Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir diketahui telah bertemu dengan Mantan Perdana Menteri (PM) Britania Raya Tony Blair di kantor Kementerian BUMN, Jakarta. Ada sejumlah bahasan yang jadi perbincangan dalam pertemuan keduanya itu.
Diketahui, Tony Blair tengah melakukan kunjungan ke Indonesia. Beberapa kementerian seperti Kemenko Perekonomian hingga Kementerian Perdagangan jadi instansi yang disambanginya.
Usai melangsungkan pertemuan, Erick Thohir mengungkap ada bahasan mengenai roadmap BUMN pada periode 2024-2034. Utamanya soal keberlanjutan dari usaha yang digarap perusahaan pelat merah.
Advertisement
"kalau tadi kita bicara mengenai roadmap 2024-2034, beliau ingin diskusi, seperti apa (kelanjutannya). Saya yakinkan terlepas nanti ada pergantian menteri, kalau pak Tony Blair mengharap apa yg sudah baik itu dilanjutkan yg belum baik diperbaiki," kata dia saat ditemui di Kementerian BUMN, Jumat (21/7/2023).
Erick bilang, hal itu bisa terjadi jika Kementerian BUMN dan BUMN dipimpin oleh sosok yang tepat. Sembari menjamin itu, perlu ada roadmap untuk mengembangkan BUMN kedepannya.
"Tapi itu bisa terjadi kalau ada leadership atau kepemimpinan yang baik dan sistem yang baik, lalu di situ pertanyaannya bagaimana ke depan, kan ada pergatian gini segala," ungkapnya.
Roadmap yang saat ini tengah disusun oleh Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari itu, kata Erick bisa menjadi acuan pengembangan BUMN kedepan.
"saya yakinkan selama roadmap 2024 2034 yg sedang dikerjakan pak sesmen ini bisa jalan dengan baik, dan diikuti dengan baik mestinya keberlajutan bisa terjadi," tuturnya.
Â
Kerja Sama Sejak Lama
Lebih lanjut, Erick menegaskan, sejak 3 tahun lalu kerja sama dengan Tony Blair Institute sudah dijalankan oleh pemerintah. Termasuk mengenai transformasi di tubuh perusahaan pelat merah.
"Kan memang kita sejak 3 tahun yg lalu sudah ada kerja sama dengan Tony Blair Institute bagaimana kita bisa mereformasi dari Kementerian BUMN inii, dan ada sucses story yg memang Tony Blair waktu itu sebagai PM mengimplementasi di kantor perdana menterinya yaitu, salah satunya special delivery unit team," terangnya.
"Nah itu memang kita impelmentasi di sini, dan kita bisa lihat, kita banyak melakukan terobosan, salah satunya waktu itu kan dari 12 project yang diminta presiden, 10 jadi, sukses, yang 2 progres, dari 88 (proyek), 90 persen akhir tahun ini selesai karena ada tim," urai Erick Thohir.
Â
Advertisement
Tony Blair Bertemu Menko Airlangga
Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan mantan Perdana Menteri (PM) Britania Raya, Tony Blair, di Gedung Ali Wardhana, Kementerian koordinator Bidang Perekonomian Jl Lapangan Banteng Timur Jakarta Pusat, Jumat (21/7/2023).
Dalam pertemuan ini Menko Airlangga menjelaskan bahwa salah satu poin penting yang dibicarakan adalah rencana promosi Ibu Kota Nusantara (IKN Nusantara) oleh Tony Blair. Sebelumnya Tony Blair memang sudah berjanji kepada Presiden Joko Widodo (jokowi) bahwa dirinya akan mengendorse pembangunan IKN.
"Terkait infrastruktur IKN, beliau dengan kekuatan namanya akan mengendorse dan memberikan kredibility pengembangan investasi di IKN. Karena Tony Blair jadi bagian dari IKN, Sir Tony Blair sampaikan persiapan program kerata api dari pelabuhan, dari airport, ke IKN," kata Airlangga usai pertemuan.
Â
Perkuat Digitalisasi
Selain IKN, pertemuan tertutup tersebut juga membahas terkait upaya pemerintah untuk memperkuat digitalisasi melalui pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam program e-government. Penerapan e-government diyakini akan memangkas birokrasi.
"Di mana digitalisasi ini akan terjadi transformasi atau reformasi daripada AI. Analoginya kalau kendaraan di pencet gas di era analog dari 50 kita gas menjadi 60, dari 60 menjadi 70 km. Tapi AI sekali gas di injek langsung 500 mil per hour," ungkap Airlangga Hartarto.
Advertisement