Liputan6.com, Jakarta Perum Perumnas berencana untuk melakukan pemugaran di rumah susun (rusun) di kota-kota besar di Indonesia. Melalui revitalisasi, harapannya bisa membenahi kawasan padat penduduk.
Direktur Utama Perumnas Budi Saddewa Soediro menerangkan rusun kerap bermasalah dari aspek fasilitas yang diterima pengisi rusun. Maka, pemugaran dari aspek fasilitas menjadi satu target yang dibidiknya.
“Peremajaan kawasan padat penduduk dapat menjadi alternatif penyelesaian masalah perumahan di kota-kota besar. Pelaksanaan revitalisasi yang terfokus pada peningkatan fasilitas umum yang mudah diakses akan menciptakan interaksi sosial yang positif baik bagi penghuni maupun masyarakat di sekitarnya," kata Budi dalam keterangannya, Jumat (21/7/2023).
Advertisement
Satu rusun yang bakal dipugar lebih dulu adalah Rumah Susun Klender, Jakarta Timur. Kendati begitu, Budi belum merinci lebih jauh mana saja rusun yang akan direvitalisasi tahun ini.
Selain revitalisasi rusun, Perumnas juga telah melakukan ragam aksi korporasi berupa perbaikan restrukturisasi organisasi dan keuangan, optimalisasi aset, serta penjajakan kerja sama dengan berbagai instansi guna mencapai target korporasi.
“Perumnas terus berupaya bertransformasi dengan melakukan penguatan model bisnis sebagaimana arahan Menteri BUMN. Di antaranya, pada kebijakan pengadaan tanah, dimana kami berkomitmen untuk tidak melakukan pembelian tanah dalam pengembangan baru," kata dia.
"Namun akan melakukan revitalisasi rumah susun eksisting dan pengembangan lahan idle milik pemerintah/BUMN/BUMD/Bank Tanah baik melalui kerja sama maupun PMN Non Tunai," sambung Budi.
Â
Terobosan Baru
Lebih lanjut, Budi menegaskan komitmen perusahaan dalam mengembangkan rumah bagi segmen milenial kedepannya. Ini sejalan dengan motto perusahaan yang menginjak usia 49 tahun itu.
Budi menyebut, Perumnas akan terus bergerak guna menghadirkan inovasi hunian terbaik yang tidak hanya menjadi sebuah tempat tinggal masyarakat. Namun menjadi area pembangunan permukiman yang tentunya memancing pertumbuhan dan perkembangan perekonomian baru di sekitarnya.
“Perumnas tidak akan lelah untuk terus menciptakan terobosan baru dalam inovasi hunian untuk memberikan manfaat yang maksimal serta mewujudkan finest living bagi masyarakat Indonesia," urai Budi.
Di tahun ini, Perumnas kian agresif dalam menyikapi kebutuhan masyarakat, khususnya milenial, yang terus berkembang dan spesifik akan hunian yang diinginkan. Konsep hunian dengan desain modern pun dihadirkan, penggabungan aspek estetika dan fungsional diterapkan dalam bentuk mezzanine dan taman indoor pada konsep hunian baru yang diaplikasikan di Cluster Blue Bell Samesta Parayasa dan Cluster Nirwana Samesta Citra Surodinawan.
Selain konsep hunian baru, Perumnas pun gencar menggarap hunian berkonsep TOD (Transit-Oriented Development) yang dirancang dalam program Hunian Milenial untuk Indonesia dan telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, di Samesta Mahata Margonda Depok pada April 2023 lalu. Presiden Joko Widodo mengapresiasi serta mendukung pembangunan TOD-TOD baru utamanya di kota besar untuk mengurangi kemacetan sekaligus memenuhi kebutuhan hunian masyarakat.
Tekad dan keseriusan Perumnas dalam menyediakan hunian milenial yang homey, berkualitas di prime location turut ditunjukkan dengan prosesi akad kredit massal bersama lebih dari 100 konsumen di seluruh proyek Perumnas secara nasional. Lain dari itu, promo booking fee hunian sebesar Rp490.000 juga dihadirkan melalui Festival Kreasi Hunian.
Â
Advertisement
Rumah Rp 400 Jutaan
Diberitakan sebelumnya, Perum Perumnas turut memghadirkan booth pameran dalam perayaan Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair Kemayoran 2023. Kali ini, Perumnas membidik calon pembeli properti yang dibangunnya, termasuk generasi milenial.
Direktur utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro mengatakan pameran hunian Perumnas di Jakarta Fair Kemayoran ini berlangsung di Arena JIEXPO Kemayoran Jakarta Hall C2 -- No. 25 hingga 16 Juli 2023 nanti. Dia optimistis melalui pameran ini dapat menjadi peluang untuk menawarkan hunian-huniannya di kalangan masyarakat Jabodetabek.
"Tentunya akan banyak potential buyer yang datang ke booth Perumnas nanti dikarenakan jumlah pengunjung Jakarta Fair pun cukup banyak dan beragam dari berbagai kategori usia. Sehingga, tidak menutup kemungkinan, selain mendapatkan konsumen dari target pasar milenial, kami pun dapat mencaplok potential buyer dari segmen lainnya," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (3/7/2023).
Budi memandang, sejumlah rumah hunian yang dibangunnya, baik kategori landed ataupun apartemen mampu menjadi pilihan bagi generasi milenial. Apalagi, dia menilai kalau kategori milenial saat ini tengah mencari rumah pertamanya.
"Perumnas tetap pada komitmennya untuk selalu hadir pada masyarakat dalam pembelian hunian pertama," kata dia.
Â
9 Proyek di Jabodetabek
Sebelumnya, Perumnas telah sukses menggaet pembeli milenial dengan menyelenggarakan pameran yang serupa di IPEX (Indonesia Property Expo) Februari 2023 lalu. Mengaca dari situ, dia optimistis meningkatkan jumlah pemesanan hunian di Jakarta Fair dengan harga menarik untuk hunian di Jabodetabek, mulai dari Rp 400 jutaan.
Dia menerangkan, terdapat 9 proyek hunian Jabodetabek dan Karawang yang turut dipamerkan Perumnas pada pameran ini. Antara lain hunian di Jakarta (Samesta Mahata Tanjung Barat, Samesta Sentraland Cengkareng, Samesta East Point), Serpong (Samesta Mahata Serpong), Bogor (Samesta Dramaga, Samesta Parayasa), Karawang (Grand Sentraland Karawang & Sentraland Residence II), dan Depok (Samesta Mahata Margonda).
Konsep hunian yang milenial friendly dan homey, baik rumah tapak atau apartemen saat ini menjadi trend positif di masyarakat karena fasilitas hunian yang terintegrasi transportasi dan kepemilikan hunian yang semakin mudah.
Advertisement