Sukses

Populasi Muslim Terbesar Dunia, Pelaku Usaha di Indonesia Penting Kantongi Sertifikat Halal

Sebagai pelaku bisnis di negara dengan populasi muslim terbanyak di dunia, penting maka memiliki sertifikasi halal.

Liputan6.com, Jakarta PT Sucofindo mendampingi Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dalam menyerahkan Sertifikasi Halal kepada PT Inspirasi Bisnis Nusantara (HAUS) yang merupakan mitra binaan PT Halal Digital International (Halalin).

Sebelumnya, Sertifikat Halal ini telah melalui proses pemeriksaan kehalalan produk oleh Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) Utama PT Sucofindo. Selanjutnya, Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) melakukan sidang fatwa halal, setelah ditetapkan halal, maka proses selanjutnya Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menerbitkan Sertifikat Halal.

Kepala BPJPH M. Aqil Irham mengucapkan selamat kepada Haus, selaku mitra binaan Halalin, karena sudah mendapatkan sertifikat halal.

“Sebagai perwakilan pemerintah, dalam hal ini BPJPH mengucapkan selamat atas pencapaian baru kepada Haus karena telah memiliki Sertifikat Halal. Kami berharap dapat dijaga, sejalan menjaga reputasi dari Haus. Dan apabila ada penambahan outlet dan produk agar tetap konsisten untuk dilakukan sertifikasi,” kata M. Aqil Irham.

Yuliana Zahara Mega, CEO PT Halal Digital Internasional menyatakan, Sertifikat Halal merupakan esensi mandatori di Negara Indonesia serta menjadi pertimbangan penting bagi konsumen dalam memilih makanan, mengingat bahwa Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

"Disinilah Halalin hadir sebagai solusi bagi para pemilik usaha dengan menjadi partner yang dapat diandalkan dalam meraih sertifikasi Halal," kata dia.

Selanjutnya, Co-founder dan Chief Operating Officer Haus!, Daman Wijaya mengatakan bahwa sebagai pelaku bisnis di negara dengan populasi muslim terbanyak di dunia, penting memiliki sertifikasi halal.

Sertifikasi halal ini kami ajukan sebagai salah satu langkah peningkatan mutu dan kualitas layanan kepada seluruh konsumen yang juga sejalan dengan visi Haus!, yaitu “spreading happiness through a cup of drink,”

2 dari 3 halaman

Dukung Sertifikat Halal

Kepala Unit Halal PT SUCOFINDO Agus Suryanto memberikan dukungan penuh dan apresiasi atas Sertifikasi Halal yang telah diraih oleh Haus.

“Kami ucapkan selamat kepada Haus, semoga dengan diraihnya sertifikat halal ini mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat Indonesia dan memperluas konsumen, Selain itu, kami pun turut mengapresiasi komitmen HALALIN, secara konsisten mendukung mitra binaannya meraih sertifikasi halal. Semoga kedepannya kita dapat terus bekerja sama, terlebih jika diperlukan sertifikasi kembali untuk penambahan produk, perubahan bahan baku, dan penambahan outlet,” kata Agus Suryanto. 

Kedepannya sebagai LPH Utama, Agus Suryanto menyatakan optimis untuk siap melayani kegiatan pemeriksaan dan/atau pengujian kehalalan produk lainnya dengan cakupan lebih luas secara Nasional dan Internasional.

“Kami siap mendukung realisasi target pencapaian sertifikasi halal, dan mewujudkan Indonesia tumbuh menjadi pusat industri halal dunia di tahun 2024” ujar Agus Suryanto.

3 dari 3 halaman

Terakreditasi oleh BPJPH

LPH PT SUCOFINDO sendiri telah terakreditasi oleh BPJPH sebagai LPH Utama yang pertama di Indonesia pada Februari 2023, sehingga bisa melaksanakan pemeriksaan halal untuk skala usaha mikro dan kecil, usaha menengah dan besar, serta luar negeri dengan jumlah auditor halal terbanyak secara nasional sebanyak 135 auditor halal.

PT SUCOFINDO memiliki infrastruktur yang sangat lengkap, antara lain fasilitas laboratorium pengujian halal yang terakreditasi, peralatan uji halal yang mumpuni dan didukung dengan teknologi Droplet Digital PCR, serta dilengkapi kualitas auditor halal yang telah tersertifikasi dan kompeten di bidangnya.

Selain, layanan sertifikasi halal, PT SUCOFINDO mampu memberikan one stop services, khususnya dalam memberikan pemastian keamanan pangan melalui sertifikasi pangan organik, Good Manufacturing Practices (GMP), Hazard Analysis Critical Control Point (HACPP), serta SNI ISO 22000 mengenai Sistem Manajemen Keamanan Pangan, yang merupakan syarat ekspor termasuk jika dibutuhkan pengujian laboratorium untuk parameter tertentu.