Sukses

Stok Pupuk Bersubsidi di Sumatera Utara Capai 41.935 Ton

PT Pupuk Indonesia (Persero) harus menyediakan stok pupuk subsidi di gudang lini III atau di tingkat kabupaten sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 4 Tahun 2023

Liputan6.com, Jakarta PT Pupuk Indonesia (Persero) harus menyediakan stok pupuk subsidi di gudang lini III atau di tingkat kabupaten sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian.

Dalam peraturan tersebut, stok pupuk subsidi yang disiapkan Pupuk Indonesia harus memenuhi kebutuhan petani selama dua hingga tiga minggu kedepan.

“Stok pupuk subsidi yang tersedia dan terlihat menumpuk di gudang Kabupaten Sergai, Sumatera Utara (Sumut) dalam rangka memenuhi Permendag Nomor 4 Tahun 2023. Stok pupuk subsidi ini selanjutnya akan didistribusikan kepada petani yang berhak mendapat alokasi subsidi pupuk sesuai aturan Pemerintah,” ungkap VP Penjualan Wilayah (PW) 1 Pupuk Indonesia, Wawan Arjuna, Kamis (20/7/2023).

Wawan mengungkapkan bahwa Pupuk Indonesia menyediakan stok pupuk subsidi di Sumatera Utara sebesar 41.935 ton per tanggal 17 Juli 2023. Total stok pupuk subsidi ini terdiri dari pupuk urea sebesar 24.557 ton dan NPK sebesar 15.340 ton.

Seluruh pupuk subsidi ini tersedia di gudang lini III dan akan didistribusikan ke kios resmi Pupuk Indonesia dan bisa ditebus oleh petani yang berhak.

Total Pupuk Subsidi

Total stok pupuk subsidi di Sumut ini setara dengan 365 persen dari ketentuan minimum yang ditetapkan Pemerintah, atau cukup memenuhi kebutuhan selama dua sampai tiga minggu kedepan.

Berdasarkan Permentan Nomor 10 Tahun 2022, Pemerintah menetapkan kriteria petani yang berhak mendapat alokasi subsidi pupuk, yaitu wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam SIMLUHTAN (Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian), menggarap lahan maksimal dua hektar, dan menggunakan Kartu Tani (untuk wilayah tertentu).

Petani hanya dapat menebus pupuk bersubsidi pada kios-kios resmi yang telah ditentukan untuk melayani kelompok tani setempat.

 

2 dari 4 halaman

9 Komoditas Utama

Selanjutnya, Permentan Nomor 10 Tahun 2022 juga menetapkan 9 (sembilan) komoditas yang mendapat alokasi subsidi pupuk yaitu padi, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai, kopi, tebu rakyat dan kakao. Dengan kata lain, petani yang menggarap di luar komoditas tersebut tidak lagi berhak mendapat alokasi pupuk bersubsidi.

“Pupuk Indonesia berkomitmen untuk menjaga ketersediaan pupuk bersubsidi di wilayah Kabupaten Sergai. Stok pupuk yang disiapkan sesuai ketentuan dan akan disalurkan kepada petani yang berhak sesuai data e-Alokasi. Pupuk Indonesia telah menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai dengan Permentan Nomor 10 Tahun 2022 yang menetapkan dua jenis pupuk yaitu urea dan NPK. Dengan begitu jenis pupuk lainnya tidak lagi mendapat alokasi subsidi dari Pemerintah,” ungkapnya.

3 dari 4 halaman

Pupuk Indonesia Jamin Data Petani di I-Pubers Aman dari Serangan Siber

PT Pupuk Indonesia (Persero) terus memperkuat program uji coba digitalisasi kios pupuk bersubsidi lewat aplikasi I-Pubers. Pupuk Indonesia juga menjamin data digital milik petani aman dari serangan siber.

Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia Panji Wipetaninanteya Ruky menyatakan, pihaknya telah membentengi aplikasi dengan pengamanan siber berlapis.

"Kami menerapkan seluruh protokol keamanan siber dengan ISO 3000. Kami juga menerapkan proteksi-proteksi database yang sesuai, sehingga data pribadi dari petani lebih terproteksi," jelasnya di Kabupaten Gianyar, Bali, Senin (3/7/2023).

Panji menambahkan, Pupuk Indonesia juga bakal melakukan peningkatan sistem pada aplikasi tersebut. Caranya, dengan menyematkan barcode agar distribusi pupuk bersubsidi bisa tepat sasaran.

"Kami dalam proses mengenakan barcode. Sehingga pupuk bersubsidi ini dilacak atau ditelusuri pergerakannya dari pabrik sampai petani. Ini dalam proses implementasi secara bertahap," tuturnya.

 

4 dari 4 halaman

Diterapkan 5 Wilayah

Adapun penerapan aplikasi untuk penebusan pupuk bersubsidi telah diterapkan di 5 wilayah, yakni Bali, Aceh, Bangka Belitung, Riau, dan Kalimantan Selatan.

Mulanya, Pupuk Indonesia bersama Kementerian Pertanian (Kementan) telah melakukan uji coba digitalisasi kios untuk penebusan pupuk bersubsidi di Bali sejak 2022 dan Aceh sejak awal 2023.

Rencananya, Pupuk Indonesia bakal memperluas penerapan aplikasi iPubers ke wilayah dengan potensi produksi pangan lebih besar, seperti Sumatera Utara (Sumut) dan Jawa Timur (Jatim). Secara bertahap, ditargetkan penerapan i-Pubers bisa dilakukan di seluruh wilayah Indonesia.

"Ya, jadi sudah lima provinsi saya sebutkan. Rencananya Kementan akan mengimplementasikan di provinsi yang lebih besar, kita tunggu keputusannya," pungkas Panji.

Video Terkini