Sukses

Jokowi Ungkap Alasan Investor Berbondong-bondong ke Jawa Barat karena Banyak Jalan Tol

Jokowi meresmikan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Tol Bocimi) seksi II ruas Cigombong-Cibadak, di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkap alasan yang membuat banyak investor menanamkan modal ke Provinsi Jawa Barat. Salah satunya adalah banyaknya jalan tol yang dibangun di provinsi tersebut.

Hal ini diungkap Jokowi saat meresmikan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Tol Bocimi) seksi II ruas Cigombong-Cibadak, di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Menurut Jokowi, ini bisa mendorong lagi investasi dari para pemilik modal.

"Dan juga yang berkaitan dengan investasi. Karena dari survei, para investor yang ada, kenapa di Jawa Barat, Provinsi Jawa Barat, menduduki ranking yang pertama untuk investasi. Alasannya yang pertama karena jalan-jalan tol yang ada di Provinsi Jawa Barat itu yang paling banyak dibangun," ujar Jokowi, saat momen peresmian, di Gerbang Tol Parungkuda, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (4/8/2023).

Berdasarkan informasi, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat Jawa Barat menjadi provinsi tujuan investasi terbesar. Baik dari penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Angka ini didapat dari realisasi investasi per kuartal II-2023. Adapun, realiasai investasi dari PMA mencapai Rp 186,3 triliun atau 53,3 persen. Sementara, PMDN mengambil porsi 46,7 persen atau Rp 163,5 triliun.

Provinsi Jawa Barat memimpin realisasi investasi PMA dan PMDN dengan Rp 53,7 triliun. Diikuti dengan DKI Jakarta dengan Rp 43 triliun, Jawa Timur Rp 31,1 triliun, dan Sulawesi Tengah dengan Rp 26,6 triliun, serta Banten dengan Rp 24,9 triliun.

 

2 dari 3 halaman

Pangkas Waktu Tempuh

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) ruas Cigombong-Cibadak bisa mempercepat akses bagi masyarakat dari Jakarta menuju Sukabumi.

"Alhamdulillah pada hari ini jalan Tol Ciawi-Sukabumi ruas Cigombong-Cibadak sepanjang 11,9 kilometer sudah selesai dan siap dioperasikan. Ruas ini menelan anggaran biaya Rp 3,2 triliun," ujarnya.

Jokowi mengambil contoh, ada sejumlah destinasi wisata di Sukabumi. Rampungnya ruas Cigombong-Cibadak ini, dan ditambah dengan ruas lainnya, bakal mempermudah akses ke destinasi wisata tersebut.

Sebut saja, ada wisata Ujung Genteng hingga Ciletuh di pesisir Kabupaten Sukabumi. Kepala Negara menyebut, waktu tempuh dari yang semula 5-6 jam, nantinya bisa ditempuh dengan 2,5 jam saja.

"Kita harapkan nantinya dengan selesainya ruas jalan ini, nani kalau kita ke Pelabuhan Ratu, ke Ciletuh, ke Ujung Genteng, ke Gunung Gede, yang sebelumnya dari Jakarta kalau ke Sukabumi itu memakan waktu sampe 5 jam, kadang bisa sampe 6 jam," urainya.

"Sekarang dengan adanya jalan tol ini hanya kurang lebih 2,5 jam," sambung Jokowi.

Dengan kemudahan akses ini, termasuk sedikitnya waktu tempuh, bakal mempercepat mobilitas masyarakat, termasuk keperluan logistik. "Ini akan mempercepat mobilitas orang, mempercepat mobilitas barang," tegasnya.

 

3 dari 3 halaman

Telan Investasi Rp 3,2 Triliun

 

Jokowi menyebut, panjang ruas yang telah rampung ini adalah 11,9 kilometer. Anggaran yang dikucurkan pun tak sedikit. Kepala Negara mengatakan, dalam pengerjaannya dibutuhkan biaya sekitar Rp 3,2 triliun.

"Ruas ini menelan anggaran biaya 3,2 triliun rupiah," kata dia.

Momen peresmian sendiri dilakukan di depan Gerbang Tol Parungkuda. Jokowi turut didampingi oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, hingga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Informasi, masih ada sisa pengerjaan di seksi III Tol Bocimi yang akan menghubungkan ke Sukabumi Barat. Serta, seksi IV yang akan menghubungkan hingga Sukabumi Timur sebelum Tol Bocimi rampung seluruhnya.

Video Terkini