Sukses

Harga Komoditas Lesu, Laba Hasnur Justru Meroket 93%

Semester I 2023, HAIS bukukan pertumbuhan laba bersih 93,9% di tengah penurunan harga komoditas

Liputan6.com, Jakarta PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS), perseroan penyedia logistik dan transportasi laut terkemuka di Indonesia, hari ini mengumumkan pencapaian kinerja semester I 2023.

Perseroan sukses membukukan laba bersih sebesar Rp87,44 miliar pada semester I 2023, tumbuh 93,9% dibandingkan dengan 

perolehan pada semester I 2022 yang sebesar Rp45,09 miliar.

Perolehan laba tersebut ditopang oleh kesuksesan Perseroan membukukan pendapatan yang mencapai Rp453,21 miliar atau tumbuh sebesar 44,4% dari Rp313,77 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, Perseroan juga berhasil membukukan laba usaha pada

semester I 2023 sebesar Rp92,61 milliar, tumbuh sebesar 88,9% dibanding perolehan laba usaha semester I 2022 yang sebesar Rp49,02 miliar.

“Puji syukur Perseroan dapat mencatat keuntungan yang cukup signifikan pada enam bulan pertama tahun 2023 di tengah harga komoditas yang sedang mengalami penurunan," kata Direktur Keuangan Hasnur Internasional Shipping, Rickie, dikutip Sabtu (29/7/2023).

"Pencapaian kinerja ini tak lepas dari kinerja tim kami yang terus mengutamakan efektivitas dan operational excellence, serta pelayanan yang optimal kepada seluruh pemangku kepentingan yang berdampak positif terhadap kelancaran bisnis dan operasional kami, di tengah harga komoditas yang sedang mengalami penurunan,” lanjut dia.

 

2 dari 3 halaman

Kinerja Operasional

Lebih lanjut Rickie menuturkan pertumbuhan pendapatan perseroan seiring dengan pertumbuhan kinerja operasional di mana terdapat peningkatan jumlah muatan kargo sebesar 33,6% pada semester 1 2023 menjadi 5,24 juta metrik ton (MT) kargo dari 3,92 juta MT pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Semester I 2023 lalu, muatan kargo didominasi oleh kargo batu bara sebesar 97,3% dan sisanya mengangkut kargo gypsum dan kayu.

Adapun segmen usaha pelayaran menjadi kontributor utama pertumbuhan kinerja dengan kontribusi 98,16% yaitu sebesar Rp444,85 miliar terhadap total pendapatan, sedangkan 1,84% dikontribusikan dari segmen usaha bongkar muat.

Hingga akhir 2023, Perseroan menargetkan peningkatan jumlah muatan kargo mencapai 9,8 juta MT, naik 11,3% dari realisasi total muatan pada 2022 yang sebesar 8,8 juta MT.

Pada semester II 2023, Perseroan berencana menambah 3 set armada kapal tunda (tug boat) and tongkang (barge). 

3 dari 3 halaman

Hasnur Internasional Shipping Cetak Laba Rp 50,43 Miliar di Kuartal I 2023

Hasnur Internasional Shipping Tbk, perusahaan penyedia logistik dan transportasi laut di Indonesia, mengumumkan pencapaian kinerja Kuartal I 2023. Emiten berkode HAIS ini membukukan laba bersih sebesar Rp 50,43 miliar di Kuartal I 2023 (+125,6 persen YoY).

“Perusahaan tetap dapat mencatat kinerja yang cemerlang di 3 bulan pertama di tahun 2023 ini,” ungkap Direktur Perusahaan Hasnur Internasional Shipping, Rickie dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (27/4/2023).

Perseroan di Kuartal I 2023 juga mencatatkan pendapatan sebesar Rp230,38 miliar, meningkat 63,1 persen dari Rp141,28 miliar di periode yang sama tahun lalu. Di periode Kuartal I, HAIS berhasil mengangkut 2,65 juta mt kargo (+55,8 persen YoY)

Pencapaian ini adalah berkat semua dukungan stakeholders kami dan tentunya atas berkat tuhan yang maha kuasa kami tetap dapat menjaga kinerja operasional kami dan harga market kapal masih cukup stabil," lanjut dia.

Tetap fokus pada operational excellence dan cost efficiency, Perseroan juga berhasil membukukan laba usaha di Kuartal I 2023 sebesar Rp52,78 milliar (+120,5 persen YoY).

Sebelumnya, Hasnur Internasional Shipping juga membukukan laba bersih sebesar Rp 116,13 miliar selama tahun 2022. Pencapaian tersebut merupakan pencapaian tertinggi dalam sejarah perusahaan. 

“Raihan laba bersih itu tumbuh 231,6 persen dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 35 miliar,” ujar Direktur utama Hasnur Internasional Shipping Jayanti Sari.

Kenaikan laba bersih juga didorong dari kenaikan pendapatan sebesar 82,3 persen menjadi Rp 781,0 miliar sepanjang tahun 2022. Sebelumnya pendapatan HAIS hanya sekitar Rp 428,3 miliar di periode yang sama tahun lalu.