Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengaku terharu mendapati salah satu alumni penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) berasal dari orangtua yang berprofesi sebagai tukang becak. Penerima beasiswa bergengsi tersebut bernama Raeni.
"Ada salah satu alumni LPDP namanya Raeni, dia adalah putri seorang tukang becak," ujar Sri Mulyani dengan mata berkaca-kaca dalam acara Puncak LPDP 2023 di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis (3/8/2023).
Sri Mulyani mengingat terdapat salah satu momen yang cukup mengharumkan saat prosesi wisuda yang dilakukan oleh Raeni. Di mana dia secara khusus datang dengan menggunakan becak yang dikayu langsung oleh ayahnya.
Advertisement
"Ini mengharukan Bapak (Jokowi) karena waktu dia wisuda bapaknya mengantar dengan mengayuh becaknya, luar biasa," ucap Sri Mulyani dengan suara gemetar.
Sri Mulyani menyampaikan, Raeni sendiri memperoleh beasiswa LPDP untuk jenjang S2 di Inggris. Bahkan, anak seorang tukang becak tersebut kembali mendapat beasiswa bergengsi tersebut untuk jenjang S3 di negara yang sama.
"Dia (Raeni) sekarang mendapatkan atau sudah mendapatkan beasiswa S2 dan S3 di Inggris," ungkapnya.
Jangan Menyerah
Oleh karena itu, Sri Mulyani meminta agar seluruh generasi muda Indonesia tidak mudah menyerah dalam mewujudkan cita-cita. Menurutnya, Raeni menjadi contoh dari kesuksesan generasi muda dalam menggapai kesuksesan.
"Ini adalah contoh bagaimana mimpi setinggi langit bisa diraih, dan negara hadir untuk memberikan fasilitas," pungkas Menkeu.
Kuota LPDP Dokter Spesialis Sepi Peminat, Ayo Daftar
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk Dokter Spesialis masih sepi peminat. Padahal, Indonesia tengah kekurangan jumlah Dokter Spesialis.
Dia mencatat, beasiswa LPDP untuk Dokter Spesialis baru terisi 600 kursi hingga saat ini. Adapun, kuota beasiswa yang disiapkan pemerintah mencapai 1.000 kursi per tahun.
"Beasiswa (LPDP) Dokter Spesialis per tahun ini sekarang 600 yang bisa masuk. Jadi, uangnya ada, orangnya nggak ada, agak sombong sedikit menterinya," ungkap Sri Mulyani dalam acara Puncak LPDP 2023 di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis (3/8).
Oleh karena itu, pihaknya siap menerima permintaan dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk menambah jumlah beasiswa bagi Dokter Spesialis hingga 1.000 kursi. Sri Mulyani menyebut, LPDP sekarang telah bertransformasi berkat pengelolaan dana yang akuntabel.
"LPDP seperti palugada, apa kamu mau, kita ada, gitu bapak," ungkap Sri Mulyani.
Â
Advertisement
Belum Cukup
Meski begitu, Sri Mulyani mengakui bahwa jumlah penerima LPDP baru mencapai 0,01 persen dari total populasi penduduk Indonesia. Menurutnya, jumlah penduduk terdidik ini belum cukup untuk menjadikan Indonesia sebagai negara dengan berpendapatan tinggi.
"Jadi, perjalanan kita dan tantangan kita masih besar menuju Indonesia emas 2045," paparnya.
Â
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com