Liputan6.com, Garut Agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi mendorong komoditas pertanian Garut agar berorientasi ekspor. Demikian disampaikan usai menyerahkan bantuan Jalan Usaha Tani (JUT) sepanjang 1,8 kilometer dari Direktorat Jenderal Sarana dan Prasarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian di Desa Cintanagara, Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (2/8).
Â
"Hari ini kami saksikan pemberian investasi berupa Jalan Usaha Tani. Tentu saja dengan adanya ini dapat meningkatkan hasil pertanian di Kabupaten Garut, sehingga dapat menggenjot ekspor," kata Wamentan Harvick.Â
Â
Apalagi, tambahnya, Kementerian Pertanian telah mencanangkan program Gerakan Tiga Kali Ekspor atau Gratieks yang dapat mengakselerasi ekspor pertanian, termasuk dari Garut. Namun dia erharap agar indeks pertanaman atau produktivitas pertanian di Garut pun ditingkatkan. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan domestik terlebih dahulu serta sebagai upaya mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
"Garut ini selain menjadi sentra jagung dan hortikultura, potensi kopi Garut juga luar biasa. Ini harus kita dorong agar bisa berorientasi ekspor," katanya.
Â
Sementara itu, Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan JUT merupakan program yang strategis untuk menggerakkan hasil-hasil produksi pertanian di wilayahnya. Selain itu, menurut Rudy, adanya JUT ini dapat mempermudah akses sarana dan prasarana pertanian untuk menuju lahan.
"Jadi ini adalah yang diharapkan oleh masyarakat Garut, selain dari APBD, sehingga dapat memperluas jaringan usaha tani kita," ujarnya.Â
Â
Â
(*)