Liputan6.com, Jakarta Ternyata banyak kepala daerah yang mengajukan pembangunan jalan tol di daerahnya masing-masing. Mereka berharap keberadaan jalan tol bisa merangsang pertumbuhan ekonomi dan mempercepat mobilitas.
“Ini permintaan untuk pembangunan jalan tol itu tidak hanya di Jawa saja, tidak hanya di Jawa Timur saja, setiap saya ke daerah permintaannya selalu itu,” kata Jokowi melansir Antara, Senin (24/7/2023).
Baca Juga
Para kepala daerah meminta pembangunan jalan tol, karena melihat bahwa keberadaan tol bisa men-trigger titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, mempercepat mobilitas orang, barang dan logistik.
Advertisement
“Sehingga karena kemanfaatannya dirasakan, banyak permintaan-permintaan,” ujarnya pula.
Jokowi mengatakan untuk saat ini prioritas pembangunan jalan tol memang masih di luar Pulau Jawa. Namun, dia menyampaikan pembangunan bisa dilakukan di Pulau Jawa asalkan Internal Rate of Return (IRR) atau bunga dari investasinya menguntungkan.
“Asal IRR-nya masuk, dipersilakan. Tapi kalau memang IRR, Internal Rate of Return-nya masih belum layak, nah di situlah PNM bisa diberikan ke BUMN atau dikerjakan oleh Kementerian PU,” ujar Jokowi pula.
Menurut Presiden, semua pengajuan pembangunan jalan tol akan dilihat dan dikalkulasi, termasuk pembangunan jalan tol di Jawa Timur.
Jokowi Resmikan Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan secara langsung Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung pada Kamis, 20 Juli 2023. Acara peresmian jalan tol pertama di Bumi Rafflesia oleh Jokowi ini dilaksanakan di Gerbang Tol (GT) Bengkulu.
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan, Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung ini akan menunjang mobilitas logistik, mobilitas orang, dan akan memunculkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru.
"Alhamdulillah, pada pagi hari ini Jalan Tol Ruas Bengkulu-Taba Penanjung akan beroperasi dengan total panjang yang telah selesai adalah 16,7 km, menghabiskan anggaran Rp 4,8 triliun. Ini merupakan bagian dari ruas Bengkulu ke Lubuk Linggau," ujar Jokowi, Kamis (20/7/2023).
"Kita harapkan dengan selesainya jalan tol ini akan ruas akan mempercepat pertumbuhan ekonomi, mobilitas orang dan barang, dan kita harapkan ini bisa mensejahterakan masyarakat kita, karena daya saing Bengkulu pasti akan meningkat lebih baik," imbuhnya.
Advertisement
Tambah Ekonomi Sumatera
Pembangunan ruas tol di Bengkulu merupakan bentuk dukungan pemerintah melalui PT Hutama Karya (Persero) Tbk dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatra.
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, pembangunan ini dilakukan agar akses jalur darat semakin mudah dan terjangkau.
"Sementara itu, perekonomian masyarakat khususnya di Provinsi Bengkulu telah membaik. Hal tersebut menunjukkan bahwa pembangunan antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatra sudah seimbang," jelas Erick.
Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung merupakan bagian dari feeder jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang kurang lebih 98 km yang terbagi dalam 2 tahap. Untuk tahap 1 Bengkulu-Taba Penanjung dengan total panjang 16,7 km dan telah beroperasi sejak akhir 2022.
Sementara tahap 2 Lubuk Linggau-Taba Penanjung sepanjang 80 km yang masuk dalam tahap IV pembangunan JTTS sesuai Perpres Nomor 131 Tahun 2022.