Liputan6.com, Jakarta Pemerintah berencana akan mengadakan rapat terbatas terkait 58 proyek strategis nasional (PSN) yang mandek. Hal itu disampaikan Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo, di Jakarta, Kamis (27/7/2023).
Menurut Wahyu, nantinya dalam rapat terbatas tersebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan memutuskan proyek mana saja yang akan ditunda (dispensasi) hingga yang akan dihentikan.
"Presiden maunya hari Selasa ini rapat, tapi enggak jadi. Mudah-mudahan setelah pulang dari China kami rapatkan lah," kata Wahyu.
Advertisement
Informasi mandeknya PSN tersebut mencuat setelah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengungkapkan ada 58 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang disebut belum mulai dibangun.
Menanggapi hal itu, Wahyu menegaskan telah melukan evaluasi hasil audit BPKP. Hasilnya ia mencatat jumlah PSN yang mandek itu telah berkurang jumlahnya dari 58. Namun, ia enggan menyebutkan jumlah pastinya.
Kereta Cepat
Adapun beberapa PSN yang dihentikan diantaranya proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dan Pelabuhan Ambon. Penyebab kedua proyek tersebut dihentikan, karena membutuhkan biaya yang besar dan skema pembiayaannya belum jelas.
Sebagai informasi, KPPIP mencatat selama 8 tahun ini ada 158 proyek dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sudah dituntaskan.
"Jadi 158 proyek itu adalah status sampai 11 Juli yang lalu, dimana pada tanggal 11 Juli Cisumdawu sudah diresmikan bapak Presiden. Ini sudah sejak 2016 pertama kali PSN sampai 11 Juli 2023 sebanyak 158 projek telah selesai tuntas," kata Wahyu Utomo.
Menteri Basuki: Tanpa Jalan Tol Banyak Masyarakat yang Frustasi
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hingga Juli 2023 telah merampungkan 87 Proyek Strategis Nasional (PSN) atau 70 persen dari target 125 PSN.
Rincian dari 87 PSN tersebut diantaranya 36 bendungan, 2 irigasi, 27 jalan tol, 4 jalan non tol, 3 spam Regional, 7 proyek perumahan, 7 pintu lintas batas negara, dan 1 bangunan pendidikan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, mengungkapkan dari berbagai PSN yang dituntaskan oleh Kementerian PUPR telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, salah satunya pembangunan jalan tol.
"Dengan adanya jalan tol baru yang dioperasikan telah berhasil mengurangi waktu perjalanan dengan sangat signifikan," kata Basuki dalam cara Sewindu PSN: Sustainable Infrastrukture towards Indonesia Emas 2045, di Jakarta Selatan, Rabu (26/7/2023).
Basuki menyebut, pada saat pandemi bahkan jalan tol banyak digunakan oleh masyarakat. Sebab, menurutnya jika tidak ada jalan tol masyarakat dipastikan banyak yang frustasi.
"Contohnya pandemi. Nah, saat pandemi itu kalau nggak ada jalan tol pasti banyak orang frustasi. Pandemi itu jalan tol laku keras, istri saya aja udah nggak mau naik kereta/naik pesawat ke Semarang, door to door sudah langsung dari rumah ke rumah kan (naik mobil)," ujar Basuki.Adapun Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
Advertisement
Menteri Basuki Bakal Surati Menko Airlangga, Ada Apa?
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, mengaku akan menyurati Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terkait dispensasi penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN).
Menteri Basuki menjelaskan, isi surat tersebut berupa permintaan dispensasi dari Kementerian PUPR supaya beberapa (PSN) penyelesaiannya dimundurkan menjadi Semester II-2024, seharusnya ditargetkan Semester I-2024.
"Jadi kalau suratnya Pak Menko itu semua PSN harus selesai paling lambat semester I-2024, kami sedang berkirim surat bisa kita lakukan tetapi ada beberapa yang semester II-2024. Semester II-2024 ini kita minta dispensasi kepada beliau," kata Basuki dalam Sewindu PSN: Sustainable Infrastrukture towards Indonesia Emas 2045, di Jakarta Selatan, Rabu (26/7/2023).
Kata Basuki, Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
Adapun hingga Juli 2023 Kementerian PUPR telah merampungkan 87 Proyek Strategis Nasional (PSN) atau 70 persen dari target.
"Hingga 23 Juli, kami telah dapat alhamdulillah menyelesaikan 87 PSN atau 70 persen dari keseluruhan target," ujarnya.
Rincian dari 87 PSN tersebut diantaranya 36 bendungan, 2 irigasi, 27 jalan tol, 4 jalan non tol, 3 spam Regional, 7 proyek perumahan, 7 pintu lintas batas negara, dan 1 bangunan pendidikan.