Sukses

Heboh Rumah di Tengah Proyek Tol Cijago, Ini Kata BPN

Kepala BPN Kota Depok Indra Gunawan menanggapi terkait sebuah rumah yang bertahan di tengah Proyek Tol Cijago.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah rumah yang bertahan di tengah proyek Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) pada seksi III B yang menghubungkan Serpong-Cinere sempat menjadi perhatian di media sosial pada Senin, 24 Juli 2023. Rumah tersebut pun akhirnya dibongkar usai ramai di media sosial dan ahli waris telah mendapatkan ganti rugi.

Di akun instagram @ade.irwn21 mengunggah foto rumah yang berada di Jalan Tol Cijago, Limo, Depok. Di caption unggahan foto tersebut tertulis rumah di jalan tol, Tol Cijago, Limo, Depok.

Saat dikonfirmasi, Kepala BPN Kota Depok Indra Gunawan membenarkan hal tersebut. Indra menuturkan, rumah yang viral di media sosial itu sudah kosong atau tanpa penghuni. Selain itu, rumah tersebut satu-satunya yang masih tersisa yang berada di jalur seksi III B yang hubungkan Serpong-Cinere yang masuk Proyek Tol Cijago. Indra mengakui, rumah tersebut belum dibongkar sebelumnya karena ada persoalan hukum terkait kepemilikan bidang tanah.

"Sebelumnya ada persoalan hukum. Rumah tersebut milik almarhum Supartini. Banyak ahli warisnya. Mengumpulkan ahli waris ini tidak mudah,” ujar Indra saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (25/7/2023).

Indra menuturkan, rumah tersebut juga sudah dibongkar pada Senin sore yang sempat viral. Selain itu, pembayaran terhadap lahan dan rumah, menurut Indra sudah diberikan. "Kemarin sore sudah dibongkar. Paginya sudah dilakukan pembayaran hampir Rp 1,4 miliar. Untuk tanah 99 meter persegi Rp 530 juta dan rumah seluas 91 meter persegi Rp 862 juta,” kata Indra.

Indra menuturkan, pembongkaran rumah tersebut memang tidak mudah karena juga berkaitan dengan bidang tanah sekitarnya. Namun, ia memastikan pembayaran ganti rugi sudah dilakukan pada Senin, 24 Juli 2023.

Dikutip dari Antara, Tol Cijago menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan panjang jalan 14,64 kilometer dan terdiri dalam tiga seksi. Seksi pertama (Raya Bogor-Jagorawi) beroperasi sejak 2012. Seksi 2 (Kukusan-Raya Bogor) beroperasi sejak 2019. Seksi 3 (Limo-Kukusan) telah beroperasi sebagian dan dalam tahap penyelesaian.

Tol Cijago juga salah satu ruas utama dari jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road-2 (JORR-2).

2 dari 3 halaman

Konstruksi Tol Cijago Seksi 3 Selesai Januari 2023

Sebelumnya, Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) mempercepat menyelesaikan pembangunan infrastruktur Jalan Tol Cinere - Jagorawi (Tol Cijago) Seksi 3. Jalan tol dalam seksi 2 ini membentang dari Kukusan menuju Cinere sepanjang 5,44 kilometer (km).

Jalan Tol Cijago menghubungkan Jalan Tol Jakarta Bogor-Ciawi (Jagorawi) yang berpotongan pada Junction Cimanggis, Jalan Tol Depok – Antasari yang berpotongan pada Junction Krukut, dan Jalan Tol Cinere – Serpong yang berhubungan langsung di daerah Limo dengan total panjang total 14,64 Km.

Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Triono Jasmono mengatakan, Jalan Tol Cijago membentang terdiri tiga Seksi.

Seksi 1 menghubungkan Jalan Raya Bogor – Cimanggis sepanjang 3,70 km telah beroperasi Januari 2012, sedangkan Seksi 2 menghubungkan Kukusan – Jalan Raya Bogor sepanjang 5,5 km telah beroperasi September 2019 lalu.

Dikatakan Triono, saat ini progres konstruksinya secara keseluruhan telah mencapai 65% sedangkan untuk pembebasan lahan telah mencapai 90,77%. Untuk Seksi 3 Limo - Kukusan sepanjang 5,44 km tengah dilakukan percepatan konstruksi.

"Kami optimis untuk konstruksi Seksi 3A (Kukusan – Krukut) akan beroperasi pada November 2022. Sedangkan konstruksi Seksi 3B (Krukut – Limo) ditargetkan akan beroperasi pada Januari 2023 mendatang,” terang Triono dalam keterangan tertulis, Minggu (28/8/2022). 

 

3 dari 3 halaman

Total Investasi

Penyelesaian konstruksi Tol Cijago Seksi 3 akan meningkatkan konektivitas Tol JORR II yang berdampak positif mengurangi kemacetan di pusat Kota Depok, memperlancar mobilitas warga dan mengurangi kemacetan di ruas tol lain.

Direktur Utama PT Translingkar Kita Jaya Hilman Muchsin mengatakan, pengusahaan jalan Tol Cinere – Jagorawi dilaksanakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Translingkar Kita Jaya dengan masa konsesi selama 40 tahun dan dibangun dengan total investasi sebesar Rp 3,21 Triliun sedangkan biaya konstruksi sebesar Rp 1,2 triliun.

Jalan Tol Cijago memiliki peran penting dalam mendukung konektivitas ke-6 ruas jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II terdiri atas ruas Cengkareng - Kunciran sepanjang 14,2 km, Kunciran - Serpong sepanjang 11,1 Km, Serpong - Cinere sepanjang 10,1 km, Cinere - Jagorawi sepanjang 14,7 km, Cimanggis- Cibitung sepanjang 26,2 km, dan Cibitung - Cilincing sepanjang 34,8 km.