Sukses

Pelni Raup Untung Rp 113,32 Miliar di Semester I 2023

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni mencatatkan keuntungan atau laba bersih sebesar Rp 113,32 miliar pada periode Semester I-2023.

Liputan6.com, Jakarta PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni mencatatkan keuntungan atau laba bersih sebesar Rp 113,32 miliar pada periode Semester I-2023. Angka ini didapat setelah perseroan mengantongi pendapatan sebesar Rp 2,65 triliun dari periode yang sama.

Direktur Utama Pelni Tri Andayani menuturkan, berkat kinerja positif yang dijalankan, Pelni Group mampu mencetak pendapatan Rp 2,65 triliun di paruh pertama 2023. Angka ini setara 95 persen dari target yang dipatok perusahaan

"Untuk pendapatan usaha pada semester 1 2023 Pelni Group alhamdulillah mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 2,65 triliun atau sebesar 95 persen dari target Semester I 2023 atau 48 persen dari target tahun 2023," ujarnya dalam Media Expose, di Jakarta, Rabu (2/8/2023).

"Adapun laba bersih yang kami capai pada semester I 2023 ini alhamdulillah Pelni Group mencatatkan laba sebesar Rp 113,3 miliar atau 106 persen dari target semester I tahun 2023 atau 60 persen dari target tahun 2023," sambungnya.

Dari sisi laba sendiri, Andayani melihat adanya tren positif. Angka keuntungan ini tercatat meningkat sebesar 12 persen dari periode yang sama tahun 2022 lalu.

Kenaikan Keuntungan

Andayani menargetkan, pada tutup tahun nantinya, Pelni mampu mencatatkan kenaikan keuntungan sebesar 20 persen. Mengacu pada target awal, perusahaan membidik Rp 190 miliar di akhir tahun.

"InsyaAllah di 2023 ini kalau kita lihat di semester I sudah mencapai 116 persen, maka secara totalan di periode tahun 2023 akan meningkat sekitar 20 persen, dari target Rp 190 miliar laba, InsyaAllah akan tercapai di angka Rp 210-220 miliar," urainya.

 

2 dari 4 halaman

Angkut 2,6 Juta Penumpang

Lebih lanjut, Andayani menerangkan pada periode tersebut, Pelni berhasil mengangkut penumpang sebanyak 2.630.935 orang atau 2,63 juta orang. Angka ini berarti 115 persen dari target atau 61 persen dari target tahun 2023.

Pelni juga mengangkut kontainer sebanyak 11.908 teus atau 90 persen dari target semester I 2023 atau 44 persen dari target tahun 2023. Lalu, general cargo sebanyak 61.166 ton/m3 atau setara 85 persen dari target semester I 2023, dan 43 persen target tahun 2023.

Selanjutnya, Pelni juga mengangkut 3.820 ekor ternak atau 151 persen dari target semester I 2023 dan 61 persen dari target tahun 2023. Perseroan juga mengangkut 374.515 kg redpack dan 6.500 unit kendaraan pada periode yang sama.

 

3 dari 4 halaman

Kapal Pelni Pakai BBM Subsidi

Kebijakan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi bertujuan untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat. Salah satunya adalah BBM subsidi yang diperuntukkan untuk transportasi laut, dalam mendukung konektivitas dan mobilitas masyarakat.

Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) bersama PELNI saat membahas evaluasi konsumsi Jenis BBM Tertentu (JBT) minyak solar PT PELNI (Persero) pada semester I tahun 2023.

"Upaya kita untuk mengevaluasi dan memperbaiki program penyaluran BBM subsidi yang ditujukan untuk mendukung operasional kapal-kapal PELNI. Program penyaluran BBM subsidi kepada kapal-kapal PELNI memiliki peran strategis dalam memastikan konektivitas dan mobilitas di wilayah kepulauan Indonesia yang luas dan kompleks," kata Kepala BPH Migas Erika Retnowati di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (22/7/23).

 

4 dari 4 halaman

Sektor Strategis

Menurutnya, sektor transportasi laut merupakan salah satu sektor yang sangat strategis di negara ini, dikarenakan letak geografis yang terdiri dari kepulauan dan daerah-daerah terpencil.

"Untuk itu, dengan diperbolehkannya sektor-sektor strategis seperti transportasi laut menggunakan BBM bersubsidi, tentunya sangat diharapkan dapat dikelola dengan cerdas dan bijaksana," tegasnya.

Erika berharap PELNI memiliki rencana strategis terkait sistem pengelolaan penggunaan JBT yang efektif dan efisien, sekaligus dengan sistem pengawasan secara internal, sehingga dapat membantu tugas Pemerintah dalam melakukan pengawasan terhadap ketepatan penyaluran dan penggunaannya Jenis BBM Tertentu.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT PELNI (Persero) Tri Andayani menyampaikan apresiasi kepada BPH Migas atas kerja sama dan sinergi yang terjalin dengan baik selama ini. "Kami berharap koordinasi kita semua ini akan semakin kuat dan harmonis dengan adanya kegiatan rapat koordinasi yang dilaksanakan secara periodik di setiap tahunnya," pungkasnya.

Video Terkini