaya

 

Liputan6.com, Jakarta Untuk mempermudah akses masyarakat mendapatkan produk pangan hewani Djawara, Perumda Dharma Jaya akan membangun swalayan protein dengan nama “Djawara Meat and Grocery”. Swalayan protein yang berkonsep pasar modern dan tahap awal akan dibangun di 3 lokasi merupakan pengembangan dari Meat Shop yang selama ini sudah ada melayani warga Jakarta.

“Swalayan protein ini merupakan pengembangan dari meat shop yang sudah ada di Cakung, didepan kantor Perumda Dharma Jaya. Meat shop ini akan kita upscaling atau tingkatkan lagi, sehingga tempatnya menjadi lebih representative,” kata Direktur Bisnis Perumda Dharma Jaya, Feldiansyah dikutip 

Pembangunan Swalayan Protein, kata Feldiansyah, akan dilakukan dalam tiga tahap. Untuk tahap/fase 1, akan dibangun tiga swalayan protein di tiga lokasi, yaitu di depan kantor pusat Perumda Dharma Jaya, Jalan Raya Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur dengan luas 2.000 meter persegi.

Lokasi kedua, di Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan dengan luas sekitar 400 meter persegi, dan lokasi ketiga di Jalan Anggrek, depan Pasar Rawabadak, Koja, Jakarta Utara yang memiliki luas sekitar 650 meter persegi.

Kemudian, tahap/fase kedua, Perumda Dharma Jaya akan membangun Swalayan Protein di enam lokasi yang ada di wilayah Jakarta. Untuk lokasinya, Feldiansyah mengatakan pihaknya sedang mencari lokasi yang strategis.

Lalu, tahap/fase ketiga, Feldiansyah mengungkapkan Perumda Dharma Jaya akan membuka franchise atau waralaba swayalan protein. Sehingga nantinya, jumlah swalayan protein akan bertambah banyak, dan tidak hanya ada di Jakarta, tetapi bisa merambah ke daerah di luar Jakarta.

“Untuk tahap pertama, masih dalam proses perencanaan, seperti studi kelayakan dan detail desain, agar mengetahui estimasi waktu pelaksanaan pembangunan. Rencananya, proses pembangunan akan dilakukan di triwulan 4 tahun 2023. Pembangunan akan dilakukan bertahap, di Cakung dulu, baru disusul di Mampang dan Koja. Ini targetnya 2024 sudah beroperasi semuanya, mudah-mudahan triwulan 4 tahun 2024,” terang Feldiansyah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Lahan

Ditambahkannya, alasan memilih ketiga lokasi tersebut, semua lahan tersebut milik Perumda Dharma Jaya. Selain itu, pangsa pasar di ketiga lokasi tersebut sangat besar dan belum ada cabang disana.

“Harapannya, dengan adanya cabang swalayan protein di tiga lokasi tersebut, dapat menambah exposure dari produk-produk Perumda Dharma Jaya,” ujar Feldiansyah.

Sedangkan tahap kedua, di tahun 2024 baru akan dimulai tahapan perencanaan dan pembangunan. Ditargetkan tahun 2025, swalayan protein di enam lokasi tersebut sudah dapat dioperasikan melayani warga.

“Dengan adanya swalayan protein yang semakin banyak tersebar, maka masyarakat akan lebih mudah mendapatkan produk-produk pangan hewani. Juga dapat meningkatkan bisnis komersial Perumda Dharma Jaya. Makanya kita akan buka swalayan protein yang representative, lebih nyaman dan komplit,” ungkap Feldiansyah.

 

3 dari 3 halaman

Perbedaan Meat Shop dan Swalayan Protein

Lebih lanjut, Feldiansyah menerangkan perbedaan meat shop dengan swalayan protein. Selainkan ukuran luas yang jauh berbeda, juga terlihat desain dan tata letak yang akan berkonsep pasar modern dengan manajemen swalayan.

Karena, Perumda Dharma Jaya ingin melakukan perubahan, dari manajemen toko yang sederhana menjadi manajemen swalayan dengan perencanaan supply chain manajemen yang professional.

“Kedepan, façade/desain muka swalayan protein akan dijadikan branding dan corporate identity. Kita ingin menunjukkan kesan, jika masuk ke dalam swalayan, orang akan paham dan tahu kalau masuk swalayan Djawara Meat and Grocery. Makanya, produk yang dijual, selain menjual produk sendiri, Perumda Dharma Jaya akan berpartnership dengan beberapa produsen pangan hewani,” jelas Feldiansyah.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.