Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir turut buka suara mengenai uji coba LRT Jabodebek bagi masyarakat yang belum dimulai kembali. Menurutnya, sedang ada pematangan sistem persinyalan antara penyedia dan konsultan LRT Jabodebek.
Diketahui, ada beberapa catatan beberapa waktu belakangan. Sejak 17 Juli 2023 lalu, uji coba LRT Jabodebek memang sempat disetop untuk pembaharuan sistem. Kemudian, pada 27 Juli 2023, baru masuk rencana untuk proses trial run sebelum bisa kembali dijajal oleh masyarakat.
Baca Juga
Â
Advertisement
"Enggak (ada problem berarti), itu kan pakai Siemens, konsultannya dari Inggris, lagi saling ngobrol, kan gak apa-apa, saling cek," kata dia saat ditemui di Kementerian BUMN, ditulis Rabu (2/8/2023).
Pemeriksaan Menyeluruh
Erick mengatakan, Siemens asal Jerman dan konsultan proyek asal Inggris sama-sama sedang memastikan sistem persinyalan di LRT Jabodebek. Pengecekan ini, tak serta merta ada suatu masalah yang berarti, tapi, sebagai bentuk pemeriksaan secata menyeluruh.
"Jerman punya sistem kereta api yang luar biasa, Inggris punya. Ya boleh dong ngobrol. Ini yang kita dorong, supaya masyarakat terlayani dengan baik. Jangan apa-apa nanti ada masalah, saling menyalahkan, gak apa-apa, check and balance, cross check itu biasa," ungkapnya.
Erick menyebutkan, memastikan keselamatan dalam operasional LRT Jabodebek adalah suatu keharusan. Mengingat lagi, ini adalah transportasi kereta api canggih tanpa masinis. Menurutnya, masih ada orang yang takut untuk naik LRT Jabodebek.
"Persepsi itu bisa terbentuk kalau tidak ada uji coba keselamatan semaksimal mungkin. Kemarin kita uji coba terus, nggak apa-apa kan ini keselamatan manusia. Tapi konteksnya jadi harus mundur," beber Erick Thohir.
Â
Perbaikan Sinyal
Diberitakan sebelumnya, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan hampir merampungkan pembaruan sistem operasional LRT Jabodebek. Dengan begitu, uji coba bersama penumpang sudah bisa dilakukan kembali.
Diketahui, sejak 17 Juli 2023 lalu, uji coba LRT Jabodebek secara terbatas bersama penumpang yang merupakan undangan disetop sementara untuk perbaikan software.
Direktur Jenderal Perkeretaapian, Risal Wasal menyebutkan saat ini proses pembaharuan software operasi LRT Jabodebek sudah memasuki tahap penyempurnaan sistem integrasi antara sarana dengan pintu Passenger Screen Door (PSD) yang terdapat pada peron stasiun.
"Tadi sudah dicoba juga untuk kereta melaju dan berhenti di peron, alhamdulillah saat ini sudah lebih halus dan nyaman jika dibandingkan pada saat uji coba kemarin," kata Risal dalam keterangannya, ditulis Kamis (27/7/2023).
Dia menjelaskan, pembaharuan software yang dilakukan pada LRT Jabodebek mencakup pemutakhiran sistem Automatic Train Supervison (ATS) dan Trainguard Mass Transit (TMGT) yang berperan dalam mengatur jarak, dan interval antar kereta saat dioperasikan dalam mode tanpa pengemudi.
Kedua sistem tersebut diperlukan pada pengoperasian kereta dengan tingkat otomasi (Grade of Automation / GoA) level 3 untuk memastikan keamanan dan keselamatan perjalanan kereta.
Â
Advertisement
Siap Angkut Penumpang
Guna memastikan kesiapan sistem pasca pembaharuan software ini, DJKA juga akan melaksanakan pengujian integrasi sistem pada 27-28 Juli 2023 sebelum LRT Jabodebek dinyatakan siap mengangkut penumpang umum.
"Kami akan mereview hasil trial run yang dilakukan oleh rekan-rekan operator terlebih dahulu sembari menunggu proses penyempurnaan sistem integrasi pintu peron selesai dilakukan untuk keseluruhan sarana," tutur Risal.
Jika keseluruhan proses persiapan, pengujian, dan trial run berjalan lancar, Risal berharap dapat segera dilanjutkan dengan uji coba terbatas berpenumpang.
"Mohon doa dan dukungannya agar kami dapat melaksanakan persiapan operasional ini dengan optimal sehingga masyarakat umum dapat segera menikmati LRT Jabodebek," tutupnya.
Â
Masih Terbatas
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sempat menghentikan sementara uji coba LRT Jabodebek sejak 17 Juli 2023. Uji coba LRT Jabodebek dengan penumpang kembali dibuka pada 25 Juli 2023.
Namun, itu masih bersifat uji coba operasional terbatas bagi undangan lantaran adanya upgrade sistem ATS di LRT Jabodebek. Saat ini sedang dilakukan trial run untuk mensinkronkan antara sistem ATS di kereta dan di stasiun.
Manajer Public Relations KAI Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo mengatakan, hingga 25 Juli 2023, penundaan pelaksanaan uji coba operasional terbatas dengan undangan ini masih berlanjut.
Itu lantara masih ditemukan beberapa hal yang belum sesuai antara kereta dengan stasiun pada masa trial run pasca upgrade system.
"Masih ada beberapa hal yang belum pas antara stasiun dan kereta LRT jabodebek. Seperti pintu kereta dan pintu di stasiun yang belum presisi, dan beberapa hal minor lainnya," jelas Kuswardojo dalam keterangan tertulis, Rabu (26/7/2023).
Kendati begitu, ia menjamin semua penumpang yang sudah mendaftarkan diri untuk mengikuti uji coba operasional terbatas tetap akan dapat mengikuti kegiatan tersebut. Meskipun ada penundaan pada pelaksanaan uji coba operasional terbatas ini.
"Uji coba operasional terbatas LRT Jabodebek akan segera dilakukan ketika trial run sudah memberikan hasil seperti yang diharapkan. Semua pihak baik undangan maupun masyarakat umum yang telah mendaftarkan diri sebelumnya akan segera menerima pemberitahuan untuk pelaksanaannya," tuturnya.
Advertisement