Sukses

SKK Migas Desak Kontraktor Tambah Anggaran Eksplorasi

SKK Migas mendesak Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) meningkatkan anggaran eksplorasi agar bisa menaikkan penemuan cadangan minyak dan gas baru dan meningkatkan hasil produksi.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mendesak Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) meningkatkan anggaran eksplorasi agar bisa menaikkan penemuan cadangan minyak dan gas baru dan meningkatkan hasil produksi.

Deputi Pengendalian Keuangan Akhmad Syakhroza mengatakan, beberapa tahun terakhir alokasi biaya operasi untuk kegiatan eksplorasi hanya mencapai 7% dari total pengeluaran kontraktor, bahkan lebih rendah dari alokasi biaya untuk administrasi. Hal inilah yang menyebabkan pengeboran eksplorasi belum menjadi masif.

"Untuk itu, kami mendesak kontraktor kontrak kerja sama untuk meningkatkan anggaran kegiatan eksplorasi agar terjadi peningkatan kegiatan eksplorasi," kata Akhmad dalam laporan tertulisnya, Kamis (14/3/2013).

Dia menambahkan, cadangan minyak dan gas Indonesia harus bertambah untuk menjaga ketahanan energi dan kesinambungan industri hulu minyak dan gas bumi di Indonesia, karena tanpa penambahan cadangan minyak
dan gas baru maka Indonesia dinilai sulit mengejar target penerimaan negara dan produksi minyak dan gas.

Selain penambahan anggaran, lanjut dia, diperlukan kolaborasi atau kerjasama yang baik diantara kontraktor kontrak kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan sehingga semua target kegiatan eksplorasi maupun produksi dapat tercapai.

“Kita mendesak agar dibuat evaluasi setiap tiga bulan tentang kendala apa yang terjadi di lapangan kemudian kita akan membantu untuk menyelesaikan hal tersebut," ungkap Akhmad.

Menurut dia, Jika kendala tersebut tidak dapat terselesaikan di internal SKK Migas karena lintas sektor maka pihaknya akan memintan pemerintah turun tangan membantu kontraktor melaksanakan kegiatan operasi minyak dan gas bumi.

Rencananya pada tahun ini akan dilakukan pengeboran sumur eksplorasi sebanyak 258 sumur, pengeboran sumur pengembangan 1.178 sumur, dan work over sumur produksi sebanyak 1.094 sumur.

Selain itu, juga akan dilakukan survei seismik 2D dengan panjang seluruhnya mencapai 18.752 kilo meter (km), survei seismik 3D seluas 22.298 km, dan kegiatan non seismik sebanyak 7 kegiatan.

Dari hasil kegiatan pengeboran sumur pengembangan ditargetkan terjadi penambahan produksi 75.044 barel minyak per hari dan produksi gas sebesar 587 juta kaki kubik per hari.

Kegiatan work over diharapkan menghasilkan produksi minyak 33.595 barel per hari dan gas sebesar 333 juta kaki kubik per hari, serta well service diharapkan mampu menghasilkan produksi minyak sebesar 13.052 barel per hari dan produksi gas sebesar 18 juta kaki kubik per hari.

"Dari hasil kegiatan tersebut, diharapkan akan ada tambahan produksi minyak sebesar 121.691 barel minyak per hari dan gas sebesar 938 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) pada 2013," pungkasnya. (Pew/Nur)
    Video Terkini