Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno membongkar alasan konser Coldplay di Indonesia hanya digelar 1 hari. Sementara di negara tetangga seperti Singapura, Coldplay menggelar konser selama 6 hari.
Sandiaga Uno mengatakan, penyelenggara kegiatan (event organizer) mengeluhkan soal ketidakpastian perizinan yang biasanya baru terbit beberapa jam sebelum kegiatan berlangsung.
Baca Juga
salah satu dari penyelenggara acara yang mendatangkan band asal Inggris, Coldplay, yang hanya menggelar konsernya di Jakarta selama satu hari. Hal ini karena penyelenggara konser Coldplay di Indonesia terkendala perizinan.
Advertisement
Sementara itu, konser Coldplay di negara tetangga lainnya, seperti Singapura dan Thailand digelar lebih dari satu hari.
Â
"Salah satu pertimbangan kenapa Coldplay hanya memilih satu hari di sini dan lebih dari satu hari di negara lain itu karena faktor salah satunya perizinan, baik dari kemudahan perizinan, waktu dan biaya perizinan," kata Sandiaga dikutip dari Antara, Selasa (1/8/2023).
Menanggapi masalah tersebut, pemerintah pun akan mencari solusi dengan digitalisasi layanan perizinan satu pintu untuk kegiatan ekonomi kreatif, seperti acara seni dan olahraga memangkas waktu perizinan menjadi 14-21 hari sebelum acara.
"Digitalisasi ini kita targetkan untuk 'event' berkelas nasional itu 14 hari sebelum 'event' sudah bisa diterbitkan dan untuk 'event' internasional sekitar 21 hari sebelum acara sudah diterbitkan," kata Sandiaga.
Perizinan Satu Pintu
Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo menginstruksikan adanya layanan perizinan satu pintu berbasis elektronik untuk penyelenggaraan acara seni dan olahraga.
Proyek percontohan digitalisasi perizinan tersebut akan diuji coba pada September mendatang dan dievaluasi secara periodik, sehingga memudahkan penyelenggara mendapatkan perizinan.
Melalui digitalisasi perizinan ini, biaya perizinan dan keamanan, serta besaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dihasilkan bisa secara transparan dilaporkan.
Dengan adanya kemudahan perizinan acara ini, pemerintah optimistis untuk memperluas dari 3.000 acara yang sudah ada di tahun ini dengan perkiraan nilai ekonomi Rp197 triliun. Jika digitalisasi ini sudah diterapkan, efisiensi dan nilai tambah ekonomi dari penyelenggaraan acara bisa mendapat tambahan Rp17 triliun.
Nasib Konser Coldplay yang Bentrok dengan Piala Dunia-17 di Tangan 2 Menteri Ini
Persoalan mengenai lokasi konser band asal Inggris, Coldplay di Jakarta belum menemui titik terang. Permasalahan ini muncul akibat bentroknya jadwal Piala Dunia U-17 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengaku, pihaknya baru akan menemui Ketua Umum PSSI yang juga Menteri BUMN Erick Thohir pada pekan depan untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut. Menurutnya, kedua event tersebut baik konser Coldplay maupun Piala Dunia u-17 sama-sama baiknya bagi nama Indonesia dimata internasional.
"Nah minggu depan saya bersama PSSI akan rapat bersama mencari solusi nanti bagaimana pembagian waktunya ya," ungkapnya kepada awak media di Kompleks DPP Partai Golkar, Palmerah, Jakarta, Kamis (29/6).
Dito mengungkapkan, pemerintah sendiri akan melakukan renovasi Jakarta Internasional Stadium (JIS) menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta. Menyusul, adanya usulan terkait penyelenggaraan Piala Dunia U-17 digelar di JIS.
"Kalau (renovasi) JIS sementara dari DKI. Tinggal kita kan asisten teknisnya," ungkapnya.
Renovasi JIS meliputi perbaikan Ramp Timur Akses. Kemudian, penyediaan tempat parkir untuk kendaraan pribadi.
"Karena kereta belum jadi, stasiun (KRL JIS) juga kan belum jadi," terangnya.
Meski begitu, Menpora Dito belum bersedia membocorkan informasi lebih detail terkait kapan dimulai renovasi JIS. Dia menyebut, pekan depan pihaknya akan mengajak Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk meninjau langsung kondisi JIS.
"Saya rencana minggu depan bersama Pak Heru, kita ajak melihat JIS biar memastikan melihat lokasi dan potensi ke depan," pungkasnya.
Â
Advertisement
Piala Dunia U-17 Bentrok dengan Konser Coldplay, Jokowi: Nanti Dicari Solusinya, Stadion Kita Bukan Hanya GBK
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan akan mencari solusi terkait bentroknya jadwal penyelenggaraan Piala Dunia U-17 dan konser grup band Coldplay di Indonesia. Adapun Coldplay akan menggelar konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada 15 November 2023.
Sementara itu, FIFA U-17 World Cup 2023 akan digelar pada 10 November hingga 2 Desember 2023 mendatang. Jokowi menekankan bahwa Indonesia memiliki banyak stadion yang sudah siap digunakan untuk pertandingan sepak bola.
"Ya nanti kan dicarikan solusi. Stadion kita kan juga bukan hanya GBK. Yang lain kan ada, ada JIS kan ada," kata Jokowi kepada wartawan usai meninjau Pasar Palmerah Jakarta, Senin (26/6/2023).
"Ada di Manahan (Solo), ada. Ada di Jalak Harupat (Bandung) ada. Banyak. Ada di Surabaya, Stadion Bung Tomo ada juga. Wong stadion kita nih banyak kok yang sudah siap," sambungnya.
Di sisi lain, dia menyampaikan ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17, merupakan sebuah kepercayaan yang diberikan oleh FIFA. Jokowi pun memerintahkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir mempersiapkan penyelengaraan Piala Dunia U-17 dengan matang.
"Itu kepercayaan yang diberikan Internasional, kepercayaan yang diberikan FIFA kepada Indonesia. Saya sudah perintahkan kepada ketua PSSI untuk betul-betul disiapkan betul," jelas dia.
"Kalau venuenya kan memang sudah ada dari yang kemarin sudah kita perbaiki, artinya tinggal digunakan, tetapi manejemen semuanya harus disiapkan betul," imbuh Jokowi.
Â