Sukses

Warga Sekitar Bandara YIA Ngeluh Dampak Gas Buang Pesawat, Kemenhub Turun Tangan

Kementerian Perhubungan akan menelusuri dampak dari gas buang pesawat di Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA), Kulon Progo, Yogyakarta.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan akan menelusuri dampak dari gas buang pesawat di Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA), Kulon Progo, Yogyakarta. Menyusul adanya keluhan warga yang rumahnya terdampak akibat embusan angin gas buang tersebut.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan pihaknya akan menjalin komunikasi dengan pengelola Bandara YIA, yakni Angakasa Pura I. Utamanya merespons keluhan masyarakat sekitar bandara yang disebut terdampak operasional pesawat.

"Sejauh ini, Kemenhub akan berkomunikasi dengan AP I sebagai pengelola bandara mengenai tindak lanjut yang diperlukan untuk merespons keluhan masyarakat sekitar," kata dia kepada Liputan6.com, Senin (24/7/2023).

Informasi, beberapa waktu lalu warga sekitaran bandara YIA mengeluhkan atap rumahnya terdampak akibat embusan gas buang pesawat saat mendarat. Tak cuma rumah, dilaporkan juga kalau pepohonan sekitar kawasan pemukiman ikut terkenda dampaknya.

Perhitungan Dampak Operasional Bandara

Adita mengatakan, sebetulnya sejak awal sudah ada penghitungan mengenai dampak dari operasional bandara. Utamanya dampak terhadap lingkungan sekitar dan pemukiman sekitar kawasan bandara.

"Saat bandara dibangun, pasti dilakukan kajian terkait dengan lokasi bandara serta dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan," terangnya.

Terkhusus bandara YIA, Adita menyebut kajian juga mencakup soal dampak dari gas buang pesawat, baik untuk lepas landas maupun pendaratan.

"Untuk bandara YIA kajian ini juga mencakup studi terhadap dampak yang ditimbulkan oleh gas buang pesawat saat lepas landas dan mendarat," jelasnya.

 

2 dari 3 halaman

Viral Kepala Penumpang Terjepit Pintu Kereta Bandara YIA, Railink Minta Maaf

KA Bandara mengucapkan permohonan maaf atas kejadian yang sempat dialami penumpang KA Bandara YIA Nomor 7067B relasi Stasiun Tugu-Stasiun Bandara YIA, pada hari Selasa tgl 16 Mei 2023 sekitar pukul 11.00.

Diketahui dalam kejadian ini penumpang kereta Bandara yang tengah akan turun di stasiun Bandara YIA tersebut hampir terjepit pintu KA yang akan menutup, dan atas bantuan penumpang lainnya dan kesigapan petugas stasiun Bandara YIA, segera pintu tersebut di buka kembali untuk membebaskan penumpang yang hampir terjepit tersebut.

Enam+01:10VIDEO: Catat Nih, Tips Menjadi Orang Kaya Humas Railink Riesta Junianti mengatakan, selain menyayangkan adanya kejadian tersebut, pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Daop 6 Yogya guna melihat terkait kemungkinan adanya aspek malfuntions teknis ataupun aspek kelalaian pada sumber daya manusia.

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas stasiun, penumpang mengakui kesalahannya karena sudah mencoba memaksa membuka pintu kereta yang belum terbuka sempurna, dan setelah dilakukan pemeriksaan medis di Pos Kesehatan distasiun Bandara YIA Penumpang tersebut menyatakan tidak ada keluhan sakit atau luka di area tubuh yg hampir terjepit.

"Untuk selanjutnya penumpang tersebut kemudian diizinkan melanjutkan perjalanan menuju ke dalam Bandara YIA untuk naik pesawat," kata Riesta, Kamis (18/5/2023).

 

3 dari 3 halaman

Imbauan Bagi Penumpang

Ke depannya, pihak KA Bandara pun berharap meski dalam kondisi terburu-buru hendaknya agar penumpang dapat lebih berhati-hati memperhatikan pintu kereta yang belum terbuka untuk tidak langsung keluar sebelum kereta berhenti dan sampai pintu terbuka sempurna, juga agar senantiasa perhatikan himbauan/ announcement dari petugas di atas KA ataupun memperhatikan suara alarm pada pintu kereta sebagai peringatan pintu kereta akan terbuka atau tertutup.

"Sekali lagi atas nama KA Bandara, Kami mengucapkan permohonan maaf dan akan terus melakukan perbaikan pelayanan dan lebih antisipatif agar hal tersebut tidak terulang kembali, dan sampai saat ini kami terus menelusuri internal terkait sistem KA Bandara untuk mengetahui masalah pada penutupan pintu kereta”, tutup Riesta Junianti