Liputan6.com, Jakarta Studi Hakuhodo Inc Hakuhodo Institute of Life and Living ASEAN (HILL ASEAN) mengungkap potensi baru pada perekonomian negara negara di Asia Tenggara, dengan hadirnya kelompok masyarakat emerging affluent atau masyarakat kelas menengah atas.
HILL ASEAN menjelaskan, emerging affluent adalah kelompok individu yang menjembatani kesenjangan antara orang kaya dan kelas menengah, dengan hasil dari tekad dan kerja keras mereka merubah kehidupan menjadi lebih sejahtera.
Institusi dibawah naungan Hakuhodo Inc itu yakin, hadirnya emerging affluent bisa menjadi panutan bagi masyarakat kelas menengah di kawasan Asia Tenggara, karena emerging affluent sebagian besar datang dari mereka yang memulai perjalanan suksesnya dari bawah/tidak berasal dari latar belakang ekonomi kelas atas.
Advertisement
Secara total, populasi emerging affluent di negara ASEAN mencapai 10 persen. Sebagian besar dari mereka pun berada di Indonesia, yang mencakup sekitar 9 persen populasi.
"Dari 10 persen tersebut, mereka berkontribusi pada lebih dari 30 persen dari kekayaan rumah tangga karena tentunya mereka melakukan banyak pengeluaran," kata Director of Hakuhodo International Indonesia & Institute Director HILL ASEAN, Devi Attamimi kepada wartawan di Soehanna Hall, SCBD Jakarta pada Selasa (1/8/2023).
"Diprediksi tahun 2030 mendatang, yang tidak lama dari sekarang, mereka akan tumbuh tiga kali lipat. " Karena konsumsi mereka tinggi maka kontribusi pada ekonomi akan semakin besar" ungkapnya.
Studi HILL ASEAN juga menunjukkan ragam penghasilan bulanan dari masyarakat emerging affluent ini. Di Thailand, masyarakat emerging affluent mengumpulkan penghasilan mulai 65 ribu Baht hingga 150 ribu Baht per bulannya.
Â
Penghasilan Masyarakat Emerging Affluent
Di Indonesia, penghasilan masyarakat emerging affluent bisa mencapai Rp 25 juta hingga hingga Rp. 40 juta per bulan, sementara di Singapura, menyentuh SGD 11 ribu hingga SGD 15 ribu.
Adapun Vietnam, di mana masyarakat emerging affluent di negara itu mampu menghasilkan kisaran 22 juta Vietnam Dong hingga 60 juta Vietnam Dong per bulan, kemudian di Filipina, mereka dapat mengumpulkan penghasilan bulanan antara 100 ribu Peso Filipina dan 150 ribu Peso Filipina.
Di negara tetangga lainnya, yaitu Malaysia, sebagian besar penghasilan bulanan masyarakat emerging affluent mencapai 10 ribu Ringgit hingga 12 ribu Ringgit.
HILL ASEAN mengungkapkan, masyarakat emerging affluent tidak dibesarkan dengan cara yang signifikan.
Â
Advertisement
Harus Beradaptasi
Tidak sedikit dari mereka yang harus beradaptasi dengan tanggung jawab dan kesulitan di awal kehidupan yang membuat mereka sadar untuk menjadi lebih baik di masa depan.
"Mereka adalah individu yang sangat gigih yang mengambil peluang apa pun yang dapat mereka temukan. Kesadaran mereka yang berlebihan akan nilai uang membantu mereka memainkan permainan jangka panjang karena mereka selalu berpikir jangka panjang," jelas HILL ASEAN dalam keterangan terpisah.
Selain itu, satu hal yang membuat emerging affluent di Asia Tenggara unik, adalah mereka sangat kompetitif dengan diri mereka sendiri.
"Mereka membandingkan pencapaian mereka sebelumnya dengan pencapaian mereka saat ini untuk melacak kemajuan mereka. Semakin banyak kemajuan dan pertumbuhan yang mereka capai, semakin baik perasaan mereka," ungkapnya.