Sukses

Jokowi Resmikan Tol Bocimi Ruas Cigombong-Cibadak, Habiskan Dana Rp 3,2 Triliun

Ruas Tol Bocimi Seksi I Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 km telah beroperasi sejak Desember 2018 lalu. Pada hari ini, Jokowi meresmikan ruas Cigombong-Cibadak.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya meresmikan proyek jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) ruas Cigombong-Cibadak. Artinya, ruas tol ini sudah bisa langsung dioperasikan.

"Dengan mengucap Bismilahirrahmanirahim, pada pagi hari ini saya resmikan jalan tol Ciawi-Sukabumi ruas Cigombong-Cibadak di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat," ucapnya dalam momen peresmian, di Sukabumi, Jumat (4/8/2023).

Jokowi menyebut, panjang ruas yang telah rampung ini adalah 11,9 kilometer.

"Alhamdulillah pada hari ini jalan tol Ciawi-Sukabumi ruas Cigombong-Cibadak sepanjang 11,9 kilometer sudah selesai dan siap dioperasikan," ungkapnya.

Anggaran yang dikucurkan pun tak sedikit. Kepala Negara mengatakan, dalam pengerjaannya dibutuhkan biaya sekitar Rp 3,2 triliun.

"Ruas ini menelan anggaran biaya Rp 3,2 triliun," kata dia.

Momen peresmian sendiri dilakukan di depan Gerbang Tol Parungkuda. Jokowi turut didampingi oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, hingga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Sebelumnya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk memastikan peresmian Ruas Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Tol Bocimi) Seksi II Cigombong-Cibadak akan dilakukan pada kuartal III 2023.

SVP Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengungkapkan, kehadiran jalan tol sepanjang 11,90 km yang menyerap dana Penyertaan Modal Negara (PMN) 2021 ini dapat memangkas waktu tempuh 2 jam 30 menit perjalanan dari Jakarta menuju Sukabumi.

Sebelumnya, Ruas Tol Bocimi Seksi I Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 km telah beroperasi sejak Desember 2018 lalu.

"Semoga waktu tempuh yang singkat ini dapat membuat mobilisasi masyarakat sekitar menjadi lebih mudah dan cepat. Sebelum hadirnya tol ini, masyarakat menempuh waktu 5 jam, harus melewati jalur kemacetan seperti Cicurug, Parungkuda dan Cibadak," kata Ermy, Jumat (28/7/2023).

 

2 dari 3 halaman

Pernah Beroperasi Fungsional

Tol Bocimi Seksi 2 Cigombong-Cibadak sudah difungsionalkan sejak arus mudik lebaran 15 April 2023 sampai dengan 1 Mei 2023 dan mencatatkan peningkatan lalu lintas harian rata-rata (LHR) sebesar 66,20 persen dibandingkan periode mudik 2022, yakni dengan rata-rata sekitar 38.716 kendaraan yang melintas.

Diketahui sebelumnya, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Trans Jabar Tol sebagai pengelola Ruas Tol Bocimi juga telah melakukan uji laik fungsi (ULF) dan uji layak Operasi (ULO) yang dilakukan secara penuh.

Kegiatan ULF dan ULO ini meliputi uji spesifikasi terhadap teknis persyaratan dan perlengkapan jalan serta aspek keselamatan guna memenuhi standar yang telah ditetapkan untuk menunjang keamanan, keselamatan serta kenyamanan untuk para pengguna jalan.

Lebih lanjut, Ermy berharap, Jalan Tol Bocimi juga dapat memperlancar aktivitas industri dalam penyaluran logistik. Selain itu, meningkatkan potensi wisata yang terdapat di wilayah Sukabumi dan sekitarnya.

"Kehadiran Tol Bocimi juga memberikan dukungan terhadap konektivitas menuju banyak pariwisata di daerah Jawa Barat seperti Pelabuhan Ratu, Ujung Genteng, Geopark Ciletuh hingga Gunung Gede," imbuh Ermy.

 

3 dari 3 halaman

Percepatan Pengerjaan

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendesak percepatan pengerjaan ruas Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Tol Bocimi) Seksi II Cigombong-Cibadak.

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan, progres pengerjaan Tol Bocimi Seksi II sudah di atas 95 persen. Namun, masih ada sedikit masalah teknis di sisi ujung arah Cibadak.

"Kita minta lakukan percepatan, dan mudah-mudahan akhir Juli awal Agustus sudah selesai fisiknya. Kemudian perapihan, terus kita tunggu jadwal Presiden nanti (untuk meresmikan)," ujar Endra di Tol Cisumdawu, Kabupaten Sumedang, Selasa (11/7/2023).

Endra menyampaikan, sedikit masalah teknis yang dimaksud berupa urusan tanah atau land clearing.

"Termasuk akses ke MNC Land nanti kita rapikan di situ. Namanya pekerjaan fisik pasti ada masalah tanah di situ, dan rapikan pelan-pelan," imbuhnya.